5 Risiko saat Terlalu Mencampuri Urusan Orang Lain, Ingat Aibmu!

13 Okt 2021, 12:52 WIB

ilustrasi dua perempuan berbaju biru (pexels.com/Karolina Grabowska)

Setiap orang punya urusan dan keperluannya masing-masing. Urusan antara satu individu dengan individu lain tentu akan berbeda. Bisa jadi urusan yang menurutmu sederhana dan tidak terlalu penting, bagi orang lain ternyata adalah hal yang amat sangat penting. Begitu juga sebaliknya.

Namun demikian, masih banyak orang yang tidak menyadari hal tersebut. Alih-alih mengurus apa yang menjadi urusan dan kepentingan dirinya, mereka justru ikut campur bahkan tidak sungkan membicarakan aib orang lain. Padahal kegiatan tersebut bisa saja justru jadi bumerang bagi diri sendiri, lho.

Berikut ini 5 risiko yang mesti kamu hadapi saat kamu terlalu mencampuri urusan orang lain.

1. Urusanmu sendiri jadi terbengkalai

ilustrasi perempuan menangkup pipi (pexels.com/Cottonbro)

Ngomongin orang lain itu memang aktivitas paling seru, deh. Sambil ngobrol santai, kamu akan menguliti satu persatu orang yang kamu kenal. Tidak hanya mengulik tentang kekurangan-kekurangan dirinya saja, bahkan prestasi dan kesuksesannya pun turut menjadi obrolan panas yang menemani.

Padahal kegiatan itu justru nggak ada manfaatnya, lho. Dengan terlalu mencampuri kehidupan orang lain, bisa jadi urusanmu sendiri justru akan terbengkalai. Padahal kamu masih ada segudang pekerjaan dan tanggung jawab lain yang harus segera dikerjakan. Daripada mengurusi hidup orang lain, bukankah lebih baik jika kamu fokus dengan masalahmu sendiri?.

2. Saat tidak bersama, kamulah yang jadi topik pembicaraan mereka

ilustrasi tiga orang wanita (pexels.com/Nicole Michalou)

Memang, sih, ngobrol sambil duduk-duduk santai bareng teman atau tetangga itu jadi aktivitas yang paling menyenangkan. Apalagi jika obrolannya menyangkut gosip dan aib orang lain. Dijamin kamu bakal kerasan, deh. Rasanya sayang banget mau beranjak dan meninggalkan untuk mengakhiri obrolan tersebut.

Tanpa disadari, kamu sebenarnya sedang membuat jebakan terhadap diri sendiri, lho. Di saat kamu sudah pergi atau sedang tidak ikut berkumpul bersama, bukan tidak mungkin dirimulah yang justru akan dikuliti dan dijadikan topik pembicaraan. Semua permasalahan dan urusan pribadimu akan jadi topik hangat yang mengasyikkan bagi geng gosipmu tersebut.

3. Tanpa disadari haters-mu akan semakin banyak

ilustrasi wajah serius (pexels.com/Anthony Shkraba)

Walaupun ikut campur terhadap urusan orang lain seolah terlihat sebagai suatu hal yang sepele, pada kenyataannya hal tersebut dapat memunculkan haters di mana-mana. Lagi pula siapa, sih, orang yang rela jika dirinya digosipkan yang tidak-tidak? Tentu semua orang pasti akan menolaknya.

Kebiasaan selalu mencampuri apa yang jadi urusan dan kepentingan orang lain justru membuatmu punya banyak musuh. Jika kamu masih setia mempertahankan kebiasaan tersebut, jangan heran jika pada akhirnya kamu akan tahu pembencimu muncul di segala tempat.

4. Besar kemungkinan ganti aib kamu yang akan tersebar luas

ilustrasi sedang berbisik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menyebarkan apa yang menjadi aib orang lain itu justru dapat menjadi bumerang bagi diri sendiri, lho. Mereka yang sudah jengah ketika selalu dijadikan topik pembicaraan dan bahan gosip, bukan tidak mungkin akan membalas dendam dengan bergantian menyebarkan aib dan keburukanmu.

Apakah kamu pernah berada di situasi seperti ini?

5. Waktumu hanya akan terbuang begitu saja

ilustrasi perempuan dan jam (pexels.com/Koolshooters)

Mengomentari hidup dan urusan orang lain memang seringkali bikin lupa waktu. Tanpa disadari pula, saat ikut campur membicarakan orang lain kamu sudah membuang-buang waktu, lho.

Padahal masih banyak kegiatan produktif yang sebenarnya bisa dilakukan dan lebih bermanfaat. Namun, karena lebih memilih duduk bergosip sambil menguliti urusan orang, maka waktumu hanya terbuang sia-sia.

Terkadang memang kita suka gak sadar kalau ternyata sudah ikut campur sampai menggunjingkan aib orang lain. Parahnya lagi, kalau sudah terlalu asyik kita bisa lupa kalau kita juga sebenarnya punya aib sendiri.

Setelah mengetahui 5 risiko di atas, apakah kamu masih tetap ingin mencampuri urusan orang lain?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.