Kehidupan rumah tangga pasti selalu ada masalah di dalamnya dan tak selalu mulus untuk dijalani. Ada masalah yang bisa diselesaikan secara baik, tapi ada pula yang tak bisa diselesaikan secara damai dan berakhir pada pilihan cerai.
Namun, sebelum memutuskan untuk bercerai, ada baiknya untuk mempertimbangkan berbagai macam hal dalam hidupmu, seperti lima pertimbangan di bawah ini.
Ketika kamu memutuskan untuk bercerai, jangan mengedepankan egomu dengan memikirkan sakit hati yang kamu rasakan. Pikirkanlah pula hari pasanganmu juga.
Setiap ada masalah yang berat dan kamu yakin bahwa solusi satu-satunya adalah bercerai, maka perhatikanlah dan tanyakan pada dirimu, apakah jalan terbaik bagi pernikahanmu adalah bercerai? Jika kamu sudah mempertimbangkannya secara matang, maka itulah jawaban yang kamu miliki.
Dampak paling besar yang akan dirasakan dari perceraian adalah psikologis anak. Anaklah yang akan kena imbas dari perceraian yang kamu lakukan. Anak perlu sosok orangtua lengkap agar dirinya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik.
Jika cerai adalah solusi yang tepat, maka kamu harus pikirkan, bagaimana cara mendidik anakmu agar tumbuh kembangnya tidak terganggu. Pikirkan juga bagaimana cara kamu membahagiakan anakmu selepas kamu dan pasanganmu bercerai.
Selama menjalani rumah tangga bersama, tentunya finansialnya dalam keadaan baik. Namun, selepas kamu bercerai, kondisi finansialmu tidak akan seperti dulu saat bersama dengannya.
Otomatis kamu juga hidup dari penghasilanmu sendiri dan hidup mandiri tanpa bergantung pada pasanganmu. Oleh karena itu, pikirkanlah, apakah kamu sudah siap dengan segala resiko keuanganmu nantinya?
Selepas bercerai, tidak ada yang menjamin, apakah kamu akan mendapatkan pasangan pengganti yang jauh lebih baik atau malah yang lebih buruk? Oleh karena itu, pertimbanganlah tentang baik dan buruknya. Pikirkan lagi, apakah pasanganmu benar-benar tidak bisa merubah kebiasaan buruknya atau setidaknya bisa dikurangi sehingga kondisi rumah tanggamu masih bisa diperbaiki berdua.
Jika perceraian memang sudah menjadi solusi yang paling baik dan kamu sangat yakin dengan hal tersebut, maka rundingkanlah kembali dengan kedua keluarga, yakni keluargamu dan keluarga pasanganmu.
Mintalah saran dan persetujuan dari mereka, karena mereka telah lama membina rumah tangga dan telah merasakan asam, manis dan pahitnya kehidupan rumah tangga. Tentunya, kamu juga akan mendapatkan saran dari mereka untuk kamu pikirkan dan pertimbangankan secara baik-baik.
Itulah lima hal yang perlu dipertimbangkan saat kamu memilih untuk bercerai dari pasanganmu. Pikirkanlah secara matang, jangan terburu-buru, apa lagi hanya memikirkan keegoisan yang kamu rasakan. Pikirkan lagi baik dan buruknya. Semoga kamu bisa memutuskan hal yang terbaik untuk hidupmu.