Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yuk Love Yourself, Ini 6 Cara Berdamai dengan Kekuranganmu

Unsplash.com/wx1993
Unsplash.com/wx1993

Sejak dulu, kita selalu dituntut untuk sempurna. Obsesi masyarakat akan kesempurnaan membuat kita memandang rendah akan kekurangan-kekurangan yang ada. Kita akan berjuang mati-matian untuk tampil paling sempurna dengan menutupi kekurangan, bahkan berbohong tentangnya. Tak jarang, kita ikut menghakimi diri kita sendiri karena kekurangan yang kita miliki. 

Namun, terlalu fokus pada kekurangan akan membuatmu sulit melangkah. Kebiasaanmu menghakimi diri sendiri akan membawamu semakin jauh dari tujuan. Tidak ada yang bisa dilakukan dengan standar sosial akan kesempurnaan, tapi kamu bisa melakukan sesuatu dengan kekuranganmu. Mulailah berdamai dengan kekuranganmu dengan 6 cara berikut.

1. Kenali dulu apa saja kekuranganmu

Unsplash.com/nataliafigueredo
Unsplash.com/nataliafigueredo

Pertama-tama, kamu harus mengenali apa saja kekuranganmu. Coba tulis dan buat daftarnya di atas kertas. Kamu bisa bertanya pada keluarga atau teman terdekatmu untuk meminta pendapat.

Setelah itu, analisis kekuranganmu. Apakah ada beberapa kekuranganmu yang mengganggu dan menyakiti orang lain? Adakah kekurangan yang bisa diperbaiki? Mana yang tak bisa diperbaiki? Dengan mengenali kekuranganmu, kamu juga mengenali dirimu sendiri lebih baik.

2. Lihat kekuranganmu dari perspektif orang lain

Pexels.com/juanpphotoandvideo
Pexels.com/juanpphotoandvideo

Sering kali kita dibuat overwhelmed atau kewalahan oleh kekurangan kita sendiri. Karena kekurangan itu ada di diri kita, kekurangan itu kesannya buruk sekali dan tak bisa diperbaiki. Dan kebiasaan terlalu fokus pada kekurangan hanya akan memperparahnya. 

Coba deh lihat kekuranganmu dari perspektif orang lain. Apakah tetap seburuk itu? Apakah semenjijikkan itu? Hal-hal yang ada di dirimu dan terkesan sangat buruk bisa jadi berbeda bila dilihat dari perspektif orang lain. Mengubah perspektif akan membantumu berpikir lebih terbuka.

3. Terima kekuranganmu dengan lapang dada

Ilustrasi perempuan stres (Unsplash.com/raduflorin)

Belajarlah menerima semua kekurangan yang tak bisa kamu perbaiki. Bisa jadi kekuranganmu itulah yang membuatmu berbeda dan unik di mata orang lain. Setiap orang memiliki kekurangan mereka masing-masing, kok. Kamu perlu berdamai dengan kekuranganmu. Jangan menghakimi dirimu sendiri hanya karena kekuranganmu terlihat buruk menurut standar sosial.

4. Cari kelebihan di dalam kekuranganmu

Pexels.com/olly
Pexels.com/olly

Kekurangan bisa menjadi kelebihan kalau kamu mengubah caramu memandang sesuatu. Kamu mungkin orang yang pendiam dan malu-malu, tapi bisa jadi kamu orang yang tidak gegabah, pandai merencanakan sesuatu, pendengar yang baik, atau sangat jeli dalam mengamati sesuatu. Kamu mungkin sangat kaku dan detail di mata orang, tapi bisa jadi kamu sangat kompeten dan passionate di bidangmu.

Coba cari kelebihan di dalam kekuranganmu. Dengan ini, kamu juga bisa mengembangkan pribadimu lebih baik lagi.

5. Jangan biarkan kekuranganmu menghalangimu untuk melangkah

Unsplash.com/guilhermestecanella
Unsplash.com/guilhermestecanella

Memang mudah sekali rasanya menjadikan kekuranganmu sebagai alasan untuk tidak mengambil kesempatan yang ada di hadapanmu. Namun, kehidupanmu tidak akan berubah banyak bila kamu terus mengkambinghitamkan kekuranganmu. Malah, kamu akan memiliki kesempatan untuk berdamai dengan kekurangan kalau kamu berani mencoba sesuatu atau keluar dari zona nyamanmu.

6. Stop bandingkan dirimu dengan orang lain

Unsplash/quanlightwriter
Unsplash/quanlightwriter

Setiap orang memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Daripada sibuk menghakimi dirimu sendiri, lebih baik manfaatkan waktu dan tenagamu untuk fokus menggali potensi diri. Jangan sampai kamu sibuk mengagumi kelebihan orang lain dan membandingkannya dengan kekuranganmu yang sama sekali tidak apple to apple. Ingatlah kalau setiap orang memiliki cerita dan perjalanan hidupnya masing-masing.

Kamu jauh lebih berharga dari yang kamu duga, kok. Kamu adalah kamu, dan mereka adalah mereka.

Proses ini memang tidak instan. Akan butuh waktu dan perjuangan untuk berdamai dengan kekuranganmu. Namun setidaknya kamu bisa mulai dari sekarang. Yuk, cintai dirimu sendiri dan sebarkan aura positif dan kebaikan ke banyak orang!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ina Suraga
EditorIna Suraga
Follow Us