Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tradisi yang Mengihasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia

ilustrasi upacara bendera (unsplash.com/Mufid Majnun)
ilustrasi upacara bendera (unsplash.com/Mufid Majnun)
Intinya sih...
  • Masyarakat mendekorasi lingkungan dengan nuansa merah putih untuk menunjukkan semangat patriotisme.
  • Malam tirakatan dan tumpengan diadakan jelang 17 Agustus untuk memperkuat rasa syukur dan persatuan warga negara.
  • Upacara bendera adalah tradisi paling sakral pada Hari Kemerdekaan Indonesia, melibatkan pengibaran Sang Saka Merah Putih diiringi lagu kebangsaan "Indonesia Raya."
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang jatuh pada 17 Agustus selalu jadi momen penuh makna. Setiap tahun, berbagai tradisi unik dan seru dilakukan untuk merayakan hari bersejarah ini. Dari Sabang hingga Merauke, masyarakat merayakannya dengan penuh semangat dan rasa nasionalisme yang kuat.

Berbagai tradisi tahunan telah menjadi bagian dari identitas bangsa. Melibatkan seluruh lapisan masyarakat, tradisi tidak hanya memperingati perjuangan para pahlawan, tetapi juga mempererat rasa persatuan dan kesatuan. Baik di kota-kota besar maupun di desa-desa, suasana kemerdekaan terasa meriah dan penuh kegembiraan.

Kalau kamu sadar, ini beberapa tradisi yang menghiasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya. Salah satunya pasti kamu lakukan, nih!

1. Mendekorasi lingkungan dengan nuansa merah putih

ilustrasi mobil truk di Indonesia (freepik.com/Mufid Majnun)
ilustrasi truk di Indonesia (freepik.com/Mufid Majnun)

Memasuki bulan Agustus, masyarakat akan mulai menghias lingkungan dengan tema kemerdekaan. Dekorasi bernuansa merah putih akan telihat menghiasi rumah-rumah, kantor, sekolah, hingga di sudut-sudut jalan. Warga dengan penuh antusias menghias lingkungan, mulai dari gapura, pagar, pohon, hingga taman.

Seluruh penjuru Indonesia berubah menjadi lautan merah putih, terutama bendera yang dikibarkan di mana-mana. Dekorasi ini merupakan bentuk penghormatan dan wujud nyata dari semangat patriotisme masyarakat. Suasana lingkungan menambah kentalnya semangat kemerdekaan.

2. Malam tirakatan dan tumpengan jelang 17 Agustus

ilustrasi tumpeng (vecteezy.com/111949163132755726038)
ilustrasi tumpeng (vecteezy.com/111949163132755726038)

Malam tirakatan merupakan acara yang dilakukan pada malam sebelum Hari Kemerdekaan, di mana masyarakat akan berkumpul untuk berdoa dan renungan bersama. Acara ini biasanya diadakan di masjid, gereja, atau di lingkungan sekitar rumah. Adapun rangkaian acaranya meliputi pembukaan, sambutan, menyanyikan lagu kebangsaan, pembacaan teks proklamasi, renungan, doa bersama, dan potong tumpeng.

Malam tirakatan menjadi momen menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam semangat kebangsaan. Tujuan utamanya untuk memperkuat rasa syukur dan persatuan warga negara. Selain itu, masyarakat juga diajak mengenang jasa para pahlawan dan menegaskan kembali tekad untuk melanjutkan cita-cita kemerdekaan.

3. Upacara bendera adalah tradisi paling sakral pada Hari Kemerdekaan Indonesia

ilustrasi upacara bendera (unsplash.com/Mufid Majnun)
ilustrasi upacara bendera (unsplash.com/Mufid Majnun)

Tradisi utama pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia adalah upacara bendera. Tradisi ini merupakan simbol penghormatan yang sangat sakral. Upacara bendera berpusat di istana negara, namun dilaksanakan pula di seluruh penjuru tanah air, seperti di lingkungan masyarakat, kantor pemerintahan, dan di sekolah.

Upacara bendera melibatkan pengibaran Sang Saka Merah Putih diiringi lagu kebangsaan, yakni "Indonesia Raya." Suasana khidmat dan penuh haru pun selalu menyelimuti momen upacara. Melalui tradisi ini, generasi penerus diajak untuk mengenang kembali semangat juang para pahlawan yang mengantarkan Indonesia meraih kemerdekaan.

4. Lomba yang bikin momen makin meriah!

ilustrasi tiang lomba panjat pinang (unsplash.com/Zoraya Project)
ilustrasi tiang lomba panjat pinang (unsplash.com/Zoraya Project)

Lomba selalu menjadi bagian yang paling dinanti-nanti setiap tahunnya. Dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa, semua antusias mengikuti berbagai lomba yang diadakan di lingkungan RT, sekolah, atau kantor. Lomba yang selalu ada biasanya tarik tambang, balap karung, panjat pinang, dan makan kerupuk.

Tujuan diadakannya lomba tidak lain untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Indonesia. Selain itu, tradisi ini juga dapat mempererat hubungan antar masyarakat. Antusiasme yang tercipta saat perlombaan berlangsung membuat momen 17 Agustus jadi lebih meriah dan penuh dengan canda tawa.

5. Pawai dan karnaval turut memeriahkan Hari Kemerdekaan

ilustrasi marching band (vecteezy.com/105428688840119085300)
ilustrasi marching band (vecteezy.com/105428688840119085300)

Pawai dan karnaval menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Berbagai daerah, terutama di ibu kota, pawai digelar dengan peserta dari berbagai lapisan masyarakat. Mulai dari pelajar, pegawai pemerintah, hingga komunitas lokal, semuanya turut ambil bagian dalam pawai yang penuh warna dan semangat.

Karnaval punya daya tarik tersendiri, karena menampilkan berbagai atraksi yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia. Masyarakat bisa melihat peserta memakai beragam kostum tradisional, pertunjukan musik daerah, marching band, dan beragam replika ikon nasional. Pawai dan karnaval menjadi hiburan sekaligus wadah unjuk kesenian.

Setiap tradisi punya makna dan keistimewaannya sendiri. Dengan ikut serta di dalamnya, semua orang dapat merasakan langsung semangat kemerdekaan yang diwariskan oleh para pahlawan. Tradisi-tradisi ini pun terus dilestarikan dan dijaga hingga hari ini. Tradisi mana yang paling masih sering kamu lakukan untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us