5 Nilai Kehidupan yang Bisa Kamu Petik dari Perselingkuhan

Perselingkuhan menjadi kisah yang begitu menguras emosi sekaligus dramatis. Kepercayaan yang dihancurkan oleh orang yang begitu dekat memang menyisakan luka yang begitu hebat. Gak heran jika banyak korban perselingkuhan yang tampak takut untuk memulai hubungan kembali dengan orang lain.
Di balik kisah perselingkuhan yang tampak begitu negatif, nyatanya masih ada beberapa nilai kehidupan yang bisa kita jadikan pelajaran. Entah lewat pengalaman pribadi maupun mendengar cerita orang lain, berikut lima nilai yang bisa kamu petik dari kisah perselingkuhan. Yuk, simak!
1. Lewat kisah perselingkuhan kamu tahu bagaimana seharusnya menakar rasa percaya

Rasa percaya kepada manusia gak bisa kamu letakkan setinggi-tingginya. Mengapa? Karena banyak manusia yang gampang tergoda dan gak berpikir panjang sebelum melakukan sesuatu. Berselingkuh adalah contoh dari perilaku yang gak dipikirkan secara matang. Mungkin pasanganmu awalnya hanya berniat main-main, tetapi di perjalanannya dia justru terjebak di permainannya sendiri.
Lewat kisah perselingkuhan yang pernah kamu alami atau dengarkan, kamu harusnya belajar bahwa terlalu mempercayai manusia bisa saja mendatangkan bencana. Percaya boleh-boleh saja, asal kamu tetap menyadari dia adalah manusia yang bisa melakukan salah dan dosa. Kesadaranmu itu yang bisa melindungimu dari depresi jika kepercayaanmu ditepis oleh realitas yang ternyata justru banyak buruknya.
2. Kamu juga paham bahwa cinta saja gak cukup membuat orang lain bertahan denganmu

Banyak orang mengira bahwa cinta saja sudah cukup membuat pasangannya bertahan. Mungkin orang yang memiliki persepsi demikian memang gak pernah punya pengalaman atau mendengar kisah perselingkuhan dari orang terdekat sebelumnya. Padahal sejatinya, sebanyak apa pun cinta yang kamu berikan, jika pasanganmu gak bisa memegang komitmen dia tetap akan mudah tergoda.
Coba kamu lihat mereka yang pernah jadi korban perselingkuhan, apa kebanyakan dari mereka tampak gak mencintai pasangannya? Apa mereka gak memberikan perhatian dan kasih sayang penuh kepada pasangannya? Faktanya, kebanyakan mereka yang menjadi korban justru adalah orang yang paling menunjukkan rasa "cinta dan sayang" mereka. Namun, kenyataannya, pasangan mereka malah mempergunakan rasa cinta mereka untuk bahan bercanda.
3. Gak ada jaminan orang yang begitu mencintaimu gak akan mengkhianatimu

Jangan pernah lupa bahwa hidup diisi dengan banyak ketidakpastian. Hidup juga dinamis dan pasti orang yang menjalaninya sedikit banyaknya akan berubah. Cinta boleh-boleh saja, asal pas saja takarannya. Jangan pernah lupa bahwa yang berlebihan itu biasanya ujung-ujungnya justru membuatmu sakit.
Ketidakpastian akan hari esok sejalan dengan perasaan seseorang. Hari ini bisa saja seseorang mencintaimu begitu dalam, esok atau lusa bisa saja orang tersebut begitu membencimu atau justru kamu yang membencinya.
Perubahan sikap dan perasaan itu memang bisa kita kontrol, tetapi gak semua orang bisa mengontrolnya dengan bijak. Banyak yang membiarkan perasaan menuntun sikapnya. Banyak yang memilih larut dalam perasaan ketimbang melawannya.
4. Cintamu kepada diri sendiri harus lebih besar dari cintamu ke orang lain

Lewat kisah perselingkuhan kita belajar betapa pentingnya mencintai diri sendiri. Dengan mencintai diri sendiri kita gak akan pernah kehilangan kebahagiaan dan pegangan saat seseorang yang cukup penting dalam hidup kita memilih pergi. Cintamu pada diri sendiri membuatmu meyakini bahwa dirimu mampu dan cukup kuat meskipun harus berjalan sendirian.
Setiap orang berhak merasa dan memilih kebahagiaannya bukan? Jika seseorang yang ada di dekatmu melukai perasaanmu, untuk apa kamu memohon-mohon agar dia tetap bersamamu? Kamu gak perlu "meminta-minta" cinta kepada seseorang. Seseorang yang tulus mencintaimu akan membuatmu merasa berharga bukan justru membuatmu seperti pengemis yang meminta perasaannya dikasihani.
5. Jika seseorang memilih pergi dari hidupmu, bukan berarti semuanya adalah salahmu

Nilai berikutnya yang bisa kamu petik adalah jika seseorang memilih pergi dari hidupmu, bukan berarti semuanya adalah salahmu. Sadari bahwa ada banyak hal yang gak bisa kamu kontrol dalam kehidupan ini. Jika seseorang berlaku buruk padamu, kamu gak perlu langsung merasa perlakuannya adalah buah dari kesalahanmu.
Berhenti menjadi manusia yang gemar menyalahkan diri sendiri atas kesalahan yang gak kamu perbuat. Setelah diselingkuhi, kamu boleh introspeksi diri, tetapi bukan berarti kamu menghakimi dan terlalu keras dengan diri sendiri. Diselingkuhi gak berarti bahwa kamu memiliki banyak kurang dan salah. Sesempurna apa pun kamu, pasti gak akan pernah cukup untuk orang yang gak bersyukur.
Dari peliknya kisah perselingkuhan, tentu masih ada beberapa hal yang bisa kamu jadikan pelajaran untuk hidup ke depan. Sedih dan terluka itu sebuah hal yang wajar, asalkan jangan kamu biarkan tanpa berupaya menyembuhkannya. Ingat, dicampakkan oleh satu orang bukan berarti kamu gak lagi berharga! Sembuhkan traumanya dan move on pelan-pelan, ya!