3 Tips Menghadapi Orang yang Senang Mengadu Domba, Waspada!

13 Agu 2023, 14:50 WIB

ilustrasi seseorang yang sedang dijadikan bahan pembicaraan orang lain (pexels.com/Keira Burton)

Percaya atau tidak, memang pada kenyataannya ada banyak manusia berhati buruk yang berlalu-lalang di sekitarmu. Mereka bagaikan serigala berbulu domba, punya penampilan yang baik dan ramah, tetapi sejatinya penuh berbagai rencana jahat untuk menghancurkan orang lain. Salah satu sifat tidak terpuji yang perlu diwaspadai oleh siapa pun adalah “hobi” untuk mengadu domba.

Ini merupakan hal yang sangat berbahaya. Siapa pun yang termakan oleh hasutan ini bisa bertengkar dengan orang lain yang mungkin sebenarnya sama-sama korban dari orang yang tidak bertanggung jawab. Kalau sudah berhasil mengacaukan hidup orang lain begini, orang tersebut akan merasa menang.

Oleh sebab itu, siapa saja wajib meningkatkan kewaspadaan diri. Usahakan untuk selalu berhati-hati, terutama ketika berinteraksi dengan orang-orang tertentu yang punya rekam jejak kurang baik. Selain itu, kamu bisa menerapkan beberapa tips berikut ini agar terhindar dari kejahatan adu domba.

1.Jangan mudah percaya apa yang dikatakannya

ilustrasi karyawan yang sedang mengobrol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Orang yang punya tabiat senang mengadu domba biasanya sering membagikan beragam informasi kepada banyak orang. Sayangnya, berita yang disebar itu bukan sesuatu yang bermanfaat atau bisa menjadikan seseorang lebih pintar karena yang disampaikan cenderung tentang keburukan orang lain.

Parahnya lagi, hal ini sengaja dilakukan untuk membuat orang-orang tertentu jadi bermusuhan. Jika kamu punya teman yang seperti ini, harap lebih berhati-hati. Jangan mudah percaya pada apa yang disampaikannya.

Pastikan untuk selalu melakukan double-check guna memastikan kebenaran informasi yang kamu terima. Tindakan ini dapat membuatmu lebih berhati-hati, sehingga terhindar dari pertengkaran yang tidak perlu dengan orang lain.

2.Jalin pertemanan yang baik dengan sebanyak mungkin orang yang dikenalnya

ilustrasi berkenalan (pexels.com/Thirdman)

Orang yang ingin menjatuhkanmu sering kali berasal dari lingkungan pergaulanmu sendiri. Mereka tidak menemukan cara yang jitu untuk melaksanakan tujuan tersebut, sehingga menempuh jalan yang salah, seperti mengadu domba.

Nah, ada satu cara yang cukup efektif untuk menghindari jadi korban adu domba, yaitu berteman dengan sebanyak mungkin orang yang juga dikenal oleh orang yang senang mengadu domba tersebut.

Jika orang jahat ini hendak menghasutmu untuk membenci seseorang yang kalian kenal, atau sebaliknya, kamu dan orang yang dimaksud bisa lekas menjalin komunikasi untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Kedekatan seperti ini akan sulit untuk dirusak. Hasilnya, kalian tidak akan berhasil untuk ditumbangkan.

3.Hindari interaksi bila memang tidak ada keperluan yang mendesak

ilustrasi menghindari interaksi (pexels.com/Edmond Dantès)

Berhadapan dengan orang dengan tabiat sering mengadu domba memang tidak bisa sembarangan. Kalau tidak waspada, kamu bisa terkena hasutannya dan membuatmu jadi berselisih dengan orang lain. Hal seperti ini jelas sangat merugikan dan berbahaya.

Oleh sebab itu, hindari berinteraksi dengan orang-orang semacam ini bila memang memungkinkan. Jika tidak ada hal mendesak yang mengharuskanmu bertemu dengan mereka, lebih baik menjaga jarak. Semakin sedikit hubungan yang terjadi, maka kesempatan untuk selamat juga terbuka lebar.

Menghadapi orang yang senang mengadu domba orang lain harus dengan kepala dingin. Pastikan untuk terus waspada, tidak mudah percaya pada apa yang disampaikannya, terutama mengenai hal sensitif yang menyangkut dirimu.

Biasakan untuk selalu mencari tahu kebenaran dibalik setiap pernyataan yang kamu terima. Dengan begini, kamu bisa menyaring informasi yang sesuai dan terhindar dari kejadian merugikan. Tetap berhati-hati, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.