5 Hal yang Melatih Kesabaran Saat Mengencani Seorang Narsistik

30 Mar 2019, 09:10 WIB

Pexels.com/vera arsic

Setiap manusia memiliki berbagai macam kepribadian yang mempengaruhi pembawaan karakternya. Perbedaan kepribadian inilah yang selalu dikaji oleh para ahli psikologi.

Menjalin sebuah hubungan bertujuan untuk mengenal satu sama lain dan kepribadian yang dimiliki. Hal ini akan memudahkan kita untuk dapat menerima pasangan kita dengan baik. Ada berbagai macam karakter pasangan yang harus kita mengerti dengan baik.

Narsistik merupakan salah satu kepribadian abnormal yang harus diketahui. Menurut The American Journal Of Psychiatry, Narcisstik Personality Disorder (NPD) merupakan sebuah penyakit kepribadian yang mencintai dan mengagumi diri sendiri secara berlebihan. Perilaku in menuntut kamu untuk selalu mengagumi dan memahami seorang yang mengidap narsistik tersebut.

Jika kamu memiliki pasangan yang merupakan seorang narsistik, kamu harus dituntut untuk ekstra sabar dalam menghadapi segala perubahan perilakunya.

Untuk itu, 5 hal ini akan melatih kesabaranmu saat berkencan dengan seorang narsistik.

1. Mendengarkan obrolan tidak penting

pexels.com/vera arsic

Seorang narsistik selalu membutuhkan seorang yang dapat mendengarkan semua hal-hal kecil dalam hidupnya. Ketika berkencan denganmu, kamu akan disuguhkan semua cerita yang berisi kehebatan dan keunggulan dirinya.

Dari cerita karir sampai hal-hal yang dianggap sepele, selama itu mengisahkan tentang kelebihan dirinya dari pada orang lain wajib kita dengarkan.

Sebaliknya pasangan yang narsistik tak berminat mendengarkan kisah tentang kehidupanmu.Dia hanya peduli kamu menjadi pendengar yang baik untuk mengagumi kelebihannya. Siapkan kesabaran ekstra untuk mendengarkan hal-hal tak bermanfaat itu ya!

2. Menonton gaya pamernya

Pexels.com/vera arsic

Keinginan untuk terlihat lebih dari pada orang lain membuat seorang narsistik cenderung bersifat pamer. Waktumu akan lebih banyak dihabiskan untuk menonton semua gaya pamernya.

Semua hal-hal ini membutuhkan kesabaran yang terlatih.Kadangkala semua hal-hal ini dapat membuatmu kesal.Perasaan tak nyaman dan pembicaraan omong kosong membuat waktu mu terasa semakin lama. Pengetahuan tentang fashion terbaru atau segala sesuatu yang mahal harus kamu kuasai jika mengencani tipe seperti ini.

3. Memberi pujian secara berlebihan

Pexels.com/vera arsic

Perasaan angkuh untuk hidup lebih dari pada orang lain selalu ada dalam diri seorang narsistik. Ketika mengencaninya, kamu harus memberi pujian pada setiap hal apapun yang dia miliki.

Meski terdengar berlebihan, tipe pasangan seperti ini akan tetap menyukainya.Perkataan-perkataan gombal yang menurutmu tak menarik, akan sering kamu keluarkan untuk pura-pura mengagumi pasangan yang narsistik ini. Butuh kesabaran untuk tetap membuatnya merasa disanjung.

4. Meminta hal-hal mewah

Pexels.com/vera arsic

Seorang narsistik kurang menyukai hal-hal sederhana.Mereka memiliki selera tinggi dalam meningkatkan gaya hidup.Apapun yang mereka miliki harus berada diatas orang lain.

Kamu dituntut untuk memberikan hal-hal yang mewah.Perlu merogoh kocek yang dalam saat mengencani tipe seperti ini. Selain melatih kesabaran, kamu juga harus ekstra kerja keras untuk memenuhi semua keinginannya.

5. Menuntut perlakuan spesial

Pexels.com/vera arsic

Perasaan lebih istimewa dari orang lain akan selalu tumbuh dalam jiwa seorang narsistik. Kamu harus memberikan perlakuan spesial pada pasangan tipe ini. Segala sesuatu yang kamu berikan harus lebih istimewa dari yang dimiliki orang lain.

Cukup membuatmu mengelus dada menghadapi seorang yang narsistik. Kepribadian yang menuntut untuk dianggap melebihi orang lain, cenderung ingin dikagumi akan membuatmu kelelahan. Meskipun begitu, tetap biasakan untuk dapat menerima pasanganmu dengan baik. Segala kekurangan dan kelebihan dalan diri setiap pasangan harus kita lengkapi dengan semestinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.