5 Alasan Komunikasi Jadi Lebih Sulit Dilakukan dalam Rumah Tangga

Terbiasa memendam semua masalah sendirian akan menjadi salah satu kendala dalam komunikasi. Jika kebiasaan ini telah ada dalam dirimu sejak sebelum menikah, segeralah berusaha untuk mengatasinya. Sebab, gak akan ada masalah yang selesai dengan tuntas jika kamu memendamnya sendirian. 

Gak cuma itu aja, kamu juga rentan terserang stress dan depresi jika terus memendam masalah tanpa berusaha mengatasinya dengan si dia. Ingat, yang namanya pernikahan itu dijalani berdua, maka apapun masalah yang muncul, selesaikanlah berdua. 

Sama-sama sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas masing-masing juga jelas menjadi penghambat komunikasi. Ini harus segera dicari solusinya karena bisa mempengaruhi keharmonisan hubungan rumah tanggamu. Jangan sampai menyepelekan waktu sibuk yang terus dijalani. 

Tanpa adanya komunikasi, hubungan akan terasa hambar. Gak peduli seberapa banyak uang yang kalian hasilkan dari kesibukan tersebut, bukankah kelanggengan hubungan kalian juga sama pentingnya? 

Terbiasa mandiri dan gak mau bergantung kepada orang lain adalah hal yang baik. Akan tetapi, ketika sudah berumah tangga, semua sudah gak lagi berjalan dengan cara seperti itu. Kamu harus banget melibatkan pasangan dalam banyak hal di hidupmu. 

Kalau gak, kamu akan mulai membiarkan dia dengan dunianya dan kalian pun jadi terjebak dalam hubungan yang minim komunikasi. Memangnya kamu mau punya pasangan tapi berasa sendirian? 

Ketakutan yang terpendam dalam hati adalah sesuatu yang juga bisa menyebabkan minimnya komunikasi. Takut dia ngambek jika membahas suatu hal, takut dia marah jika membicarakan keresahanmu dan berbagai ketakutan lainnya yang sering menghantui. Semua itu harus banget dihadapi. 

Siapa tahu ternyata itu semua hanyalah halusinasimu aja. Mungkin aja kan sebenarnya dia gak akan bereaksi seperti yang kamu takutkan? 

Karakter dan pembawaan diri yang keras, pendiam dan cuek juga bisa bikin komunikasi agak terganggu. Kita jadi gak mudah untuk memulai pembicaraan dengan pasangan. Bukan hanya karena dia pendiam dan terasa seperti gak ada hal penting untuk dibicarakan, tapi juga karena kita terlanjur malas dengan responnya yang selalu singkat ketika diajak bicara. 

Pada akhirnya, komunikasi hanya menjadi suatu hal yang gak penting yang dibiarkan begitu aja meski gak dilakukan. Padahal, semakin jarang kita berkomunikasi dengan pasangan, maka semakin berkurang pulalah perasaan yang dulunya terasa begitu dalam. 
Saking pentingnya komunikasi, kita wajib segera mengatasi sumber masalahnya jika ini sampai gak dilakukan.

Untuk alasan apapun, kurang berkomunikasi dengan pasangan amat sangat wajib untuk dihindari. Selalu bicarakan apa saja dengan pasangan, bahkan hal-hal receh dan sepele. Sebab ini bisa menjadi pupuk yang selalu menghidupkan cinta di hati kalian.