5 Tuntutan yang Justru Semakin Memperkeruh Suasana Pertemanan

Sebentar lagi mau tahun baru nih, dan banyak teman-teman yang punya rencana liburan. Sebagai kawan dekat kamu kepikiran untuk minta oleh-oleh, gak? Meski sering dijadikan basa-basi, meminta oleh-oleh itu seperti menaruh beban pikiran pada temanmu, lho!

Padahal niat temanmu mau senang-senang, tapi malah dikasih deretan oleh-oleh. Meski tanggapannya santuy tapi beretika sedikit dengan teman gak salah, kok! Jangan sampai liburan temanmu yang seru jadi gagal karena pas pulangnya harus pusing mikirin oleh-oleh.

Sebagai teman pasti seru bisa makan bareng sambil bercandaan. Apalagi ada teman yang terkenal baik dan suka berbagi. Namun ingat, kesopanan itu penting. Sebelum mengambil makanan teman harusnya izin dulu. Kamu tidak tahu kan temanmu merasa keberatan atau tidak.

Terlebih jika ada yang suka traktir. Sesekali kamu bisa gantian untuk membayar makanannya. Meski sederhana hal ini penting banget untuk mempererat tali persahabatan kalian. 

Kalau seperti ini sudah menjadi budaya dalam pendidikan Indonesia, sih! Banyak yang mendapat perundungan hanya karena tidak mau membagi contekan. Ingat ya, berteman itu harus tulus. Bukan ada iming-iming mendapat contekan.

Karena menjadi kebiasaan, gak heran kalau yang pintar-pintar dan rajin-rajin itu selalu punya teman yang sedikit karena dijauhi sama yang lain. Jika kamu salah satu yang menjauhi temanmu, cepat-cepat deh minta maaf.

Semboyan "harga teman" itu selalu berdengung setiap kali ada yang menawarkan jualannya. Niatnya, sih, mau bantu teman. Tapi malah bikin rugi. Lebih parahnya, ada yang minta harga dibawah modal. Kelewatan sih, tapi kerap dianggap biasa.

Sebagai teman kamu harus punya rasa empati yang tinggi. Ini untuk membantu temanmu agar lebih semangat dalam usahanya. Daripada minta diskon tinggi, lebih baik bantu-bantu promosi. Biar persahabatan kalian makin klop karena saling mendukung satu sama lain. 

"Teman yang akan selalu ada" dalam duka dan suka itu mustahil. Karena manusia punya batasan dan prioritas yang berbeda. Apalagi jika punya teman yang sudah berkeluarga. Jangan egois dengan berharap waktu dan pikirannya akan sepenuhnya untukmu.

Jadi, jangan langsung menyalahkan temanmu, ya. Semakin dewasa seseorang, semakin berbeda hal yang diprioritaskan. Semakin banyak tuntutan dalam sebuah pertemanan, maka semakin tidak tulusnya arti dari pertemanan itu sendiri.

Setelah mengetahui beberapa ulasan di atas, semoga bisa memberikan insight agar pertemanan kamu awet, ya. Selain itu, mulai sekarang kamu bisa saling belajar menerima tanpa diiringi banyak tuntutan dalam hubungan pertemanan.