"Bahagia itu sederhana", sejatinya bukanlah ungkapan semata. Kebahagiaan kerap dikaitkan dengan sesuatu yang mewah dan besar. Padahal, kebahagiaan bisa ditemukan atau bahkan diciptakan dari hal-hal kecil.
Ini berlaku di kehidupan pernikahan, lho. Gak harus beli barang-barang mahal atau liburan mewah tiap minggu hanya untuk mendapat kebahagiaan bersama pasangan. Hal-hal kecil seperti terangkum di bawah ini juga mampu memunculkan kembali percikan cinta pada pasangan.
Semakin tua usia pernikahan, biasanya kemesraan kian berkurang. Alasannya gengsi atau karena sudah gak muda lagi. Padahal bermesraan dengan pasangan gak harus mengenal usia.
Tua atau muda, baru atau sudah lama menikah, pasangan suami istri bisa tetap mengekspresikan cinta. Misalnya melalui sentuhan-sentuhan hangat. Terlebih kalau bahasa cinta pasangan adalah sentuhan fisik atau physical touch.
Agar ia merasa dicintai, kamu bisa memeluk dan menciumnya saat sebelum berangkat dan pulang kerja, sebelum dan saat bangun tidur, atau bahkan melakukannya tiba-tiba. Dijamin pasangan akan makin sayang, deh!
Setelah beraktivitas seharian, pasangan menjadi tempat ternyaman untuk pulang. Kamu gak tahu apa yang dilaluinya seharian. Mungkin dia menjalani hari dengan baik, tapi gak menutup kemungkinan juga dia menjalani hari yang berat.
Sebelum tidur, sempatkanlah mengobrol santai untuk saling menceritakan hari satu sama lain. Tatap matanya dan dengarkan dia dengan penuh kehangatan. Kamu boleh juga mengelus dan menepuk kepalanya sembari mengatakan afirmasi positif, seperti "Terima kasih ya sudah bekerja keras hari ini, aku bangga sama kamu."
Merawat dan membesarkan anak adalah tugas bersama, bukan hanya istri atau suami aja. Karenanya, perlu kerja sama yang baik agar bebannya gak berat sebelah. Salah satu yang bisa dilakukan ialah bergantian menjaga anak agar pasangan bisa quality time dengan dirinya sendiri.
Habiskanlah waktu bersama anak lebih lama, bukan hanya semenit 2 menit. Tujuannya tak lain agar pasangan bisa beristirahat sejenak serta untuk merekatkan hubungan dengan si kecil. Kedekatan emosional antara anak dengan orangtua dapat optimalkan tumbuh kembangnya, lho!
Saat kelelahan melanda usai beraktivitas seharian, secangkir teh hangat atau pijatan di pundak bisa jadi obat termanjur. Perhatian-perhatian seperti ini mungkin tampak kecil, tapi sangat bermakna kalau dilakukan sepenuh hati.
Saling mengerti menjadi kunci penting agar hubungan tetap hangat. Ketika pasangan lelah, biarkan ia beristirahat sejenak untuk memulihkan energinya. Jangan kemudian sama-sama merasa paling capek sehingga tercipta ketegangan di antara satu sama lain.
Setiap orang dalam hubungan punya peran dan tanggung jawab masing-masing. Baik bekerja di kantor ataupun mengurus rumah dan anak sama-sama bisa terasa melelahkan, kok. Saling memahami aja, ya!
Waktu PDKT dan pacaran, pak suami getol banget ajak ibu jalan-jalan. Maunya berduaan terus, sambil eksplorasi tempat-tempat hits atau bahkan sekadar jajan bakso pinggir jalan. Setiap weekend pokoknya jadi waktu berdua, gak bisa diganggu gugat.
Namun setelah menikah, kebiasaan nge-date jadi semakin berkurang. Keluar berdua mungkin hanya untuk belanja bulanan atau menemani ke pasar. Jalan-jalan romantis paling hanya saat anniversarry atau ulang tahun. Itupun biasanya buru-buru karena takut anak rewel.
Padahal mempertahankan rutinitas nge-date dengan pasangan bisa menumbuhkan percikan cinta, lho. Inilah yang kemudian bikin hubungan kian erat. Sambil jalan-jalan, lakukanlah gestur romantis seperti saling menggenggam tangan atau membukakan pintu saat hendak masuk ruangan. Hal ini bantu mengenang masa lalu berdua yang indah.
Walau sederhana, hal-hal kecil yang dilakukan pasangan bisa sangat bermakna. Terus lakukan setiap hari agar pasangan merasa dicintai dan hubungan pernikahan tetap hangat hingga tak lekang oleh waktu, ya!