Cinta Karena Allah, Ini 10 Pelajaran dari Zaskia Sungkar & Irwansyah
Pasangan suami istri Irwansyah dan Zaskia Sungkar pasti sudah dikenal oleh millennials. Banyak orang menyebut keduanya adalah marriage goal lantaran citra kompak, mesra, dan harmonis di setiap kesempatan. Bukan hanya dalam berumahtangga, dalam berkarya dan spiritual pun mereka satu tujuan.
Apa ya yang bikin mereka bisa memiliki kehidupan seideal itu? Tanpa basa-basi, ini dia pelajaran cinta Zaskia Sungkar dan Irwansyah yang perlu kamu ketahui!
1. Baik Irwan & Zaskia sama-sama punya masa lalu asmara yang berliku. Tapi mereka jadi bukti kalau cinta lokasi bisa serius & bertahan lama
2. Hubungan keduanya tetap hangat & tegar meski belum dikaruniai momongan. Malahan pasangan ini terus berusaha, ikhlas, & tidak mengeluh
3. Ketimbang mengeluh, keduanya menyalurkan waktu positifnya dengan membangun kerajaan bisnis yang mencapai hampir seluruh nusantara
4. Telah lama meninggalkan profesi di dunia akting, Kia & Irwan memilih hijrah dan lebih memilah tawaran pekerjaan yang datang untuknya
5. Tahun 2009-2014 lalu, sang suami pernah maju ke bursa caleg lho! Tapi langkahnya terhenti lantaran mendengar saran sang istri yang kurang setuju
6. Sampai sekarang, Kia bersyukur menikah dengan Irwan. Selain pengertian, ikhlas, dan sabar, suaminya itu juga sahabat & imam yang baik
7. Wajar saja jika 8 tahun pernikahan, tidak pernah ada gosip miring menerpa rumah tangga keduanya. Setiap hari, mereka romantis & harmonis
8. Jika sedang didera masalah, keduanya memilih diskusi hingga tuntas. Jika sulit, bertanya pada ulama atau guru ngaji untuk bertemu jalan keluar
9. Sama seperti pasangan pada umumnya, mahligai keduanya tak lepas dari kesalahan. Namun mereka sepakat cepat meminta maaf
10. Prinsip yang selalu mereka pegang adalah "Kalau cinta karena Allah pasti akan dibimbing bagaimana mencintai pasangan dengan baik."
Jadi, jelas bukan bagaimana pelajaran cinta Zaskia Sungkar dan Irwansyah tadi? Pada akhirnya kita tahu, membangun hubungan hingga ke rumah tangga itu tidak cukup berlandaskan nafsu saja. Diperlukan rasa cinta pada Allah sehingga setiap suka dan duka bisa disyukuri sama-sama. Kamu sepakat gak dengan hal ini?
