Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menata Rumah agar Tetap Rapi Meski Sering Dipakai Aktivitas

ilustrasi merapikan rumah
ilustrasi merapikan rumah (pexels.com/Ron Lach)
Intinya sih...
  • Tentukan zona fungsi untuk setiap ruangan agar aktivitas teratur dan terkontrol.
  • Gunakan sistem penyimpanan yang mudah dijangkau untuk menjaga rumah tetap rapi walau penuh.
  • Biasakan merapikan secara singkat tapi rutin untuk mencegah penumpukan barang dan rasa lelah.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Rumah yang sering dipakai untuk berbagai aktivitas memang rawan terlihat berantakan, apalagi jika penghuninya aktif dan jarang punya waktu khusus untuk merapikan. Barang mudah berpindah tempat, sudut ruangan cepat penuh, dan suasana rumah terasa sesak meski luas sebenarnya cukup memadai. Kondisi seperti ini sering membuat rumah terasa melelahkan secara visual meski fungsinya tetap berjalan.

Padahal, rumah yang rapi bukan soal seberapa besar ukurannya, tetapi bagaimana cara mengatur ruang dan kebiasaan sehari-hari. Dengan pendekatan yang tepat, rumah tetap bisa nyaman meski dipakai untuk bekerja, beristirahat, dan berkegiatan bersama keluarga. Yuk mulai melihat ulang kebiasaan penataan rumah supaya aktivitas harian tetap lancar dan suasana tetap terasa lega!

1. Tentukan zona fungsi untuk setiap ruangan

ilustrasi interior rumah dengan warna hijau
ilustrasi interior rumah dengan warna hijau (unsplash.com/Jasmijn Jansen)

Menentukan fungsi utama setiap ruangan adalah langkah awal yang sangat penting agar rumah gak terasa berantakan. Saat satu ruang dipakai terlalu banyak aktivitas tanpa batas yang jelas, barang akan mudah berpindah tempat dan sulit kembali rapi. Dengan pembagian fungsi yang jelas, alur kegiatan menjadi lebih teratur dan terkontrol.

Zona fungsi juga membantu membentuk kebiasaan menaruh barang sesuai tempatnya. Ruang tamu fokus untuk menerima tamu, ruang keluarga untuk berkumpul, dan area kerja untuk aktivitas produktif. Ketika setiap area memiliki peran jelas, proses merapikan rumah terasa lebih ringan dan terarah.

2. Gunakan sistem penyimpanan yang mudah dijangkau

ilustrasi rak buku
ilustrasi rak buku (pexels.com/Dzenina Lukac)

Sistem penyimpanan yang baik bukan hanya soal banyaknya rak, tetapi tentang kemudahan akses. Jika tempat penyimpanan terlalu rumit, barang cenderung diletakkan sembarangan karena dianggap merepotkan. Hal ini membuat rumah cepat terlihat penuh walau sebenarnya ruang masih tersedia.

Pilih wadah atau rak yang mudah dijangkau tanpa harus memindahkan banyak barang lain. Semakin sederhana alurnya, semakin besar kemungkinan barang kembali ke tempat semula setelah dipakai. Kebiasaan kecil ini sangat berpengaruh pada kerapian jangka panjang.

3. Biasakan merapikan secara singkat tapi rutin

ilustrasi membersihkan dapur
ilustrasi membersihkan dapur (pexels.com/SHVETS production)

Membersihkan rumah gak harus menunggu waktu luang panjang atau jadwal khusus. Justru kebiasaan merapikan sebentar namun rutin jauh lebih efektif menjaga rumah tetap rapi. Lima sampai sepuluh menit setiap hari sudah cukup untuk mengembalikan kondisi ruangan agar tetap nyaman.

Rutinitas singkat ini membantu mencegah penumpukan barang dan rasa lelah akibat pekerjaan besar sekaligus. Saat dilakukan konsisten, rumah akan terasa lebih teratur tanpa harus mengorbankan banyak waktu. Cara ini juga membuat kegiatan bersih-bersih terasa lebih ringan secara mental.

4. Kurangi barang yang jarang digunakan

ilustrasi decluttering
ilustrasi decluttering (pexels.com/RDNE Stock project)

Salah satu penyebab rumah cepat berantakan adalah terlalu banyak barang yang jarang dipakai. Barang-barang ini sering hanya berpindah tempat tanpa benar-benar digunakan, tetapi tetap menyita ruang. Dengan menyortir secara berkala, rumah bisa bernapas lebih lega.

Memilih barang yang benar-benar dibutuhkan membantu menciptakan ruang yang lebih fungsional. Barang yang jarang terpakai bisa disimpan terpisah atau disumbangkan agar tidak memenuhi area utama. Semakin sedikit barang tak terpakai, semakin mudah rumah dijaga kerapihannya.

5. Terapkan kebiasaan mengembalikan barang ke tempat semula

ilustrasi merapikan barang
ilustrasi merapikan barang (pexels.com/Karola G)

Kebiasaan kecil seperti mengembalikan barang setelah digunakan sering dianggap sepele, padahal dampaknya sangat besar. Saat setiap benda kembali ke tempatnya, kekacauan bisa dicegah sebelum muncul. Rutinitas ini membentuk alur rapi yang berjalan alami tanpa perlu banyak usaha.

Kebiasaan tersebut juga membuat seluruh anggota rumah lebih sadar terhadap lingkungan sekitar. Rumah jadi terasa lebih teratur, bersih, dan nyaman untuk semua aktivitas. Semakin sering dilakukan, semakin ringan pula beban merapikan rumah setiap harinya.

Menjaga rumah tetap rapi meski sering dipakai aktivitas bukan hal mustahil jika dilakukan dengan kebiasaan yang tepat. Kunci utamanya ada pada konsistensi, pembagian fungsi ruang, serta kesadaran terhadap barang yang digunakan setiap hari. Dengan langkah sederhana namun rutin, rumah bisa tetap nyaman, tertata, dan mendukung aktivitas tanpa rasa sesak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us

Latest in Life

See More

50 Catatan Wali Kelas untuk Siswa Berprestasi, Penuh Apresiasi!

30 Des 2025, 13:03 WIBLife