3 Tips untuk Melepaskan Diri dari Kendali Sosok yang Manipulatif

05 Agu 2023, 14:56 WIB

ilustrasi pasangan yang sedang bertengkar (pexels.com/Timur Weber)

Ada banyak perilaku toksik yang patut diwaspadai, salah satunya adalah kebiasaan memanipulasi. Sikap manipulatif ini didefinisikan sebagai keinginan seseorang untuk mempengaruhi orang lain supaya mendapatkan keuntungan, sehingga bisa berkuasa dan bebas memegang kendali, seperti dilansir Verywell Mind. Guna mencapai tujuan ini, orang itu bisa melakukan tindakan-tindakan yang kurang menyenangkan seperti melempar tanggung jawab, menyalahkan, atau membuat orang lain jadi bingung dan mempertanyakan tentang kewarasannya sendiri.

Berada di bawah kendali orang seperti ini bukanlah sebuah hal yang bisa dianggap remeh. Jika tidak melawan, maka kamu akan terjebak selamanya. Oleh sebab itu, kumpulkan keberanian untuk melepaskan diri dari manipulasi orang lain dengan menerapkan beberapa tips berikut ini.

1.Pastikan untuk membangun batasan yang tegas

ilustrasi mengobrol (pexels.com/Sora Shimazaki)

Kamu akan sangat mudah untuk dimanipulasi oleh seseorang apabila membiarkan dirimu terus menuruti kemauannya. Mungkin kamu sebenarnya tahu bahwa orang itu sedang berusaha untuk membuatmu terus berada di bawah kendalinya. Namun, karena merasa sayang atau berharap bahwa dia akan berubah menjadi lebih baik, maka kamu mengikuti skenarionya meski itu sangat menyiksa.

Mulai sekarang, jangan mau dipermainkan lagi. Belajarlah membuat batasan yang tegas antara kamu dan orang tersebut. Jika dia berusaha memaksamu untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kehendaknya, maka tidak perlu ragu untuk menolak. Percayalah, orang yang sayang dan sungguh menghargaimu tidak akan melakukan manipulasi seperti itu.

2.Beri pelajaran agar jera dan menjauhimu

ilustrasi mengonfrontasi seseorang (pexels.com/Keira Burton)

Ada banyak bentuk manipulasi yang bisa dilakukan seseorang demi mencapai sesuatu yang dia inginkan. Oleh sebab itu, tidak heran bahwa orang seperti ini biasanya lihai untuk melihat kelemahan orang lain. Begitu sisi rapuh seseorang yang sudah menjadi targetnya berhasil diketahui, dia lantas memilih taktik paling tepat untuk bisa mempermainkan orang tersebut.

Nah, bila kamu merasa menjadi sasaran manipulasi, jangan tinggal diam. Coba identifikasi taktik yang sedang digunakan oleh orang tersebut dan kumpulkan bukti kuat. Jika sudah siap, tidak perlu ragu untuk mengonfrontasi atau sedikit mempermalukan orang tersebut atas tindakan yang telah dia perbuat. Hal ini biasanya cukup berhasil untuk menghentikan aksi manipulatif dan membuatnya menjauh darimu.

3.Tunjukkan rasa percaya diri yang besar

ilustrasi orang yang sedang berdebat (pexels.com/Jack Sparrow)

Kamu perlu mengetahui bahwa orang yang senang melakukan manipulasi biasanya ahli dalam menemukan sisi negatif orang lain. Kelemahan ini akan menjadi modal penting karena dapat dimanfaatkan untuk menekan seseorang agar mengikuti kehendaknya. Jika sudah begini, biasanya korban akan sulit untuk menolak karena merasa tidak punya kuasa.

Namun demikian, bila kamu sedang berada di situasi yang tidak menguntungkan seperti ini, jangan menyerah dulu. Supaya bisa keluar dari tekanan, kamu harus mencoba untuk mengenali kelemahanmu sendiri. Sebagai contoh, selama ini kamu telah menjadi sosok yang mudah merasa iba, tidak percaya bahwa akan diperdaya, atau memiliki ketergantungan emosional terhadap seseorang. Akui semua kekurangan itu dan berusahalah untuk mengubahnya.

Ketika kamu berhasil untuk memperbaiki keadaan, rasa percaya diri akan semakin tumbuh. Perlahan tetapi pasti, kekurangan tersebut tidak lagi mengkhawatirkan, bahkan hilang sama sekali. Dengan begini, kamu bisa melawan orang tersebut karena dia tidak lagi punya senjata untuk menundukkanmu.

Berada di bawah kendali sosok manipulatif tentu bukan sebuah kondisi yang nyaman. Oleh sebab itu, jangan biarkan dirimu menderita. Lakukan perlawanan dengan cara yang tepat karena kamu berhak untuk merdeka dan bahagia. Selamat berjuang, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.