5 Masalah yang Sering Disepelekan tapi Bisa Menghancurkan Pernikahan

Ada kalanya hubungan pernikahan gak lagi sama seperti dulu disebabkan permasalahan sepele. Seperti kebiasaan menaruh handuk di atas tempat tidur, lupa menutup toilet sehabis dari kamar mandi, atau bisa pula meletakkan kunci sembarangan padahal sudah dibuatkan tempat khusus. Maka dari itu, jangan remehkan hal sepele, ya!
Nah, berikut akan dibahas masalah apa aja yang kerap disepelekan tapi sebenarnya berpotensi menghancurkan pernikahan. Apa saja masalah yang dimaksud? Let’s take a look!
1. Lebih percaya orang lain daripada pasangan sendiri

Sering curhat ke orang lain, baik itu teman atau masih lingkaran keluarga sendiri mengenai perilaku pasangan? Atau, curhat tentang masalah rumah tangga yang sedang kalian alami? Nah, perilaku ini bisa jadi masalah besar yang dapat menggoncang hubungan pernikahan, lho.
Gak semua orang nyaman ketika “aurat” rumah tangganya diketahui publik. Melakukan hal itu sama saja kalau kamu gak memercayai pasangan, dan lebih percaya orang lain.
Cobalah untuk lebih berani berterus terang. Ketika ada masalah, selesaikanlah berdua dengan pasangan. Kamu gak akan pernah tahu bagaimana reaksinya jika gak berani coba. Siapa tahu, ternyata respons pasanganmu baik-baik saja, gak semenyeramkan yang kamu kira.
2. Menyembunyikan kecanduan

Kecanduan apa pun (rokok, alkohol, judi, hingga narkoba) merupakan persoalan serius, sehingga pasangan berhak tahu. Berusaha menyembunyikan hal tersebut dari pasangan gak hanya tindakan gak adil, tapi juga merusak kepercayaan di dalam pernikahan.
Hal lain yang juga mesti kamu pikir kembali saat hendak menyembunyikan kecanduan, adalah serapat-rapatnya berusaha disembunyikan cepat atau lambat pasti bakal ketahuan.
Bayangkan bila kamu ada di posisinya. Bukannya kamu akan merasa dikhianati karena sudah menyembunyikan perkara serius semacam itu?
3. Perselingkuhan finansial

Financial cheating sebenarnya sering ditemui dalam hubungan rumah tangga. Sebagai contoh, seorang istri yang diam-diam belanja untuk kepentingan pribadi dan kesenangannya.
Bisa pula seorang suami yang tiba-tiba saja memberi tahu istri kalau baru saja deal membeli mobil mewah. Perselingkuhan finansial terasa besar impact-nya apabila kebetulan keuangan rumah tangga sedang tak baik-baik saja.
Menghadapi sikapmu yang sembarangan menghabiskan uang dapat membuat pasangan merasa disakiti, seolah-olah ia yang harus berjuang sendiri mengatasi permasalahan keuangan kalian.
4. Gak memprioritaskan diri sendiri

Memprioritaskan di sini bukan berarti egois, melainkan memperhatikan kebutuhan diri sendiri tanpa mengabaikan kepentingan bersama. Sayangnya, banyak orang yang lupa untuk menjadikan dirinya prioritas, sehingga selalu mengalah demi kepentingan rumah tangga.
Kompromi yang dilakukan dengan berlebihan gak akan baik, lho. Kendati kamu sudah berumah tangga, tetap perlu melakukan hal menyenangkan untuk diri sendiri.
Kalau enggak, akan mendorong timbulnya frustrasi serta gak semangat untuk menjalani hari. Hal inilah yang kerap bikin kamu terjebak dalam pernikahan yang gak bahagia.
5. Masih membawa beban luka di masa lalu

Setiap orang pasti pernah mengalami kejadian yang tak mengenakkan dalam hidup. Misalnya saja, kegagalan hubungan di masa lalu akibat perselingkuhan yang dilakukan pasangan.
Bila sebelum menikah trauma ini belum diatasi, maka lukanya akan menjadi beban di pernikahan yang sedang kamu jalani. Tanpa sadar, kamu sering menghukum pasangan untuk tindakan mantanmu terdahulu. Sebagai contoh, kamu jadi gampang mencurigai pasangan kendati ia gak melakukan apa-apa.
Itu dia sekelumit masalah yang dapat menghancurkan pernikahan. Sering disepelekan, padahal dampaknya gak kecil. Oleh sebab itu, coba diatasi segera dengan pasangan, ya!