Surat As-Saffat Ayat 118-130 Arab: Arti, Kandungan, dan Keutamaan

Surat As-Saffat merupakan surat ke-37 dalam Al-Qur'an. Turun ketika Nabi Muhammad SAW tengah hijrah di Makkah, surat ini termasuk Al-Ma’in sebagai pengganti Zabur.
Penamaan As-Saffat sediri merujuk pada isi kandungan ayat-ayatnya yang juga mengisahkan tentang para malaikat yang berbaris dengan indah bersaf-saf ketika menghadap Allah SWT. Terdiri dari 182 ayat pendek, berikut bacaan surat As-Saffat ayat 118 sampai 130 lengkap dengan lafaz arab, latin, dan keutamaannya.
1. Surat As-Saffat ayat 118-130 dan artinya

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْ
Bismillahirrahmannirrahiim.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ayat 118
وَهَدَيْنٰهُمَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۚ
wa hadaināhumaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm.
Artinya: dan Kami tunjukkan keduanya jalan yang lurus.
Ayat 119
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِمَا فِى الْاٰخِرِيْنَ ۖ
Wa taraknā 'alaihimā fil-ākhirīn
Artinya: Dan Kami abadikan untuk keduanya (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian,
Ayat 120
سَلٰمٌ عَلٰى مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ
Salāmun 'alā mụsā wa hārụn
Artinya: "Selamat sejahtera bagi Musa dan Harun."
Ayat 121
اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ
Innā każālika najzil-muḥsinīn.
Artinya: Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.
Ayat 122
اِنَّهُمَا مِنْ عِبَادِنَا الْمُؤْمِنِيْنَ
Innahumā min 'ibādinal-mu`minīn.
Artinya: Sungguh, keduanya termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.
Ayat 123
وَاِنَّ اِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِيْنَۗ
Wa inna ilyāsa laminal-mursalīn.
Artinya: Dan sungguh, Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul.
Ayat 124
اِذْ قَالَ لِقَوْمِهٖٓ اَلَا تَتَّقُوْنَ
Iż qāla liqaumihī alā tattaqụn.
Artinya: (Ingatlah) ketika dia berkata kepada kaumnya, “Mengapa kamu tidak bertakwa?
Ayat 125
اَتَدْعُوْنَ بَعْلًا وَّتَذَرُوْنَ اَحْسَنَ الْخٰلِقِيْنَۙ
A tad'ụna ba'law wa tażarụna aḥsanal-khāliqīn.
Artinya: Patutkah kamu menyembah Ba’l dan kamu tinggalkan (Allah) sebaik-baik pencipta.
Ayat 126
اللّٰهَ رَبَّكُمْ وَرَبَّ اٰبَاۤىِٕكُمُ الْاَوَّلِيْنَ
Allāha rabbakum wa rabba ābā`ikumul-awwalīn.
Artinya: (Yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu yang terdahulu?”
Ayat 127
فَكَذَّبُوْهُ فَاِنَّهُمْ لَمُحْضَرُوْنَۙ
Fa każżabụhu fa innahum lamuḥḍarụn
Artinya: Tetapi mereka mendustakannya (Ilyas), maka sungguh, mereka akan diseret (ke neraka),
Ayat 128
اِلَّا عِبَادَ اللّٰهِ الْمُخْلَصِيْنَ
illā 'ibādallāhil-mukhlaṣīn
Artinya: kecuali hamba-hamba Allah yang disucikan (dari dosa),
Ayat 129
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِى الْاٰخِرِيْنَ ۙ
wa taraknā 'alaihi fil-ākhirīn.
Artinya: Dan Kami abadikan untuk Ilyas (pujian) di kalangan orang-orang yang datang kemudian.
Ayat 130
سَلٰمٌ عَلٰٓى اِلْ يَاسِيْنَ
salāmun 'alā ilyāsīn
Artinya: "Selamat sejahtera bagi Ilyas."
2. Isi kandungan Surat As-Saffat ayat 118-130

Berikut beberapa hal utama yang dibahas pada surat As-Saffat ayat 118-130, yaitu:
- Pujian serta hadiah berupa kesejahteraan dari Allah SWT untuk Nabi Musa as. dan Harun as.;
- Menegaskan bahwa Ilyas adalah seorang rasul Allah SWT;
- Ancaman Allah SWT berupa api neraka kepada orang-orang yang mendustakan ajaran Nabi Ilyas as., karena perilaku tersebut juga turut menunjukkan keingkaran kepada Allah SWT.
3. Keutamaan Surat As-Saffat

Surat As-Saffat secara keseluruhan memuat banyak kisah nabi dan rasul, serta sikap mulia para malaikat ketika menghadap Allah SWT. Hal tersebut hendaknya menjadi suri tauladan bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamalkan surat As-Saffat bisa dimulai dengan mempelajari pokok kandungannya. Niscaya beberapa keutamaan berikut akan diperoleh ketika membaca surat As-Saffat, yaitu:
- Terhindar dari marabahaya dan segala jenis bencana, sebagaimana Abi Abdillah berkata, "Barangsiapa yang membaca Surat Ash-Shaffat di setiap Jumat, maka ia akan senantiasa dilindungi dari segala bahaya, bencana selama hidup di dunia, diberi rezeki yang sangat luas. Allah tidak akan menimpakan keburukan setan pada harta, anak, dan badannya, tidak pula penguasa yang zalim. Dan jika ia meninggal pada hari itu, atau malam harinya, maka Allah membangkitkannya sebagai orang syahid di derajat tinggi surga.” (Tsawabul A’mal: 141).
- Menjadi doa agar dimuliakan dan diberi kesejahteraan hidup, baik di dunia maupun di akhirat, seperti Nabi Musa as., Harun as., dan Nabi Ilyas as.
Itulah bacaan surat As-Saffat ayat 118-130 yang bisa kamu maknai sebagai pedoman hidup. Semoga bermanfaat.