5 Alasan Orang Memaafkan Pasangannya Meski Pernah Diselingkuhi

Perselingkuhan menjadi masalah terbesar dalam suatu hubungan percintaan. Kehadiran orang ketiga ini bisa memicu hancurnya hubungan yang sudah sekian lama dibangun dan diperjuangkan. Hal yang menarik dari masalah perselingkuhan adalah reaksi yang diberikan oleh para korban perselingkuhan.
Tak semua reaksi yang muncul dari mereka tentang masalah ini sama. Ada beberapa orang yang memilih untuk langsung mengakhiri hubungan tersebut setelah mengetahui kebenaran yang terjadi dan mempertimbangkannya. Namun, ada juga orang yang memilih untuk tetap berdamai dan memaafkan kesalahan fatal tersebut.
Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin, memaafkan pasangan yang selingkuh bisa berdampak buruk bagi hubungan, lho. Pihak yang berselingkuh bisa mengulangi perbuatan mereka dengan risiko yang lebih besar.
Melihat hal tersebut, mengapa masih banyak orang yang memilih untuk memaafkan pasangan mereka yang telah berselingkuh?
1. Memaafkan karena rasa cinta dan nyaman terhadap pasangan
Ikatan emosional dan kenyamanan yang kuat antara perasaan satu sama lain bisa membuat seseorang memaafkan pasangannya karena alasan masih cinta. Bagi orang tersebut, perselingkuhan bukanlah masalah utama yang membuat mereka harus berpisah dengan pasangan. Mereka menanggap, jika kesalahan tersebut tidak lebih besar dari rasa cinta yang mereka miliki untuk sang pasangan.
Seolah-olah bukanlah masalah yang rumit, beberapa orang tetap bertahan dengan cinta dan kenyamanan mereka karena telah melihat akar masalahnya dan apa yang menyebabkan pasangan mereka berselingkuh.