5 Nasihat Pertemanan Ini Sering Tidak Dipahami dengan Baik

Contoh, jika ada salah satu temanmu yang lainnya berkata, "Tahu gak sih, waktu itu dia pernah ngutang sama gue, trus pas ditagih kabur-kaburan…" , sedangkan sama kamu dia sebaliknya —dia sangat jujur masalah uang. Maka perkataan teman kamu itu tidak perlu dijadikan alarm bahwa dia adalah orang yang patut dijauhi. 

Sebagai teman yang baik, kamu harus belajar menjaga pikiran tetap seimbang dengan tidak mudah menjustisifikasi. Kita tidak tahu apa yang membuat dia bersikap seperti itu dulu. Mungkin saja kasus yang diceritakan temanmu itu pas dengan keadaannya memang terdesak, keadaan finansialnya sedang sulit-sulitnya atau dia tidak tahu harus apa.

Apabila temanmu acap kali menawarkan, "Kita ketemuan di rumah si A aja atau di cafe X" atau bersikap seolah-olah menghindari agar kalian tidak berkunjung ke rumahnya. Ketahuilah jangan pernah meminta dia untuk itu. Mungkin dia tidak percaya diri dengan kondisi rumahnya atau suasana rumahnya yang tidak mendukung, seperti: banyak anak kecil, keluarga yang sakit dan banyak hal lainnya.

Banyak teman yang seperti ini, meskipun kamu dan kawanmu yang lain bersikap biasa saja alias tidak mempermasalahkan. Tapi, hal ni nyatanya bisa membuatnya merasa tidak nyaman dan akhirnya menjauh. Berdasarkan kejadian itu, kita harus menyadari bahwa kita memiliki cara tersendiri untuk nyaman berteman dengan orang lain, meskipun harus menjadi orang yang sangat tertutup.

Berhati-hati dalam mempercayai memang selalu menjadi hal utama dalam lingkungan sosial, secara khusus pertemanan. Ada ungkapan yang mengatakan bahwa manusia hanya mau mendengarkan tapi tidak mau untuk peduli. Untuk itu, jangan mudah mempercayakan kisah hidupmu yang sifatnya paling pribadi.

Mungkin saja suatu saat, akan ada masalah dengan temanmu kemudian dia menghancurkanmu dengan menggunakan masa lalu. Atau mungkin jika kamu pernah memiliki teman yang sekarang sudah tidak lagi dekat, makanya tetap jaga cerita-cerita yang pernah dia percayakan kepadamu sampai kapan pun. Ketahuilah musuh paling kuat itu muncul dari dalam dan kamu tentunya tidak menginginkan hal ini terjadi.

Boleh dikatakan bahwa mendengar adalah salah satu skill penting. Mungkin ini terdengar klise apalagi kamu yang sangat nyamannya menggunakan ponsel. Demi pertemanan yang lebih baik mulailah matikan laptop dan matikan ponselmu lalu dengarlah apa yang ingin temanmu ceritakan.

Jangan membuat dia merasa diabaikan di menit-menit terberat di hidupnya. Pahamilah menunda pekerjaan untuk seseorang yang sedang membutuhkan dukungan tidak akan pernah kerugian untuk itu. Anggap saja itu sebagai investasi. Lagian hidupmu tidak akan selalu baik-baik saja, bukan?

Pasti dan sering di antara kita di sini sangat sering bergurau, "Eh, kenalin gue dong sama pacar baru lo…". Mau mengenalkan atau tidak, tidak ada hubungannya dengan solidaritas pertemanan kalian. Yang terpenting yang harus kita sadari adalah, sudah berapa banyak kasus pasangan yang selingkuh dengan teman sendiri? Mungkin ini adalah cara dia untuk menjaga sesuatu yang menjadi miliknya.

Makanya kamu harus belajar memahami diri dan dia dari kasus seperti ini. Walaupun sebenarnya kamu kepo, namun ranah pribadi tidak perlu diperdebatkan.

Itulah lima nasihat persahabatan yang bisa kamu jadikan pelajaran. Terakhir, baik itu ada kadarnya. Janganlah baik ke semua orang, bersikaplah baik jika butuh saja. Maksudnya adalah berbuat baik dengan syarat tahu siapa yang dihadapi, tahu kondisinya dan tahu alasannya. Sebab kalau baik (sangat baik) ke semua orang yang ada kamu dianggap menjadi terkesan direndahkan. Lagian bukan pekerjaanmu untuk menyenangkan semua orang.