"Ketika pasangan merasa didengar dengan baik, mereka cenderung lebih terbuka dan lebih mudah menyampaikan perasaan mereka tanpa merasa terintimidasi atau tidak dihargai. Ini membantu mengurangi potensi miskomunikasi karena masing-masing pihak merasa dipahami," ungkap Dr. John Gottman, Ahli Komunikasi, dikutip The Seven Principles for Making Marriage Work.
3 Langkah Atasi Miskomunikasi antara Suami Istri, Makin Terbuka!

- Miskomunikasi dalam hubungan sering terjadi akibat perbedaan pendapat dan kurang tepatnya cara penyampaian, dapat merusak keharmonisan hubungan.
- Penting untuk menjadi pendengar yang baik dan memulai dengan mendengarkan pasangan secara hati-hati, agar masing-masing pihak merasa dipahami.
- Komunikasi terbuka dan jelas serta mencari solusi bersama adalah kunci utama dalam mengatasi miskomunikasi antara suami istri.
Miskomunikasi dalam hubungan suami istri adalah hal yang wajar dan sering terjadi. Perbedaan pendapat, kesibukan sehari-hari, atau bahkan cara penyampaian yang kurang tepat bisa menjadi pemicu salah paham.
Meski terlihat sepele, jika dibiarkan terlalu lama miskomunikasi ini bisa menimbulkan jarak emosional yang merusak keharmonisan hubungan. Padahal, komunikasi yang baik adalah kunci utama untuk menjaga kedekatan dan saling pengertian.
Tidak perlu panik jika kamu dan pasangan sedang menghadapi masalah ini. Selalu ada cara untuk memperbaiki komunikasi dan menciptakan suasana yang lebih nyaman di antara kalian. Yuk, ikuti tips atasi miskomunikasi antara suami istri berikut!
1. Saling mendengarkan dengan hati-hati

Salah satu masalah utama dalam miskomunikasi antara pasangan adalah keinginan masing-masing untuk didengarkan terlebih dahulu, sering kali disertai sikap keras kepala. Setiap pihak memiliki ego yang membuat mereka merasa lebih penting untuk didengar.
Oleh karena itu, penting untuk bersikap bijaksana dan memulai dengan menjadi pendengar yang baik. Dengarkan keluhan pasangan dengan hati-hati dan penuh perhatian. Dengan cara ini, kamu bisa memahami sudut pandang mereka dan menemukan perbedaan persepsi yang menjadi penyebab konflik.
Mulailah dengan mendengarkan pasangan secara hati-hati terlebih dahulu. Sikap ini membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan membuat pasangan merasa nyaman untuk berbicara tentang masalah yang dihadapi. Dengan begitu, potensi miskomunikasi bisa diminimalkan dan masalah dapat diselesaikan dengan lebih efektif.
2. Komunikasi terbuka dan jelas

Komunikasi terbuka dan jelas adalah kunci utama dalam mengatasi miskomunikasi. Biasanya, akar dari masalah ini adalah perbedaan pemahaman atau maksud dalam ucapan. Untuk menghindari hal tersebut, penting untuk bersikap terbuka dan menggunakan pemilihan kata yang jelas serta tidak ambigu, sehingga setiap pihak dapat saling memahami dengan baik.
"Komunikasi yang jelas dan terbuka adalah kunci utama dalam mengatasi miskomunikasi. Jika pasangan tidak bisa menyampaikan perasaan mereka dengan jelas, ini bisa menimbulkan kesalahpahaman. Dalam hal ini, penggunaan bahasa tubuh dan kata-kata yang tidak ambigu sangat penting untuk memastikan pesan yang disampaikan tidak salah tangkap," tutur Dr. Laura Berman, Ahli Hubungan, dikutip The Book of Love.
Mulailah terbuka terhadap masalah atau perbedaan yang kamu rasakan dalam hubungan. Hindari menyimpan rahasia yang bisa menimbulkan kecurigaan pribadi dan pastikan kalian sudah sepaham sebelum melanjutkan percakapan. Ketika kamu bisa berbicara dengan jujur dan terbuka, kepercayaan akan tumbuh, dan miskomunikasi bisa dihindari.
3. Cari solusi bersama

Setelah kesalahpahaman berhasil diatasi, langkah berikutnya adalah mencari solusi bersama. Pada tahap ini, penting untuk duduk bersama dan berdiskusi secara terbuka, guna menerima pendapat dari kedua belah pihak. Dengan merundingkan solusi secara bersama-sama, kalian bisa menemukan jalan keluar yang terbaik dan menyelesaikan masalah dengan cara yang lebih sehat dan lebih kuat.
"Daripada berfokus pada siapa yang benar atau salah, pasangan perlu fokus pada solusi yang dapat menyelesaikan masalah secara bersama-sama. Ketika pasangan merasa mereka adalah tim, hubungan menjadi lebih kuat dan lebih mudah mengatasi konflik," tutur Dr. Sue Johnson, Psikolog pernikahan, dikutip ICEEFT.
Tentu saja, miskomunikasi bisa menjadi masalah yang sering muncul, terutama ketika masalah bertubi-tubi datang. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengikuti langkah-langkah di atas agar konflik tidak berlarut-larut dan bisa segera diatasi. Yuk, mulai terbuka dan komunikasi dengan jujur agar hubungan menjadi lebih sehat dan kuat!