Surat An-Nisa Ayat 76: Arti, Kandungan, dan Keutamaannya

Dalam surat An-Nisa ayat 76, dijelaskan tentang orang-orang muslim yang diizinkan untuk memerangi kaum kafir. Surat yang terdiri dari 176 ayat tersebut merupakan surat Madaniyyah terpanjang setelah surat Al-Baqarah.
Surat ini diberi nama An-Nisa karena dalam surat ini banyak dibicarakan hal-hal yang berhubungan dengan kaum hawa. Selain sura An-Nisa, surat lain yang juga berhubungan dengan perempuan yaitu At-Thalaq.
Kedua surat tersebut memiliki sebutan surat An-Nisa Al Kubraa atau surat An-Nisa yang besar. Sedangkan surat At-Thalaq disebut dengan surat An-Nisa Ash Shughra atau surat An-Nisa yang kecil. Selengkapnya, berikut penjelasan surat An-Nisa ayat 76 dari arti, kandungan, hingga keutamaannya.
1. Surat An-Nisa ayat 76

اَلَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِۚ وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا يُقَاتِلُوْنَ فِيْ سَبِيْلِ الطَّاغُوْتِ فَقَاتِلُوْٓا اَوْلِيَاۤءَ الشَّيْطٰنِۚ اِنَّ كَيْدَ الشَّيْطٰنِ كَانَ ضَعِيْفًاۚ ࣖ ٧٦
Arab latin: Allażīna āmanụ yuqātilụna fī sabīlillāh, wallażīna kafarụ yuqātilụna fī sabīliṭ-ṭāgụti fa qātilū auliyā`asy-syaiṭān, inna kaidasy-syaiṭāni kāna ḍa'īfā
Artinya: "Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah."
2. Kandungan surat An-Nisa ayat 76

Surat An-Nisa merupakan surat Madaniyyah yang diturunkan setelah Rasulullah Saw hijrah ke Madinah. Surat An-Nisa ayat 76 memiliki kandungan yang berisi tentang orang-orang mukmin berperang karena taat kepada Allah Swt dan ingin memperoleh rida-Nya, sedangkan orang-orang kafir berperang karena taat kepada setan.
Tujuan dari berperang dalam Islam sendiri yaitu untuk mempertahankan diri dan membasmi kezaliman dan angkara murka. Sehingga, kalau orang mukmin meninggalkan atau mengabaikan tugas berperang di jalan Allah Swt, niscaya kerusakan yang ditimbulkan oleh berbagai perbuatan hawa nafsu akan merajalela.
3. Tafsir Quraish Shihab

Dalam tafsir ini dijelaskan bahwa orang-orang yang percaya dengan kalimat Allah Swt dan tunduk kepada kebenaran, diperbolehkan berperang demi menegakkan keadilan dan kebenaran.
Sedangkan orang-orang yang ingkar dan membangkang, serta berperang di jalan kezaliman dan kerusakan. Mereka merupakan penolong-penolong setan. Maka dari itu, wahai orang-orang yang beriman, perangilah dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan menang melawan mereka dengan pertolongan Allah Swt.
Perlu diketahui, tipu daya setan itu sebenarnya sangat lemah, meskipun dapat mendatangkan kerusakan amat besar. Pasalnya, kemenangan hanya untuk yang benar.
4. Tafsir Al-Muyassar

Selain itu, dalam tafsir Al-Muyassar dijelaskan bahwa orang-orang yang benar dalam keimanan mereka, baik secara keyakinan maupun amal perbuatan, mereka diperbolehkan berjihad untuk membela kebenaran dan pendukungnya.
Serta orang-orang kafir berperang untuk membela kezaliman dan berbuat kerusakan di muka bumi. Maka perangilah oleh kalian (wahai kaum mukminin) orang-orang kafir dan musyrik yang menyerahkan kesetiaan kepada setan dan menaati perintahnya. Sesungguhnya, pengaturan setan terhadap orang-orang yang membelanya adalah lemah.
Nah, itu dia surat An-Nisa ayat 76 beserta dengan kandungan dan tafsirnya. Semoga penjelasan di atas dapat bermanfaat bagi kalian, ya!
Penulis: Rani Purwanti