5 Hal yang Buat Pasangan Berpikir Dua Kali untuk Serius Denganmu!

Yang pertama pasti ada yang kurang pasangan bisa terima dari sikap dan karakter dirimu. Mungkin kamu memiliki sikap yang menurutnya masih belum bisa dia tolerir. Karena untuk masuk ke dalam level hubungan selanjutnya, kamu perlu yang namanya menerima keseluruhan sikap dan karakternya. 

Nah, coba cek apakah ada pertengkaran kalian yang disebabkan oleh karakter kamu yang selalu dia permasalahkan? Kalau iya, berarti dirimu harus mencoba untuk sedikit berubah. Memang tidak mudah, namun jika memang kamu ingin bersamanya, tak ada salahnya mencoba, 'kan?

Oke secara sikap dan karakter kalian memang berbeda. Tidak ada pasangan yang benar-benar sama dalam sikap dan karakternya. Namun, untuk visi kamu dan dia harus memiliki visi yang sama ke depannya. Bagaimana kamu dan dia bisa berjalan kalau belum berjanji? 

Maka dari itu kamu harus memikirkan apakah tujuan kamu dan pasangan itu sudah sama? Kalau belum, coba didiskusikan kembali. Karena nanti setelah pernikahan, tidak ada lagi kata aku dan kamu, namun kami. 

Lifestyle ini memang tidak berpengaruh dengan penghasilan seseorang. Karena sudah banyak orang zaman sekarang bergaya tidak sesuai dengan penghasilannya. Ternyata gaya hidup yang berbeda juga bisa bikin pasangan berpikir dua kali untuk serius dengan hubungan ini.

Pasalnya, jika kamu merupakan tipe yang royal, tidak perhitungan sama uang dan cenderung boros, maka kalau pasangan adalah tipe yang punya skala prioritas keuangan, pasti hal ini sulit dia terima. 

Pastinya tidak mudah menerima seseorang yang lifestyle-nya jauh berbeda dengan kamu. Karena dalam hubungan nanti, pastinya kalian berdua pasti memasuki dunia masing-masing. 

Memang masalah ini sedikit sensitif karena menyangkut masalah keluarga. Karena kamu dan dia menganut budaya ketimuran, dimana pernikahan kelak bukan hanya menyatukan dua insan, melainkan dua keluarga.

Masalah yang sering terjadi adalah ketika dirimu masih digantungin secara finansial oleh keluargamu. Mungkin kamu harus membiayai sekolah adik-adikmu, membiayai kehidupan orangtua, dan lainnya.

Tentunya kehidupan setelah menikah akan merubah statusmu. Keluarga inti bukan lagi ayah ibu melainkan pasangan dan anak-anak kelak. Jadi, mungkin pasangan belum siap jika kamu masih jadi harapan keluarga. 

Disini bukan perbedaan agama yang akan dibahas. Namun, level keimanan seseorang yang menjadi titik pentingnya. Kamu dan dia sama-sama memiliki iman yang sama tidak? Percaya akan Tuhan dan takut akan Dia tidak? Hal Ini menjadi pemikiran doi pastinya.

Karena jika pasangan sangat berapi-api dalam iman sedangkan kamu tidak, akan muncul konflik yang lama-lama bisa membahayakan hubungan itu sendiri. Tentunya seseorang ingin pasangan yang bisa bersama tumbuh dalam iman, bukan? 

Jadi, kamu perlu mengetahui penyebab pasangan berpikir dua kali sebelum mengajak kamu melangkah ke jenjang selanjutnya. Tidak ada hubungan yang mudah, semua perlu diupayakan. Semangat, ya!