5 Hal yang Dibutuhkan Sahabat saat Alami Putus Cinta, Bantu Dia Tenang

Putus cinta dan patah hati bisa dialami oleh siapa saja, tak terkecuali sahabatmu. Saat sahabatmu sendiri sedang terluka dan sangat terpuruk, sebagai orang terdekat pasti turut berempati serta berusaha untuk ada di sisinya terutama saat-saat terburuknya.
Tak mudah tentunya menemani seseorang yang baru saja putus cinta, karena tentu saja dia masih mengalami gejolak emosi yang luar biasa. Supaya kamu bisa membuat sahabatmu merasa lebih tenang dalam melewati masa sulitnya, pahami dulu lima hal yang dibutuhkannya berikut ini.
1. Yakinkan dia kalau masa-masa buruk ini akan terlewati dengan baik

Saat alami putus cinta biasanya seseorang akan mudah merasa tidak bersemangat melakukan apa-apa. Oleh karena itu, kehadiranmu sangat dibutuhkan untuk membuatnya tetap percaya dan yakin kalau gak selamanya dia akan mengalami kesedihan.
Coba sampaikan atau kirimkan kalimat yang bisa membuat sahabatmu lebih tenang dan tak merasa sendirian. Sehingga dia tak lagi menganggap masa-masa patah hati sesuatu yang sangat buruk dan mustahil terlewati.
2. Jangan menyalahkan dan menghakiminya

Siapa pun yang paling bersalah ataupun membuat hubungan sahabatmu jadi berakhir, pastikan kamu gak menghakimi dan menyalahkannya. Sebab di saat sedang patah hati, emosi seseorang mudah sekali terpicu dan tak stabil.
Jadi, hindarilah kalimat yang seolah menyudutkan sahabatmu, agar dia tak makin terpuruk dan berakhir dengan menyalahkan dirinya sendiri. Sebab, jika sahabatmu semakin terpuruk, peluang untuk lekas pulih serta move on akan semakin lama dan sulit.
3. Dapat mendengarkan seluruh cerita dan keluh kesahnya dengan baik

Sahabatmu mungkin sedang tak membutuhkan saranmu. Dia hanya ingin kamu mendengarkan segala cerita dan keluh kesahnya. Kamu bisa menemaninya secara langsung ataupun via daring, seperti melalui chat atau panggilan telepon.
Biarkan sahabatmu merasa lega dan puas menceritakan segala hal yang ia rasakan setelah mengalami putus cinta. Dengan demikian, sahabatmu gak akan lama-lama memendam rasa sedihnya seorang sendiri. Sebab hal itu cuma bisa makin memperburuk suasana hatinya setelah putus.
4. Kamu dapat menjadi wadah yang baik untuknya meluapkan tangisan ataupun rasa kecewanya

Saat sahabatmu ingin menangis ataupun meluapkan kecewanya, jangan merasa itu adalah hal yang sia-sia. Biarkan dan cukup temani dia jika sahabatmu ingin sekali menangis ataupun menunjukkan rasa sedihnya.
Sebab dengan menangis membuat perasaan jauh lebih membaik dan sama dengan membiarkan hal-hal negatif ikut pergi dari dirinya. Proses usai putus cinta memang selalu menyakitkan walaupun kadarnya tiap orang tidaklah sama. Namun, setidaknya sahabatmu tak lama-lama memendam ataupun menyimpan kesedihannya seorang diri.
5. Memberikan waktu pada sahabat untuk sementara sendirian dan menenangkan diri

Tak setiap hari kamu harus ada di sisi sahabat dan menemaninya selalu. Terkadang ada suatu waktu di mana kamu membiarkan sahabatmu sendirian untuk menenangkan diri.
Kamu bisa bertanya pada sahabatmu, apakah dia ingin ditemani ataukah mau sendirian agar dapat menstabilkan emosinya. Dengan demikian, kamu dapat mengambil tindakan yang tepat. Jangan lupa sampaikan juga kalau kamu siap untuk membantunya, jika ada sesuatu yang ia butuhkan darimu.
Menjadi support system bagi sahabat bisa dilakukan dalam hal apa saja, termasuk saat membatunya melewati masa buruk saat dia sedang mengalami putus cinta.