5 Tanda Kamu Berusaha Terlalu Keras agar Hubungan Tetap Bertahan

Perasaan memainkan peranan penting tentang bagaimana kamu bisa mengerti nilai dari sebuah hubungan. Emosi adalah hal paling jelas dan menentukan apakah sesuatu sejalan dengan keinginanmu atau tidak. Tidak ada hubungan yang mudah, terkadang ada naik dan turun.

Berbeda halnya jika kamu hanya merasakan kesedihan dan kelelahan mental di sepanjang waktu. Energimu akan terkuras secara terus menerus, tak hanya fisik, tapi juga emosional. Dapat terlihat dari sikapmu yang selalu mengkhawatirkan hubungan, lelah berdebat, hingga sulit menjadi diri sendiri. Artinya, kamu telah melakukan hal yang berlebihan.

Setiap orang memiliki nilai dan prinsip yang dipegang sepanjang hidup. Nilai-nilai itu yang menentukan siapa dirimu sebenarnya. Beberapa nilai tersebut bisa seperti kebebasan berpendapat, kejujuran, keadilan dan sebagainya.

Selain itu juga ada hal-hal, seperti budaya, pola asuh, pendidikan, kepribadian, dan pengalaman yang membentuk karaktermu. Di mana hal ini akan memengaruhi caramu berpikir, mengambil keputusan juga cara memperlakukan orang-orang terkasih. Jika prinsip dan nilai ini tak lagi diindahkan, kamu akan kesulitan. Sebab, hanya dirimu yang bekerja keras untuk hubungan kalian.

Memang benar, terkadang dibutuhkan pengorbanan untuk mempertahankan hubungan. Namun, bukan berarti kamu harus mengorbankan mimpi dan rencana jangka panjang yang telah kamu miliki. Dengan mengabaikannya, kamu hanya akan terus menunda hal yang telah lama kamu impikan.

Terkadang kompromi dibutuhkan, tapi tidak semua hal bisa dikompromikan. Kompromi harus seimbang antara kebutuhan dirimu dan juga pasangan. Jangan mudah melepaskan hal-hal yang pada dasarnya penting bagimu. Jika rencana masa depan bertentangan satu sama lain, ada kemungkinan kamu terlalu berusaha keras agar hubungan tetap berjalan.

Kamu kehilangan cara untuk menghargai diri sendiri, ketika pasangan berbuat kesalahan, kamu dengan mudah memaafkannya. Ini akan terjadi berulang kali dan kamu membiarkannya, ia juga mengambil alih kebebasanmu. Namun, kamu tak dapat berbuat banyak untuk mengatasinya.

Suatu waktu kamu mungkin pernah membela diri ketika pasangan melewati batas. Sayangnya, ini tak banyak membantu dirimu untuk bisa tetap mempertahankan batasanmu. Batasan tidak boleh dinegosiasikan, jika tidak ingin harga dirimu terkisis dalam hubungan yang buruk.

Kamu menjauh dari hal-hal yang dulunya sangat kamu suka. Sebab, dirimu kini menjadi orang yang suka memberi segalanya pada pasangan, sementara ia memanfaatkannya. Kamu tak lagi mementingkan diri sendiri. Ada kalanya, memberi tanpa henti menjadi kelemahan dibandingkan kebaikan.

Saat terlalu berusaha keras untuk hubungan, kamu tak lagi menjadi prioritas. Semua kebutuhan dan keinginanmu selalu menjadi yang terakhir. Sadarilah bahwa hubungan adalah kerja sama, kemitraan yang setara. Tak hanya dirimu, tapi pasangan juga harus berkontribusi yang sama. Hal ini juga berarti bahwa keduanya harus berkorban, dan keduanya harus siap melakukan sesuatu demi satu sama lain.

Ada kalanya, perjuangan atau hal yang diusahakan harus seimbang antara yang kamu beri dan yang kamu terima. Jika kamu terlalu banyak berusaha dalam hubungan seperti ini, kamu hanya akan menyakiti diri sendiri. Jadi, pastikan selalu seimbang, ya!