Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Tetap Berteman dengan Mantan, Meski Hubungan Berakhir Tak Baik

ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/Helena Lopez)

Dalam sebagian besar hubungan, alasan hubungan berakhir putus sering kali diakibatkan karena perselingkuhan dan pengkhianatan, yang pada akhirnya berujung pada balas dendam. Hal seperti ini sebenarnya tidak baik, tapi banyak orang yang melakukan.

Meski begitu, ada juga yang akhirnya pasrah dan membiarkan masa lalu hingga akhirnya memilih untuk hidup berdampingan dengan mantan dan menjadi teman. Jika kamu ingin melakukan hal yang seperti itu, yakni bisa berteman dengan mantan yang menyakitimu, inilah beberapa hal yang bisa membantumu. Yuk, lakukan!

1. Jangan publikasikan perpisahanmu

illustrasi wanita lihat HP (pexels.com/Ron Lach)

Sekarang ini, media sosial dikenal sebagai platform yang semua hal bisa ditampung. Orang-orang suka post apa yang dialaminya di akun media sosial mereka, termasuk perpisahan dan proses perbaikan diri mereka.

Namun, kamu juga perlu tahu bahwa hal ini bisa merusak hubunganmu, dan juga mengurangi kesempatanmu untuk mendapatkan kembali hubungan pertemanan dengan mantan. Jadi, selalu hindari post tentang penyebab perpisahanmu di media sosial. Jika kamu membutuhkan seseorang untuk berbagi kesedihan, kamu dapat membaginya dengan temanmu.

2. Hindari hal-hal negatif

ilustrasi bahagia (pexels.com/George Dolgikh)

Baik cewek maupun cowok sering kali menyebarkan hal-hal negatif tentang mantan mereka setelah putus. Kamu harus menghindari perilaku semacam ini.

Meski sakit hati kamu dibuatnya, kamu lebih baik diam dan simpan rasa sakitmu jika tidak ingin ada hal buruk yang terjadi. Mulailah berpikir positif dalam setiap langkah yang kamu jalani.

3. Jangan langsung berkencan setelah putus

ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/RODNAE Productions)

Jika kamu langsung berkencan dengan seorang setelah putus, hal ini dapat memengaruhi reputasi dirimu di depan mantan dan orang yang kamu kencani. Cinta datang dari lubuk hati yang paling dalam, yang sama menyakitkannya untuk dilupakan. Setelah putus, seseorang sering berkencan dengan orang baru untuk move on dan membuat cemburu pada mantannya.

Namun, kamu harus menghindari perilaku tersebut karena merusak mentalmu dan juga menyakiti mantanmu karena dia akan menuduhmu selingkuh. Akhirnya, hubunganmu dan mantan ke depannya semakin buruk dan sulit akrab kembali.

4. Pahami alasan putusnya hubungan

ilustrasi sedang terdiam (pexels.com/cottonbro)

Dalam hubungan, sering kali kamu membuat keputusan bodoh dan terburu-buru hanya karena masalah keegoisan. Kesalahan kecil dapat menyebabkan perpisahan antara kamu dan pasangan. Namun, selalu pikirkan lagi dan coba beri kesempatan lagi pada pasanganmu. Tangani dan terus tangani masalahnya sebelum situasinya memburuk.

Meski begitu, jika akhirnya hubungan kalian putus, setidaknya kamu sudah berjuang di hubungan tersebut.  Mantanmu pun tidak akan menghakimimu, dan jika di lain hari kamu nanti ingin berteman dengan mantanmu, hal itu bisa memudahkanmu.

5. Move on, tapi di jalan yang benar

ilustrasi hubungan asmara (pexels.com/Helena Lopez)

Kamu punya hak untuk move on dan melanjutkan hidup pasca hubungan berakhir. Namun, berhati-hatilah agar kamu tidak pergi ke arah yang salah.

Misalnya, banyak orang mengira setelah putus, hidup mereka sudah berakhir. Hal ini sering menyebabkan akhir yang parah, seperti mereka menyakiti diri sendiri dengan parah, mulai berjudi, narkoba, alkohol, dan perilaku buruk lainnya.

Jadi pikirkan untuk melangkah maju dalam hidup dan mencoba menjadi teladan bagi orang lain, juga bagi orang yang menyebabkan perpisahan. Mungkin di masa depan, mantanmu berpikir untuk kembali ke kehidupanmu dan melakukan perbaikan.

Berteman dengan mantanmu setelah kalian putus bukanlah hal mustahil, meski penyebabnya rumit. Kamu dapat melakukan semua cara di atas untuk memulainya. Semoga membantu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us