5 Pondasi yang Bikin Kamu & Pasangan Menuju Gerbang Pernikahan

13 Jul 2018, 17:25 WIB

unsplash.com/@gift

Pernikahan menjadi sebuah gerbang baru untuk kehidupan setiap manusia. Bukan harena memiliki status baru dan selalu bersama dengan orang yang sangat dicintai. Tapi menikah juga membuat kita melakukan banyak hal baru yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Menjalani berbagai tantangan yang tidak kita bayangkan sebelumnya, bahkan menikmati setiap momen dengan berbagai perasaan.

Bersama dengan pasangan melalui hubungan pacaran tidak menjamin kalian benar-benar siap menikah. Meski semua urusan jodoh di tangan Tuhan, bukankah kalian pun bisa tetap memperjuangkan. Sebab, Tuhan pun akan memberikan sesuai dengan upaya dan usaha termaksimal kita.

Kalau kamu dan dia apakah sudah memiliki sikap ini? Jika sudah berarti kalian sudah siap untuk menikah :)

1. Saling terbuka, sebab kalian percaya masalah bisa diatasi bersama

unsplash.com/@stairhopper

Hidup berdua untuk waktu yang lama, kalian pun akan menghadapi masalah dan problematika berdua dalam rumah tangga. Keterbukaan adalah salah satu kunci suksesnya komunikasi rumah tangga kalian nanti. Jika terbiasa memulai saat masih menjadi calon pasangan hidup, maka bukan hal yang sulit untuk beradaptasi dengan dunia yang sesungguhnya setelah pernikahan.

Kalian yang saling bercerita tentang masalah, meminta saran atau bahkan mengharap kritikan menunjukkan bahwa kalian saling percaya dengan pasangan. Bukan sekedar senang mendapat pujian, tapi juga tidak mudah marah saat harus menerima kritikan.

2. Pandai memprioritaskan kebutuhan & keinginan

unsplash.com/@f7photo

Mempersiapkan pernikahan membutuhkan usaha dan effort yang luar biasa besar. Kalian yang terbiasa melakukan dan menikmati semua hasil jerih payah sendiri. Memenuhi kebutuhan dan mewujudkan keinginan seolah belum ada batasannya. Tapi belajar membuat prioritas kebutuhan dan keinginan hidupmu sejak saat ini juga sangat bagus.

Kamu dan pasangan bisa mulai memiliki tabungan bersama. Membuat prioritas mana yang harus dipenuhi lebih dulu dan mana yang bisa dipenuhi setelah kalian bersama nanti. Belajar untuk memprioritaskan sama halnya dengan mengatur segala kebutuhan sesuai dengan porsinya.

3. Mampu membedakan setiap emosi yang kalian miliki

unsplash.com/@carlyrae

Bukan tidak mungkin kalian akan mengalami berbagai macam perselisihan menjelang pernikahan. Tapi dari sini pulalah kamu dan pasangan akan belajar bagaimana mengenali dan mengendalikan setiap emosi yang muncul, akan membuat hubungan kalian semakin harmonis.

Meski bukan tidak mungkin masalah yang sama akan muncul lagi dan lagi di lain waktu. Tapi kamu dan dia pun akan tahu harus berbuat apa. Kedewasaan kalian akan mulai teruji dari kemampuan kalian mengendalikan emosi.

4. Mengatur waktu membuatmu bisa balance dalam kehidupan

unsplash.com/@bradneathery

Jika saat masih sendiri kalian bebas mengatur dan menggunakan waktu untuk berbagai urusan pribadi. Maka jika tujuanmu sudah ingin melangkah ke jenjang pernikahan bersama calon pasangan, maka urusan mengatur waktu sudah harus mampu diatasi. Kamu tidak akan hidup untuk urusanmu sendiri. Ada istri atau suami dan anak yang harus kalian temani. Bahkan kamu pun akan kehilangan banyak waktu untuk diri sendiri.

Adaptasi yang akan kalian lakukan setelah menikah dapat dilatih sejak kalian mempersiapkan pernikahan. Mulai dari membagi waktu untuk mempersiapkan kebutuhan pernikahan, sampai dengan mengatur waktu untuk menyelesaikan pekerjaan.

5. Tak membedakan kasih sayang yang akan diberikan

unsplash.com/@cathalmacan

Yang satu ini sudah pasti harus kamu pahami. Kamu tentu mencintai pasangan dengan sepenuh hatimu. Tapi apakah kamu akan melakukan hal yang sama untuk keluarga dan juga teman-temannya? Apakah kamu rela menghabiskan waktu untuk berbagi cerita dengan mereka? Apakah kamu mau membagi cintamu untuk mereka? Sebab saat kamu dan kekasihmu menikah, maka yang bersatu sudah bukan kalian saja, tapi keluarga kalian, teman-teman kalian juga.

Belajarlah untuk mengenal mereka satu per satu. Tak perlu harus menghafal mereka, sebab itu butuh waktu. Kenali siapa mereka, ketahui aktivitas yang biasa dilakukan. Jangan ragu untuk ikut serta agar hubungan kalian semakin dan lebih dekat lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.