Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Gebetan Menjauh Saat PDKT, Meskipun Kamu Tipe Idealnya

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/cottonbro)

Gak selamanya pendekatan bisa berjalan dengan mulus dan berakhir pula dengan seperti yang kita inginkan. Terkadang kita juga harus menghadapi kenyataan jika orang yang kita sukai akhirnya pergi menjauh atau gak lagi menginginkan PDKT dengan kita lagi.

Meskipun sebenarnya gebetan mengaku kalau kamu merupakan tipe idealnya, tapi ternyata ada beberapa sebab mengapa gebetan menjauh saat PDKT. Berikut beberapa alasannya!

1. Telanjur ilfeel dengan beberapa sikap dan kebiasaanmu

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/Felicity Tai)

Walaupun kamu bisa dikatakan tipe idealnya ataupun lawan jenis yang sangat menarik perhatiannya, hal itu belum tentu bisa bertahan lama. Ketika nanti pendekatan semakin lama berjalan, maka akan ada beberapa hal yang mungkin bisa mengubah pemikiran gebetan.

Misalnya, dia tidak menyukai beberapa hal darimu yang selama ini tak kamu sadari. Akibatnya, gebetan menjadi ilfeel dan memutuskan untuk menjauh agar tak merasa risih terus menerus.

2. Menemukan kenyamanan di orang lain

ilustrasi pasangan (pexels.com/RODNAE Productions)

Mungkin secara fisik dan penampilan kamu bisa dikatakan baik ataupun good looking. Nyatanya gak semua orang akan tertarik terus menerus pada hal itu. Apalagi jika berbicara soal kenyamanan, maka hal itu bisa saja hadir karena obrolan yang nyambung dan berkualitas atau kelebihan lain yang bikin gebetan menjadi tertarik.

Oleh karena itu kenyamanan yang tak ditemukan di kamu, mungkin saja sudah gebetan temukan pada orang lain. Sehingga pendekatan yang sudah kalian jalani selama ini tiba-tiba terhenti atau menjadi renggang.

3. Kamu tidak memiliki value yang dia inginkan

ilustrasi dua orang mengobrol (pexels.com/John Diez)

Meskipun kamu merupakan tipe ideal gebetan dan hal itu bisa menjadi modal utama menarik perhatiannya, tetapi bisa saja seiring berjalannya waktu gebetan merasa harus ada hal lain yang membuatnya yakin untuk memilihmu. Misalnya, dia butuh pasangan atau seseorang yang punya tujuan hidup jelas dan mempunyai ambisi dalam mewujudkan cita-citanya.

Sehingga dia sangat mendambakan seseorang yang tahu arah hidup dan pilihannya di masa mendatang. Jika kamu tak mempunyai value itu, gebetan merasa kalian tak sejalan dan sebenarnya tidak terlalu cocok menjadi pasangan.

4. Kamu tidak menunjukkan konsistensi saat PDKT

ilustrasi pasangan mengobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Meskipun kalian masih di fase pendekatan, tetapi hal itu bisa menjadi fase penting yang menentukan kelanjutan hubunganmu dan gebetan. Jika sejak PDKT saja kamu sudah menunjukkan sikap yang membuat dia ragu-ragu, maka gebetan akan berpikir berulangkali untuk terus mendekatimu.

Misalnya, kamu sering datang dan pergi yang membuat gebetan sulit untuk berkomunikasi. Atau sikap tarik ulur yang bikin dia jadi bertanya-tanya, apakah kamu memang suka padanya atau tidak.

5. Kembalinya kehadiran mantan di kehidupan gebetan

ilustrasi wanita melihat hp (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Seseorang yang belum selesai dengan masa lalunya, maka di masa depan hubungan tersebut bisa kembali terjalin walaupun hanya sebatas teman saja. Oleh karena itu, jangan kaget apabila penyebab menjauhnya gebetan karena hadirnya orang di masa lalu alias mantan yang datang kembali ke kehidupannya.

Apalagi jika dia memang masih memiliki harapan serta perasaan pada mantannya tersebut. Maka, kemungkinan besar keberadaanmu akan tersisihkan dan membuat dia jadi menarik diri darimu.

Walaupun bikin galau karena tiba-tiba gebetan menjauh saat PDKT, tetapi alangkah baiknya kamu gak berlarut-larut karenanya. Masih banyak waktu dan kesempatan untuk bertemu dengan orang lain yang lebih cocok denganmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us