Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Rumah Tangga yang Harmonis Tetap Butuh Konseling Psikolog

pexels.com/Fauxels

Melakukan konseling pada psikolog pernikahan, bukan hanya dilakukan saat ada masalah besar dan ingin bercerai saja. Konseling tetap harus dilakukan, meskipun kondisi dan situasi rumah tanggamu sedang harmonis dan tak ada masalah apa pun.

Lalu, mengapa harus konseling, jika rumah tangga sedang harmonis? Berikut penjelasan yang bisa disimak baik-baik, agar kamu paham dan mengerti tentang pentingnya konseling pernikahan. 

1. Konseling rumah tangga bukan hanya dilakukan saat ada masalah saja

pexels.com/Gustavo Fing

Banyak pasangan suami istri yang datang pada psikolog pernikahan, hanya karena ada masalah dan ingin bercerai. Alasannya, karena dengan berkonsultasi masalah tersebut bisa teratasi dengan baik.

Namun, perlu diketahui, bahwa konseling itu tetap harus dilakukan, karena memiliki banyak sekali manfaat dalam hidup, terutama dalam rumah tangga yang sedang kamu bina. 

2. Tujuan dari konseling ini untuk membangun mental, agar rumah tangga punya dasar yang kuat

pexels.com/Lucas Frizzi

Tujuan konseling saat kondisi rumah tangga sedang harmonis adalah untuk membangun mental lebih dewasa lagi dalam menghadapi biduk rumah tangga. Sebab, kehidupan rumah tangga tak selamanya akan bahagia.

Ada juga duka yang akan membuat hati dan pikiranmu pusing dengan banyaknya masalah yang hadir. Dengan konseling ini, maka kamu dan pasangan dapat menghadapi masalah dengan mudah serta tak saling egois. 

3. Konseling pernikahan mampu membuat hubunganmu lebih berkualitas

pexels.com/Anastasiya Lobanovskaya

Tentunya impian kamu menikah dengan pasangan adalah untuk membangun cinta yang berkualitas, bukan? Nah, untuk mewujudkan hal itu, maka kamu bisa melakukan konseling ini secara bertahap. Konseling yang kamu dan pasangan dapatkan, akan membuat kamu paham tentang arti pernikahan dan saling menghormati sesama. 

4. Nyatanya, konseling di saat kondisi harmonis, mampu mencegah berbagai masalah besar

pexels.com/Andre Furtado

Jangan menunggu ada masalah dulu, baru melakukan konseling. Nyatanya, dengan melakukan konseling secara rutin saat hubunganmu sedang baik-baik saja, mampu mencegah terjadinya masalah besar. Segala macam masalah yang hadir dalam rumah tanggamu bisa disikapi dengan baik, tanpa harus bertengkar dan cekcok berkepanjangan. 

5. Konseling dapat membuat rumah tangga menjadi lebih terbuka, meski melibatkan pihak ketiga

Meski urusan rumah tangga jangan sampai diketahui oleh orang lain, tapi bagi psikolog adalah sebuah pengecualian. Kehadiran psikolog sebagai pihak ketiga dalam rumah tangga, nyatanya dapat menumbuhkan sikap keterbukaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. 

Itulah sederet alasan, bahwa rumah tangga yang harmonis tetap butuh konseling. Sampai sini, apakah kamu sudah paham? Jika iya, maka lakukanlah konseling ke psikolog pernikahan secara rutin, ya! 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
P U T R I
EditorP U T R I
Follow Us