5 Alasan Memaafkan Begitu Mudah bagi Pasangan yang Lama Menikah

Kalau ada yang bilang indahnya pernikahan hanya di awal saja, itu keliru! Justru manisnya pernikahan akan terasa saat waktu yang dihabiskan bersama semakin panjang. Kesalahan pasangan yang membuatmu sakit hati sejatinya hanyalah liku hidup yang dialami setiap hubungan. Gak ada jalinan yang sempurna tanpa cela, begitu pun dengan diri pasangan.
Gak perlu takut kamu gak mampu menghadapinya. Setiap hubungan akan berproses semakin matang. Kesalahan pasangan akan begitu mudah dimaafkan. Alasannya sederhana, simak dalam uraian berikut, ya!
1. Semakin menyayangi, toleransimu pada kekurangan pasangan semakin tinggi

Semua hal yang dilakukan pertama kali selalu akan terasa berat, begitupun dengan menerima kekurangan pasangan. Respon pertamamu mungkin akan bergejolak dan penuh emosi. Hal itu wajar, karena kamu baru belajar. Seiring waktu kamu akan memahami bahwa kekurangan pasangan adalah untuk kamu lengkapi, bukan dicaci maki. Kedewasaan inilah yang akan menempamu untuk jadi pasangan yang mudah memaafkan.
2. Lamanya pernikahan membuatmu berdamai dengan segala ekspektasi yang berlebihan

Khayalan-khayalan tinggi sebelum pernikahan selalu memenuhi pikiran. Hal itu wajar karena kamu belum pernah terjun langsung menikmati realita rumah tangga. Setelah mengalaminya secara utuh, kamu akan belajar untuk menerima kenyataan yang mungkin jauh dari ekspektasi. Awalnya mungkin sulit dan muncul penolakan. Tapi lamanya usia pernikahan mengajarkanmu berdamai dengan segala sesuatu yang gak sesuai harapan.
3. Kesalahan kecil pasangan gak sebanding dengan pengorbanannya selama ini

Bukti pengorbanan pasangan baru bakal terasa dalam pernikahan yang panjang. Biduk rumah tangga pasti mengalami jatuh bangun dan pasang surut. Ujian itulah yang menunjukkan sejauh mana pasangan menjaga komitmen. Pengorbanan suami mencari nafkah, pengorbanan istri saat melahirkan, dan kesabaran melalui segala duka, jadi penawar saat emosi menghadang. Mengingat kebaikan pasangan, jadi obat ampuh untuk mudah memaafkan.
4. Ternyata dia selalu ada di sisimu saat kamu gak luput dari melakukan kesalahan

Kamu perlu mengakui peran diri yang juga gak sempurna. Pasti ada kesalahan yang pernah kamu perbuat dan jadi pelajaran hidup. Saat pasangan memberi maaf dan tetap di sisimu, kamu pun belajar untuk memaafkannya. Meski kamu sudah mempelajari ilmu pranikah, tetap saja dalam praktiknya kamu baru belajar. Gak apa-apa, semua pasangan berproses untuk merajut hubungan yang lebih baik.
5. Bagimu dia sudah jadi cinta sejati yang kamu gak bisa hidup tanpanya

Sejatinya inti dari semua alasan memaafkan adalah karena cinta. Sedari awal menikah saja, kamu sudah berjanji untuk terus mencintainya. Apalagi setelah banyaknya suka duka yang dilewati dan hadirnya sang buah hati. Besarnya cinta pada pasangan gak bisa dilukiskan lagi. Kamu semakin mudah berdamai dengan kesalahannya. Bahkan alih-alih marah, kamu mungkin malah menertawakan kekeliruan pasangan. Begitulah cinta yang sudah tertanam dalam.
Teruslah memberi maaf dan jangan bosan menasehati pasangan. Kesalahan-kesalahan kecilnya akan jadi hal unik yang kamu rindukan saat ia gak ada. Pernikahan memang semanis itu.