Pacaran memang hal yang paling umum dilakukan oleh anak muda zaman now. Orang bakal jadi super aneh banget ketika belum pernah sama sekali merasakan pacaran. Makanya, dari usia anak sekolahan, fenomena pacaran sudah sering terjadi.
Namun, ternyata ada baiknya jika kamu pacaran setelah punya penghasilan sendiri. Jangan saat masih dibiayai. Kenapa? Cek alasannya di bawah ini.
Entah yang membiayai kamu itu orang tua kandung atau siapa pun, saat kamu pacaran pasti uang jajan kamu sudah gak cukup lagi dan pasti minta tambahan ekstra yang alasannya sih buat beli buku atau keperluan sekolah. Namun, kenyataannya dibuat traktir pacar, biar dikira perlente. Jangan nyusahin orang ya, saat kamu belum menghasilkan. Lebih bangga pakai uang hasil sendiri, 'kan?
Uang jajan kamu paling berapa sih. Kadang buat berusaha mencukupi kebutuhan kamu aja sudah susah. Ini ditambah agenda pacaran yang harus masuk budget karena sering jalan bersama. Ketika kamu terbatas dalam jumlah uang, pastinya kamu jadi terlihat aneh, karena selalu enggan diajak jalan ke tempat yang agak fancy sedikit. Pusing sendiri kan kamunya?
Normalnya sih gak harus selalu pihak cowok yang bayar, kadang kan bisa gantian atau sepakat dutch pay alias bayar sendiri-sendiri. Namun, bukan gak mungkin kamu dapat pasangan yang maunya selalu dibayarin terus. Sedangkan kamu janji bakal hang out seminggu 3x. Sanggup gak bayarin dia terus dengan uang jajan pas-pasan?
Masih dapat support finansial sih gak apa-apa. Selama memang kondisi kamu masih belum memungkinkan untuk cari uang sendiri. Tapi, saat belum bisa menghasilkan aja kamu sudah pacaran dan sok bayarin dia, apa kamu masih layak dibiayai terus? Malah hal ini akan membuatmu jadi malas cari uang karena terbiasa dapat sokongan dana buat pacaran. Belajar dikit-dikit cari uang, contohnya dengan menulis di IDN Times. Kan lumayan?