Sumpah Pemuda Tanggal Berapa? Ini Sejarah hingga Maknanya!
Setiap bulan Oktober, kita selalu diingatkan pada salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia, yaitu Hari Sumpah Pemuda. Momen ini jadi simbol kuatnya semangat persatuan para pemuda yang berjuang menyatukan bangsa di masa penjajahan. Tapi, masih banyak yang belum tahu, sebenarnya Sumpah Pemuda diperingati tanggal berapa, ya?
Sumpah Pemuda bukan cuma sekadar peringatan tahunan, tapi juga wujud nyata dari tekad generasi muda yang ingin melihat Indonesia bersatu. Lewat kongres bersejarah inilah lahir ikrar yang menyatukan perbedaan menjadi satu kekuatan. Yuk, cari tahu Sumpah Pemuda tanggal berapa dan makna di balik peringatan Sumpah Pemuda berikut ini!
1. Sejarah Sumpah Pemuda
Awal abad ke-20 menjadi masa kebangkitan nasional di Hindia Belanda. Penjajahan selama ratusan tahun memang menyakitkan, tapi justru membangkitkan kesadaran baru di kalangan pemuda tentang pentingnya persatuan demi kemerdekaan. Dari kesadaran itu, lahir berbagai organisasi seperti Budi Utomo, Jong Java, Jong Sumatra Bond, Jong Ambon, dan Jong Celebes.
Meski awalnya masih bersifat kedaerahan, para pemuda kemudian menyadari bahwa perjuangan melawan penjajahan tidak akan berhasil tanpa persatuan. Semangat inilah yang mendorong digelarnya Kongres Pemuda. Kongres pertama di tahun 1926 belum menghasilkan keputusan nyata, namun menjadi langkah awal menuju persatuan yang lebih kuat.
Dua tahun kemudian, pada 27–28 Oktober 1928, diselenggarakan Kongres Pemuda II di Jakarta. Dalam kongres ini, gagasan Mohammad Yamin tentang satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa diterima bulat oleh seluruh peserta. Dari sinilah lahir ikrar bersejarah Sumpah Pemuda, yang menegaskan tekad pemuda Indonesia untuk bersatu.
2. Penetapan 28 Oktober sebagai hari Sumpah Pemuda
Peristiwa Kongres Pemuda II dan lahirnya Sumpah Pemuda menjadi inspirasi besar dalam perjuangan menuju kemerdekaan Indonesia. Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1945, pemerintah menetapkan tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda untuk mengenang semangat persatuan dan perjuangan generasi muda. Penetapan ini menjadi simbol penghargaan terhadap peran pemuda dalam menyatukan bangsa.
Melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959, tanggal 28 Oktober resmi ditetapkan sebagai Hari Nasional, meski bukan hari libur. Sejak saat itu, setiap tahun masyarakat di berbagai daerah memperingatinya lewat upacara, kegiatan seni budaya, dan refleksi nilai kebangsaan.
3. Makna Sumpah Pemuda
Sumpah Pemuda memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Ikrar ini menjadi simbol tekad dan semangat para pemuda untuk mempersatukan seluruh elemen bangsa demi kemerdekaan. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya tetap relevan hingga saat ini, terutama bagi generasi muda. Berikut beberapa makna penting Sumpah Pemuda:
1. Menyatukan Perjuangan Bangsa Indonesia
Lahirnya Sumpah Pemuda menjadi titik awal bersatunya para pemuda dari berbagai daerah. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, dan pikiran demi memperjuangkan kemerdekaan. Semangat ini mengajarkan bahwa kekuatan bangsa lahir dari persatuan dan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama.
2. Menumbuhkan Kebanggaan terhadap Bahasa Indonesia
Sumpah Pemuda menegaskan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Bahasa ini menjadi alat komunikasi yang menyatukan masyarakat dari beragam latar belakang. Menjaga dan menggunakan bahasa Indonesia dengan baik merupakan bentuk nyata rasa cinta tanah air di era modern.
3. Menjaga Keutuhan dan Persatuan Bangsa
Makna Sumpah Pemuda juga tercermin dalam upaya menjaga keutuhan bangsa. Di tengah kemajuan teknologi dan arus globalisasi, generasi muda diharapkan tetap menanamkan nilai nasionalisme serta menggunakan teknologi secara bijak untuk memperkuat rasa persaudaraan dan kepedulian terhadap bangsa.
Jadi, Sumpah Pemuda tanggal berapa? Sumpah Pemuda jatuh pada tanggal 28 Oktober. Semangat Sumpah Pemuda gak cuma jadi cerita masa lalu, tapi juga pengingat buat bersatu dan cinta Indonesia. Yuk, terus jaga api perjuangan ini biar gak padam di hati generasi muda!
