5 Tanda Kamu Sering Merasa Insecure dalam Hubungan, Waspada!

Kepercayaan merupakan fondasi dasar dalam membangun sebuah hubungan yang sehat. Saat kamu merasa insecure, sulit bagimu untuk percaya sepenuhnya pada pasanganmu. Kamu lebih sering curiga, stalk media sosialnya, atau mengecek HP-nya hanya untuk memastikan ia tidak menyembunyikan sesuatu darimu.

Sikap ini mungkin dapat terbentuk karena pengalaman pahitmu di masa lalu, atau kamu takut pasanganmu akan berkhianat. Namun terus memproyeksikan kekhawatiranmu pada pasangan dapat berakibat buruk pada hubunganmu yang sekarang. Selain mencegahmu untuk memiliki kepercayaan penuh dengan doi, ini juga dapat menghalangi terbentuknya komunikasi intim dan terbuka dengan pasangan.

Apa kamu sering membandingkan diri dengan mantan kekasih pasanganmu dan merasa kamu gak cukup baik? Merasa ingin tahu tentang mantan kekasih doi merupakan sikap yang wajar, apalagi ketika kamu sudah menapaki langkah yang serius dalam hubungan—tentunya kamu ingin tahu bagaimana masa lalu pasanganmu.

Namun, berbeda halnya dengan perbandingan. Sangat penting bagi kita untuk menyadari bahwa tiap individu unik dan berbeda. Kamu gak bisa terus membandingkan diri dengan orang lain dan berharap kamu sebaik mereka. Kalau pasanganmu dengan yakin memilihmu, pasti ada kualitas dalam dirimu yang gak ditemukan dari mantan-mantannya yang lain.

Tiap dari kita pasti senang bila dipuji oleh pasangan, terlebih bila tiap pagi selalu disambut dengan ucapan ‘I love you’.

Namun perasaan insecure membuatmu ingin mendengar validasi pasanganmu tiap waktu. Kamu seolah butuh terus diyakinkan oleh pasanganmu bahwa kamu memang layak dan berharga. Dikutip dari Bustle.com, seorang psikologi klinis Alicia H Clark berkata bahwa melayangnya kesabaran pasangan dalam meyakinkanmu dapat berarti bahwa kamu terlalu mengandalkan mereka tanpa berusaha berbuat cukup untuk dirimu sendiri.

Perasaan rendah diri yang disebabkan oleh insecurity dapat bermanifestasi pada beberapa sikap toksik yang berbahaya bagi hubungan. Salah satunya, cemburu berlebihan dan berakhir pada controlling behavior. Kamu ingin punya kontrol yang kuat demi memiliki ‘kekuatan’ yang sejajar dengan pasangan, tanpa berpikir bahwa ketakutan berlebihmu dapat berdampak negatif pada hubungan.

Perasaan insecure membuatmu takut dengan penolakan. Akhirnya, kamu cenderung setuju pada perkataan pasanganmu tanpa berani mengutarakan opinimu. Kamu takut pasanganmu akan menghakimimu atau justru menolak dan meninggalkanmu sendiri.

Sikap tersebut tentunya akan berdampak buruk baik untuk hubungan maupun dirimu sendiri. Kamu gak bebas mengutarakan pendapat, akan selalu merasa tertekan dan gak bahagia. Padahal, belum tentu pasanganmu akan menghakimimu saat kamu mau berbicara jujur.

Ingatlah bahwa penting sekali untuk memiliki keterbukaan dan kepercayaan pada pasangan tentang kekhawatiranmu. Namun terlebih dulu, mulailah dengan self love dan mau menerima diri dengan benar. Baru pikirkan cara untuk tidak melulu larut dalam perasaan insecure.