3 Hal yang Harus Dilakukan Agar Tidak Oversharing di Kencan Pertama

Oversharing terjadi ketika kita mengungkapkan atau menceritakan terlalu banyak hal pribadi secara berlebihan. Bisa jadi tentang trauma masa lalu, kehidupan personal, atau masalah pribadi yang tentu membuat orang lain merasa tidak nyaman atau kewalahan.
Banyak orang terlalu terbawa suasana saat kencan. Apa lagi kalau kalian menemukan banyak kecocokan. Rasanya kamu sudah siap berbagi hidup dengannya.
Namun, tahan dulu, guys. Membagikan terlalu banyak informasi personal pada kencan pertama bukan keputusan bijak. Baik kamu dan dia belum mengenal satu sama lain dengan baik. Ingat untuk lakukan tiga hal ini agar terhindar dari kebiasaan oversharing.
1.Ambil jeda dalam percakapan. Ajukan pertanyaan yang relevan

Dilansir dari Psychology Today, sebuah studi di tahun 2015 yang diterbitkan dalam “Journal of Social and Clinical Psychology” menunjukkan bahwa kecemasan sosial dapat menyebabkan hilangnya kendali diri. Akibatnya, kamu jadi banyak melakukan atau mengatakan sesuatu yang bersifat impulsif untuk mengatasi rasa gugup.
Saat kamu menyadari mulai ada rasa cemas yang hadir, alih-alih menguburnya dengan berbicara lebih banyak, coba ambil beberapa waktu untuk menenangkan diri. Tarik napas dalam-dalam, lalu fokuslah kembali pada percakapan.
Tidak perlu topik yang baru untuk membuat percakapan hidup. Sebaliknya, ajukan pertanyaan yang relevan dengan topik percakapan sekarang. Beri waktu bagi pasangan kencanmu untuk menceritakan tentang dirinya.
2.Jangan fokus ke diri sendiri, fokuslah ke lawan bicaramu

Agar kamu tidak jatuh dalam perangkap oversharing, ubah pola pikirmu dari yang awalnya fokus ke diri sendiri, menjadi fokus untuk mengenal lawan bicara lebih dekat. Kamu bisa mengajukan pertanyaan terbuka seperti, “Ceritakan tentang pekerjaan dan kesibukanmu sekarang.”
Hal ini akan mendorong lawan bicara untuk menceritakan tentang dirinya, sehingga percakapan yang terjadi di antara kalian tidak lagi berat sebelah. Berfokus pada cerita orang lain juga akan membantumu untuk lebih relax.
Jangan hanya minta ia bercerita, tapi jadilah pendengar yang aktif. Ingatlah bahwa fokusnya bukan lagi pada dirimu, melainkan orang di hadapanmu.
3.Identifikasi dari awal topik apa yang boleh dan tidak boleh diungkit

Kali ini, waktunya kamu tegas dengan diri sendiri. Daripada nanti keceplosan, lebih baik tetapkan dulu apa yang boleh dan tidak boleh kamu bahas sebelum pergi kencan.
Hindari topik yang berisiko seperti rahasia pribadi, hubungan masa lalu, atau isu sensitif lain. Membahas topik ini terlalu dini dapat memicu emosi yang kuat pada lawan bicaramu. Nantinya, perasaan ini dapat mempengaruhi cara mereka berinteraksi denganmu, yang pada akhirnya menimbulkan ketidaknyamanan dan kesalahpahaman.
Keterbukaan memang hal yang penting dalam hubungan, tapi harus menilai kondisi dan situasi. Membahas isu sensitif terlalu dini hanya akan menjadi batu sandungan, baik terhadap dirimu maupun hubungan. Jadi, bijak-bijak dalam memilah apa yang mau diucapkan, ya!