Menjadi optimis terus menerus memang bukan perkara mudah. Capek, dan bahkan ada saat dimana lelah berusaha. Itu wajar, asal tidak kelamaan. Kamu yang tahu sendiri seharusnya kapan kamu harus beristirahat dan kapan harus kembali pada tanggung jawab.
Rasa pesimis yang tidak terkontrol itu bisa membunuh. Jadi lebih baik kamu perhatikan semua tandanya agar masa mudamu gak 'terbunuh' begitu saja.
Kemalasan adalah hal yang paling membunuh anak muda. Mulai awal seharusnya kamu bisa melatih dirimu. Saat kamu sudah mengerjakan 10, maka besok 20, dan besoknya lagi 30. Begitu terus sampai tidak ada tempat lagi untuk kemalasan.
Sekali kamu membiarkan pesimis mengambil alih pikiranmu, maka di situlah kamu gagal telak. Bahkan kamu belum bertanding kan? Pikirkan lagi.
Jangan dulu menghakimi dirimu padahal kamu belum mulai. Coba dulu sekuat tenaga, bahkan coba jauh lebih banyak dari yang biasa kamu lakukan. Terkadang kemenangan baru akan datang saat kamu sudah hampir menyerah.
Saat kamu menutup telingamu untuk nasehat, kamu akan jadi sok benar dan itu akan menghancurkan hidupmu sendiri. Sebagai anak muda, kamu butuh sekali nasihat supaya kamu tahu apa yang harus kamu lakukan dalam hidupmu.
Kamu bahkan belum tahu itu mustahil atau tidak. Kamu tidak tahu kamu bisa meraihnya atau tidak. Jadi lebih baik jangan buang waktu memikirkan sesuatu yang belum tentu kejadian. Kalau kamu memang mau menang, maka jagan sediakan tempat untuk pikiran yang buruk.
Orang pesimis biasanya hanya melihat segala sesuatu dari sisi negatifnya. Menyalahkan keadaan, bahkan tidak bisa merasa bersyukur tentang apa yang dimiliki. Saat kamu terjebak dalam perbandingan, kamu akan kecewa sendiri.
Jika kamu hanya duduk diam dan tidak melakukan apapun, maka jangan juga mengharapkan perubahan akan terjadi. Saat kamu membiarkan pesimis mempengaruhi dirimu, kamu sendiri yang akan kacau dan tidak bisa menempatkan diri. Masa muda yang seharusnya kamu pakai untuk berusaha, malah jadi habis percuma.
Segeralah miliki keputusan untuk bangkit lagi dan jangan menganggap kamu gagal sebelum mencoba. Kamu tidak akan pernah tahu kamu itu sudah sampai mana. Kalau kamu berhenti, maka di situlah letak kegagalanmu dan yang akan kamu tuai nanti hanyalah penyesalan saja.