Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda jika Sebenarnya Sahabat Keberatan dengan Sikapmu, Please Peka!

pexels/olia danilevich

Ada kalanya di dalam hubungan pertemanan kamu kurang bisa menjaga sikap. Jadi sengaja atau tidak, ada beberapa teman yang merasa kurang nyaman dengan tingkahmu itu. Meskipun kamu pribadi tidak bermaksud buruk sama sekali, tapi gak ada salahnya, kok introspeksi diri.

Di samping itu, coba untuk lebih peka dan kenali lima tandanya di bawah ini. Siapa tahu ada sahabatmu yang menunjukkan tanda-tanda tersebut dan itu artinya memang dia tidak nyaman dengan sikapmu selama ini. Cek, yuk!

1. Dia terlihat banyak diam ketika berada satu meja denganmu, padahal biasanya sih cerewet banget

pexels/Andrea Piacquadio

Kamu tahu betul bahwa dia adalah tipe orang yang susah diam. Selalu saja ada bahan atau topik yang diobrolkan dan sukses bikin suasana kumpul jadi cair. Namun belakangan, temanmu ini justru banyak diam, manakala duduk satu meja denganmu.

Mendadak dia jadi pasif dan lebih memilih mendengarkan daripada bicara. Apalagi saat kamu tengah bercerita, dia makin diam dan seakan malas menanggapimu. 

2. Saat kamu sedang menguasai obrolan dia malah asyik sendiri dan terkesan tidak antusias

pexels/Andrea Piacquadio

Wajar sih kamu masih suka heboh sendiri karena memang belum peka kalau ada temanmu yang risi melihat tingkah lebay-mu itu. Coba deh perhatikan, apakah sahabatmu itu lebih sering melihat ke ponselnya ketimbang ikut larut dalam obrolan yang kamu ciptakan.

Sebab jika dia memilih asyik dengan dunianya sendiri, bisa jadi itu adalah kode keras kalau kehadiranmu sudah gak menarik sama sekali di matanya. 

3. Temanmu ini juga kerap kali pamit duluan, begitu tahu kamu datang. Kelihatan banget menghindar nih!

pexels/cottonbro

Tanda paling ekstrem sih saat dia memilih walk out dari acara tepat setelah kamu datang. Parahnya lagi dia sama sekali gak menyempatkan diri untuk bertegur sapa denganmu. Seakan-akan memang temanmu ini enggan berlama-lama berada di satu tempat yang sama denganmu.

Memang bikin sakit hati sih, tapi coba dipikir logis, deh. Tentunya gak akan ada asap kalau gak ada api, dong! Coba diingat lagi, pernah gak kamu membuatnya sakit hati?

4. Tiap kali diajak jalan berdua dia selalu saja cari-cari alasan untuk menolaknya

pexels/Samson Katt

Karena mulai merasa ada yang beda dengannya, kamu pun menunjukkan iktikad baik dan menghubunginya. Mungkin saja setelah kalian ngobrol berdua dari hati ke hati, dia bisa luluh lalu pada akhirnya mengatakan apa yang menyebabkannya berubah.

Akan tetapi ternyata sahabatmu itu justru menolak tiap kali diajak keluar berdua. Ada-ada saja alasannya supaya tidak jadi bertemu denganmu. Aduh, butuh usaha lebih untuk membujuknya, nih. 

5. Dia gak peduli lagi dengan urusan pribadimu, bahkan saat kamu ingin curhat padanya

pexels/cottonbro

Dulu kamu terbiasa menceritakan segala sesuatu ke dia. Mulai dari curhat soal pacar sampai saat kamu diajak balikan sama mantan. Berbeda dengan sekarang, hubungan kalian terasa renggang dan saling berpunggungan.

Dia gak lagi kepo soal masalah pribadimu. Begitu pula ketika kamu ingin curhat ke dia. Memang terkadang dia mau mendengarkan, tapi gesturnya sama sekali gak bisa bohong. Dia malas ikut campur dengan persoalanmu lagi.

Banyak kemungkinan yang membuat sahabatmu tiba-tiba berubah seperti itu. Salah satunya karena dia kesal dengan sikapmu selama ini. Bisa jadi, kamu pernah gak sengaja menyinggung perasaannya. Bisa juga karena kamu tuh, sulit dikasih tahu. Ketika dia peduli denganmu dan mencoba memberi saran, sering kali kamu mengabaikan dan menyepelekannya.

Makanya, begitu tahu sikapnya ke kamu berubah, jangan pikir dua kali dan langsung datangi dia. Lekas selesaikan konflik di antara kalian, sehingga bisa kembali rukun seperti dulu. Selain itu kamu juga harus berusaha memperbaiki sikap. Jangan sampai kesalahan yang sama terulang kembali. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us