Ketika kamu sedang single, dirimu sibuk untuk melakukan perawatan diri. Penampilan begitu kamu perhatikan dari atas kepala sampai ke kaki. Kamu pastikan dirimu terlihat menarik. Hal ini ditambah dengan jiwa muda yang masih mengalir dalam tubuhmu.
Namun, saat sudah mendapat pasangan yang sekiranya sudah cocok, lima hal ini jadi malas kamu lakukan. Padahal hal ini harus tetap dijalankan demi kebaikan dirimu sendiri. Apa saja? Yuk, simak pembahasannya.
Saat masih sendiri kamu begitu perhatian dengan penampilan. Kamu pastikan saat keluar rumah dirimu sudah kece gayanya. Namun, saat sudah punya pasangan kamu jadi malas untuk melakukan perawatan ke diri sendiri. Alasan populernya adalah karena dirimu sudah laku.
Padahal, dirimu tak menyadari bahwa mempertahankan sesuatu itu jauh lebih sulit ketimbang memulainya. Ketika dirimu tidak bisa menjaga penampilan setelah berpasangan, yakin gak kalau pasangan masih bangga jalan sama kamu?
Memang kedekatan sebuah hubungan akan membuat dirimu dan dirinya semakin tipis rasa sungkannya. Termasuk dalam hal-hal yang dulu mungkin masih malu-malu kalian tunjukkan, sekarang sudah tidak lagi. Hal ini mungkin akan jadi tantangan terberatnya. Karena di satu sisi, kalian mau semuanya terbuka.
Sedangkan dirimu atau dia kadang lupa, bahwa ada nilai penghargaan dalam hubungan yang dibangun. Jadi jangan lupakan ini. Jaga perasaan pasangan supaya tidak merasa direndahkan. Seintim apa pun kamu sama pasangan, jangan lupakan nilai penghargaan.
Kamu menganggap karena dirimu sudah berkencan, otomatis setiap kamu dan dia bertemu itu sudah quality time. Tapi, ada hal yang dilupakan, yakni kegiatan saat bertemu tersebut. Jika kalian malah asyik ngobrolin orang lain dan hanya bergosip, itu bukan termasuk quality time.
Quality time bersama pasangan itu saat dirimu dan dirinya sama-sama menikmati waktu berdua dengan membahas tentang hal yang berkaitan dengan kalian berdua. Benar-benar bicara dari hati ke hati.
Poin ini yang sering dilupakan oleh pasangan yang sudah dalam hubungan. Bukan berarti sering chatting, telepon, dan ketemu itu termasuk quality time. Isi dari semua itu yang bisa menentukan.
Punya pasangan tidak akan menjamin bakal upgrade kemampuan dirimu. Mungkin punya pasangan bisa memengaruhi status sosial dan sebagainya. Namun, hal yang harus diingat bahwa kemampuan diri adalah tanggung jawab pribadi dirimu. Jangan menggantungkan itu sama pasangan.
Jika mempunyai pasangan yang mapan secara finansial, harusnya kamu merasa terpacu untuk membuat kualitas dirimu jadi lebih baik. Supaya saat jalan bersama orang tidak akan berpikiran bahwa dirimu hanya numpang hidup sama pasangan. Tunjukkan bahwa dirimu bisa berdiri di kaki sendiri, dengan segala kualitas yang berusaha kamu bangun.
Anehnya saat sudah memiliki pasangan, dirimu malah suka menyembunyikan perasaan yang sebenarnya dipendam. Mungkin perasaan kesal sama pasangan, atau keinginan yang menjadi impian bersama pasangan. Sehingga kadang output-nya adalah marah-marah dan perkataan yang tidak mengenakkan hati.
Seharusnya jika sudah berpasangan, jangan takut melampiaskan apa yang dirasakan. Tentunya di waktu dan suasana yang tepat. Jangan sampai dibiarkan berlarut karena takut berantem. Justru menimbun sesuatu di hati yang bisa menghancurkan segalanya dalam sekejap.
Jadi, ketika sudah punya pasangan seharusnya dirimu tetap memperhatikan lima hal di atas. Jangan sampai pasangan merasa membeli kucing dalam karung karena dirimu malas merawat hubungan. Semangat, ya!