Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kesalahan Umum saat Merawat Tanaman di Pot, Jangan Diulangi!

ilustrasi tanaman dalam pot (pexels.com/Anna Shvets)
ilustrasi tanaman dalam pot (pexels.com/Anna Shvets)

Merawat tanaman di pot memang terlihat sederhana. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa ada teknik dan perhatian khusus yang harus diterapkan agar tanaman tetap tumbuh sehat. Tidak jarang tanaman layu atau bahkan mati bukan karena penyakit, tetapi akibat kesalahan sepele yang terjadi saat merawat tanaman.

Kesalahan-kesalahan ini sering kali terjadi tanpa disadari karena dianggap sepele. Padahal, tanaman dalam pot sangat bergantung pada perawatan kita karena mereka tidak bisa mencari nutrisi atau air sendiri seperti di alam bebas. Simak beberapa kesalahan umum berikut ini dan pastikan kamu tidak melakukannya lagi!

1. Terlalu sering menyiram tanaman

ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menyiram tanaman (pexels.com/cottonbro studio)

Penyiraman yang terlalu sering merupakan salah satu penyebab utama tanaman pot cepat mati dan membusuk tanpa disadari. Banyak orang berpikir bahwa semakin sering disiram, tanaman akan semakin subur. Padahal, setiap jenis tanaman memiliki kebutuhan air yang berbeda, tergantung pada jenisnya, ukuran pot, tekstur media tanam, serta kelembapan udara di sekitarnya.

Tanaman yang terlalu banyak air rentan mengalami pembusukan akar, sementara tanaman yang kekurangan air akan cepat layu dan stres. Cara paling tepat adalah memeriksa kelembapan media tanam sebelum menyiram menggunakan jari atau alat pengukur. Dengan memahami pola kebutuhan air secara spesifik, tanaman bisa tumbuh lebih sehat dan tahan lama di dalam pot.

2. Memilih pot tanpa drainase dan tidak sesuai ukuran tanaman

ilustrasi tanaman dalam pot (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi tanaman dalam pot (pexels.com/cottonbro studio)

Pot yang tidak memiliki lubang drainase di bagian bawah dapat merugikan tanaman secara signifikan. Air yang tidak bisa keluar akan mengendap di dasar pot, menciptakan kondisi anaerob yang membuat akar mudah membusuk. Masalah ini sering kali tidak terlihat dari permukaan, sehingga kerusakan baru disadari saat daun mulai layu atau menguning.

Selain memastikan ada lubang drainase, penting juga memilih pot dengan ukuran yang sesuai dengan kebutuhan akar. Pot yang terlalu besar membuat air tertahan lebih lama, sedangkan pot yang terlalu kecil membuat akar cepat sesak dan pertumbuhan tanaman terhambat. Akar yang melingkar-lingkar (root-bound) tidak hanya menghambat penyerapan nutrisi, tetapi juga meningkatkan stres tanaman dalam jangka panjang.

3. Meletakan tanaman di tempat yang salah

ilustrasi tanaman dalam pot (pexels.com/Skylar Kang)
ilustrasi tanaman dalam pot (pexels.com/Skylar Kang)

Pencahayaan adalah faktor penting yang sangat berpengaruh terhadap proses fotosintesis dan kesehatan tanaman secara keseluruhan. Ada tanaman yang membutuhkan sinar matahari langsung dalam jumlah banyak, seperti sukulen dan kaktus, dan ada juga yang lebih menyukai cahaya tidak langsung dan lembut, seperti monstera atau peace lily. Kesalahan dalam penempatan cahaya akan membuat tanaman tidak berkembang secara optimal dan bahkan bisa mengalami stres lingkungan.

Meletakkan tanaman yang membutuhkan banyak sinar matahari di tempat yang gelap bisa menyebabkan daunnya menguning, batangnya memanjang tidak normal, dan akhirnya melemah. Sebaliknya, menaruh tanaman tropis yang sensitif di bawah sinar matahari langsung bisa membuat daunnya terbakar, kering, dan rontok. Pelajari kebutuhan cahaya setiap tanaman dan sesuaikan dengan lokasi terbaik di rumahmu agar pertumbuhan mereka tetap sehat, subur, dan maksimal.

4. Tidak mengganti media tanam secara berkala

ilustrasi mengisi media tanam (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi mengisi media tanam (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Banyak orang tidak sadar bahwa media tanam di dalam pot memiliki umur pakai. Seiring waktu, media tersebut akan kehilangan struktur, menyimpan garam mineral dari pupuk, dan tidak lagi bisa mengalirkan air dengan baik. Tanaman yang terus tumbuh dalam media yang sudah tua akan kesulitan menyerap nutrisi dan air secara efisien.

Idealnya, ganti media tanam setiap 6–12 bulan tergantung jenis tanaman dan kondisi pertumbuhannya. Gunakan campuran media yang sesuai, misalnya kombinasi tanah, kompos, dan campuran cocopeat. Jangan lupa juga untuk memangkas akar jika sudah terlalu padat agar tanaman bisa tumbuh lebih sehat.

Merawat tanaman di pot bukan sekadar menyiram dan memberi pupuk. Dengan menghindari empat kesalahan umum di atas, kamu bisa menjaga tanaman pot tetap sehat dan tumbuh optimal. Jadi, rawatlah tanamanmu dengan bijak dan penuh kasih sayang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theodore Siagian
EditorTheodore Siagian
Follow Us

Latest in Life

See More

7 Gaya Resepsi Alexandra Daguise di Bali, Elegan Maksimal!

03 Sep 2025, 23:47 WIBLife