Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Cara Menghadapi Pertemanan yang Toxic, Penting!

pasangan sedang berbicara (pexels.com/Kampus Production)

Pertemanan adalah salah satu aspek penting dalam kehidupan kita yang dapat memberikan dukungan, kegembiraan, dan kepuasan. Namun, tidak semua pertemanan adalah sehat dan positif. Terkadang, kita mungkin menemui pertemanan yang toxic yang dapat merusak kesehatan emosional dan mental kita.

Berikut ini adalah empat cara efektif untuk menghadapi pertemanan yang toxic. Simak terus sampai habis, ya!

1. Mengenali tanda-tanda pertemanan toxic

Berbicara berdua (pexels.com/Jopwell)

Langkah pertama dalam menghadapi pertemanan yang toxic adalah dengan mengenali tanda-tandanya. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai adalah adanya penyalahgunaan, manipulasi, atau ketidakseimbangan yang jelas dalam hubungan tersebut.

Misalnya, jika pertemanan tersebut didominasi oleh salah satu pihak yang selalu mengambil keuntungan atau mengendalikan situasi, atau jika pertemanan tersebut sering kali menimbulkan perasaan negatif seperti cemas, marah, atau sedih, maka kemungkinan besar itu adalah pertemanan yang toxic.

2. Menetapkan batasan yang sehat

ilustrasi penggunaan lampu hemat energi (pexels.com/cottonbro studio)

Setelah mengenali pertemanan yang toxic, penting untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan tersebut. Hal ini dapat melibatkan mengurangi interaksi dengan orang tersebut, menghindari topik-topik yang memicu konflik, atau bahkan mengakhiri hubungan pertemanan jika diperlukan.

Menetapkan batasan yang sehat adalah tindakan penting untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan kita.

3. Mencari dukungan dari pertemanan positif

ilustrasi pasangan (pexels.com/Trinity Kubassek)

Menghadapi pertemanan yang toxic bisa menjadi proses yang sulit dan menantang. Oleh karena itu, penting untuk mencari dukungan dari pertemanan positif yang sehat dan mendukung. Temui teman-teman yang mendukung dan memahami, dan berbagi pengalaman kamu dengan mereka.

Mereka dapat memberikan perspektif yang berbeda, memberikan dukungan emosional, dan memberimu kekuatan untuk menghadapi situasi yang sulit.

4. Meningkatkan self care

Wanita Berpose (pexels.com/Moose Photos)

Menghadapi pertemanan yang toxic dapat menguras energi dan meningkatkan stres. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan self care atau perawatan diri. Luangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang kamu sukai, seperti berolahraga, meditasi, membaca buku, atau menjalani hobi yang menyenangkan.

Jaga keseimbangan emosional, fisik, dan mental Anda dengan tidur yang cukup, makan makanan sehat, dan berlatih teknik relaksasi. Self care yang baik akan membantumu menjaga kesehatan mental dan meningkatkan ketahananmu terhadap pertemanan yang toxic.

Ingatlah bahwa kamu memiliki hak untuk hidup dalam hubungan yang sehat dan positif. Jika lingkungan pertemananmu tidak memberikan dukungan dan kebahagiaan yang kamu butuhkan, jangan takut untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraanmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Salman Al Fansyauri
EditorSalman Al Fansyauri
Follow Us