5 Kecerobohan Manusia yang Membuat Diri Sulit Bahagia, Kamu Juga?

Siapapun orangnya tentu ingin diperlakukan baik oleh sesama. Salah satu yang selalu kita tuntut dari orang lain adalah ketepatan janji yang sudah dibuat. Kita maupun mereka berhak menyampaikan janji dalam bentuk apapun itu. Namun saat kita lupa atau sengaja tidak menepatinya kita pun merugikan diri sendiri dan juga orang lain.

Bisa jadi kita tidak merasakan dampaknya, karena kita tidak dirugikan dalam bentuk apapun. Namun kita juga bisa merasa bersalah saat melihat orang yang sudah kita ingkari mengalami kerugian dari sikap kita. Perasaan bersalah itulah yang membuat kita sulit merasakan indahnya kehidupan. Diliputi dan selalu dibayang-bayangi oleh janji yang tidak kita tepati.

Kecerobohan yang lainnya mungkin sering kamu lakukan adalah menyepelekan waktu. Kamu mengira waktumu di dunia untuk melakukan apapun yang kamu sukai masih sangat panjang. Tapi tak ada yang bisa menjamin esok hari kita masih bisa menjalani hari-hari sesuka kita.

Menyia-nyiakan waktu adalah salah satu kecerobohan manusia yang bisa membuat dirinya tidak bahagia. Mereka melewatkan banyak waktu dan kesempatan untuk berbahagia. Melakukan hal yang lebih bermanfaat, bertemu orang-orang yang dicintai dan menggapai mimpi setinggi apapun itu. Jika semua dijalani tanpa tujuan, maka kita menjadi lebih mudah kehilangan arah dan semakin tak tahu apakah kita sudah berdaya bagi orang lain atau tidak.

Selain melewatkan waktu berhargamu untuk melakukan hal berguna, kamu mungkin sesekali melewatkan banyak kesempatan yang sangat menguntungkan di masa depan. Kita memang tidak tahu apa yang akan terjadi di hari esok. Tapi yang namanya kesempatan akan menjadi keberuntungan jika kita sudah mempersiapkan diri dari sebelumnya.

Jangan kira hidupmu biasa-biasa saja, sebab bisa jadi kamu yang tak menyadari jika sudah melewatkan banyak kesempatan emas. Misalnya saja kamu melewatkan kesempatan mendapat pekerjaan yang kamu impikan, hanya karena kamu terlalu nyaman menikmati hari-hari setelah resign dengan bersenang-senang. Kamu mungkin juga melewatkan kesempatan bertemu jodoh, hanya karena kamu terlalu memaksakan diri menanti orang yang sudah jelas tak menyukaimu. Coba ingat kembali kesempatan apa saja yang kiranya sudah kamu lewatkan?

Jadilah manusia yang mencintai diri sendiri dengan semua lebih dan kurangnya. Kamu dan manusia di sekelilingmu sebenarnya sama saja. Memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa saling diunggulkan ataupun ditutupi dari lainnya. Tapi bukan berarti hal ini bisa kamu jadikan alasan untuk membandingkan diri dengan orang lain.

Selagi kamu membaca tulisan ini, ingatlah bahwa kamu begitu berharga. Kamu berhak merasa istimewa dengan semua keterbatasanmu. Jika sudah begitu jangan biarkan dirimu melakukan kecerobohan yang berdampak buruk untuk dirimu sendiri. Dengan membandingan apa yang kamu punya denga apa yang dimiliki orang lain. Kamu ya kamu, mereka ya mereka. Kalian diciptakan berbeda dan harus saling menghargai, bukan membandingkan diri.

Jika bukan ceroboh lalu apa namanya? Saat kita bisa bernafas setiap detiknya, kita masih bisa bekerja dan kita juga masih bisa menikmati kebersamaan bersama orang terkasih. Namun hanya karena satu hal yang tak sesuai ekspektasi kita, kita lupa untuk bersyukur. Kita menyalahkan keadaan dan kita menghakimi diri sendiri. Seolah dunia ini sudah usai hanya karena kita tak mendapatkan apa yang kita inginkan.

Ya, kecerobohan manusia yang sering dilupakan dan juga sering dilakukan adalah lupa bersyukur. Kita masih merasa tidak cukup padahal hampir semua sudah kita miliki. Mudah menyalahkan orang lain hingga keadaan menjadi penawar yang bisa membuat kita lupa rasanya kecewa. Tapi tak selamanya hal itu baik bagi kita. Yang kita butuhkan adalah menerima diri dengan semua yang kita punya. Tidak menyalahkan keadaan yang bahkan tidak bida kita kendalikan. Bersyukur saja selagi bisa. Sebab banyak orang jauh lebih menyesal saat mereka tak bersyukur atas apapun yang sudah dimiliki saat ini.