6 Tanda Kamu Mampu Menghargai Ide Sendiri maupun Orang Lain

Sulitnya sebagian besar orang memperoleh ide secara berkesinambungan dari hari ke hari patut menjadi alasan untuk kamu lebih menghargai gagasan yang dimiliki. Produktivitas manusia sangat dipengaruhi oleh seberapa lancar dan cemerlangnya ide-ide mereka.
Namun, bukan cuma ide sendiri yang wajib dihargai, lho. Kamu juga kudu mampu mengapresiasi gagasan orang lain. Ini enam tanda kamu mampu menghargai ide orang lain dengan baik. Jangan berbuat sebaliknya, ya!
1. Mewaspadai diskusi sebagai pemantik atau justru penghancur ide

Banyak orang biasanya menyukai diskusi karena yakin mereka akan lebih berkembang dan memperoleh banyak ide. Benarkah demikian? Ini sangat tergantung dengan siapa kamu berdiskusi dan bagaimana jalannya diskusi tersebut.
Diskusi dapat memantik ide apabila kamu melakukannya dengan orang yang berwawasan luas serta menghargai pemikiranmu. Akan tetapi jika kamu sembarangan dalam berdiskusi, ide-ide yang sudah ada dalam kepala malah dapat seketika mati.
Contohnya, teman diskusimu adalah orang yang sok pintar. Apa pun yang kamu katakan seketika dianggapnya salah. Kalau kamu gak kuat dalam mempertahankan ide-ide tersebut, akhirnya dirimu membatalkan semuanya dan mencari gagasan lagi dari nol.
2. Segera mencatat ide agar tidak lupa

Jika perhiasanmu terjatuh, apa yang langsung kamu lakukan? Karena kamu merasa perhiasan itu termasuk benda berharga, dirimu pasti segera mengambil dan mengamankannya. Itu pula yang semestinya kamu lakukan terhadap ide-idemu.
Kapan pun ide tersebut melintas, ada baiknya kamu menyempatkan diri buat mencatatnya. Memang benar bahwa ide yang bagus bakal tetap diingat sekalipun kamu tidak menulisnya. Akan tetapi, ide yang biasa-biasa saja dan lebih mudah dilupakan juga bukan tak ada gunanya. Emas 10 gram dan 100 gram tetaplah sama-sama emas.
3. Secepatnya menindaklanjuti ide karena penundaan dapat membuatnya terasa basi

Walau kamu sudah mencatat ide-ide yang melintas, jangan lama-lama dianggurkan, ya! Apa yang tertulis di atas kertas tidak benar-benar abadi. Apalagi terkait ide yang hanya akan berguna bila segera dieksekusi.
Apabila kamu menunda-nunda, ketertarikanmu pada ide tersebut pasti makin luntur. Ide yang brilian pun bakal terasa biasa-biasa saja seiring waktu. Bahkan menjadi basi, begitu ada orang lain yang terlebih dahulu menindaklanjuti gagasan serupa.
4. Tidak mencuri maupun asal-asalan dalam mengkritik karya orang lain

Mencari ide saja sudah bukan pekerjaan mudah. Apalagi untuk mengubahnya sampai menjadi sebuah karya yang dapat dinikmati banyak orang. Jahat sekali kalau kamu mencuri karya orang lain dan mengakuinya sebagai buatanmu.
Selain itu, mengkritik karya orang lain pun perlu dilakukan dengan hati-hati. Jangan sampai kritikmu cuma mencerminkan sikap sombong, seolah-olah karyamu pasti lebih bagus dari karyanya. Pemberi kritik yang baik harus tetap mampu mengapresiasi sebuah karya, di samping menunjukkan kekurangannya.
5. Mampu memberi harga atas karya sendiri

Barangkali kamu tak hendak menjual seluruh karyamu. Sekalipun mendapatkan idenya saja gak gampang, sebagian karya telah diniatkan untuk dibagikan secara cuma-cuma. Kamu berharap bisa menghibur dan membantu orang lain dengan karyamu.
Namun tiba saatnya kamu ingin mendapatkan penghasilan dari karya-karyamu, pastikan dirimu paham harga yang pantas untuk setiapnya. Hindari menghargainya terlalu rendah karena itu sama artinya kamu meremehkan ide serta kerja kerasmu selama ini.
6. Sebaliknya, tak sembarangan menawar karya orang lain apalagi minta gratisan

Jika kamu mampu memberi harga pada karya-karyamu, dirimu juga harus bisa menerima harga yang dipatok oleh orang lain atas karyanya. Bukan cuma idemu yang mahal dan terasa penting. Orang lain pun telah bekerja keras untuk mengubah idenya menjadi sebuah karya.
Etikanya adalah kamu membeli sebuah karya sesuai dengan harga yang ditetapkan atau mundur saja bila itu dirasa mahal. Jangan justru melakukan trik meremehkan karya orang supaya kamu memperoleh harga miring.
Misalnya dengan kamu berkata, "Ah, cuma begini doang. Ini sih, gampang bikinnya. Lagi pula kamu masih pemula, kan? Daripada gak ada yang mau beli." Juga jangan sekali-kali kamu minta karya gratisan. Pembuat karya otomatis akan menggratiskannya jika sejak awal diniatkan demikian. Kamu gak usah memaksa dan bikin dia risi.
Karya adalah hasil dari proses panjang yang dimulai dari adanya ide. Maka menghargai ide harus pula sampai pada mengapresiasi wujud karyanya. Jangan bersikap setengah-setengah baik pada ide dan karya sendiri maupun ide dan karya orang lain.