5 Tanda Kamu Tidak Bisa Menerima Pasangan Apa Adanya, Banyak Nuntut!

Dalam menjalin sebuah hubungan tentunya penting untuk bisa saling menerima satu sama lain apa adanya karena menjadi kunci untuk menciptakan keharmonisan. Namun, sering kali tanpa sadar banyak orang yang justru memiliki ekspektasi berlebih atau bahkan ingin mengubah pasangan agar nantinya bisa sesuai dengan keinginan. Padahal ini bisa menjadi tanda bahwa kamu belum sepenuhnya menerima pasangan apa adanya.
Sebetulnya menerima pasangan dengan segala kelebihan dan kekurangan tentu bisa menjadi cara efektif untuk menjaga keseimbangan dalam hubungan tersebut, sehingga nantinya bisa berusaha untuk memperbaiki cara pandang dan juga membangun hubungan yang lebih sehat. Simaklah beberapa tanda berikut ini yang menunjukkan bahwa kamu sebetulnya belum bisa menerima pasangan apa adanya, sehingga hal ini perlu disadari sejak awal.
1. Selalu berusaha mengubah pasangan

Setiap orang mungkin memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri, termasuk pula pasangan yang selama ini bersamamu. Jika kamu justru sering mencoba untuk mengubah kebiasaan sifat pasangan atau pun kelemahan yang dimiliki, maka ini menjadi tanda bahwa kamu belum bisa menerimanya apa adanya. Salah satu contohnya jika kamu merasa bahwa pasangan terlalu pendiam atau tidak cukup romantis, lalu secara terus-menerus memintanya untuk berubah sesuai dengan keinginanmu.
Perlu dipahami bahwa setiap orang pastinya akan selalu memiliki karakter yang unik, sehingga hal tersebut perlu dihargai. Hubungan yang sehat adalah tentang bagaimana caranya untuk saling melengkapi, bukan untuk saling memaksakan perubahan terhadap satu sama lain, sehingga akan menimbulkan ketidaknyamanan tersendiri bagi pasangan.
2. Fokus pada kekurangan pasangan

Rasanya wajar apabila pasangan memiliki kekurangannya tersendiri, namun kunci penting yang perlu kamu pahami adalah tentang bagaimana untuk saling menerima hal tersebut. Jika kamu justru sering mengkritik pasangan atau lebih banyak memperhatikan kekurangannya daripada kelebihannya, maka ini menunjukkan bahwa kamu belum sepenuhnya dapat menerima pasangan apa adanya.
Salah satu contoh yang sering terjadi adalah jika kamu terus-menerus mengeluhkan caranya berpakaian, caranya berbicara, hingga gaya hidupnya, maka ini menunjukkan bahwa kamu tidak bisa menerima kekurangan yang mungkin dimiliki oleh pasangan. Hal tersebut bukan hanya akan membuat pasangan jadi merasa tidak dihargai, namun juga bisa merusak kepercayaan diri dan juga kenyamanannya dalam menjalani hubungan tersebut.
3. Membandingkan pasangan dengan orang lain

Kebiasaan membandingkan orang semestinya harus kamu buang jauh-jauh karena hal tersebut dapat menimbulkan rasa tersinggung, apalagi jika hal tersebut berkaitan dengan pasangan. Membandingkan pasangan dengan mantan, teman, atau pun pasangan orang lain jelas menjadi tanda bahwa kamu tidak puas dengan dirinya, sehingga terus mencari perbandingan yang ada.
Kebiasaan membandingkan pasangan bukan hanya akan menyakitinya secara pribadi, namun juga menciptakan tekanan yang tidak sehat di dalam hubungan tersebut. Bagaimana pun juga setiap orang pasti memiliki karakteristik yang unik, sehingga membandingkannya hanya akan membuat hubungan tersebut jadi tidak berjalan dengan harmonis atau bahkan memunculkan masalah yang lebih serius.
4. Tidak bisa menerima masa lalu pasangan

Setiap orang pasti memiliki masa lalu yang berbeda-beda, entah itu yang baik atau pun yang buruk. Jika kamu sulit menerima masa lalu pasangan, seperti misalnya pengalaman dalam menjalin hubungan sebelumnya atau pun berbagai keputusan yang pernah diambil di masa lalu, maka ini menjadi tanda bahwa kamu mungkin belum bisa benar-benar menerima pasangan dengan sepenuh hati.
Salah satu contohnya jika kamu terkesan sering mengungkit-ungkit kesalahan yang sudah lama terjadi atau justru mudah merasa cemburu terhadap mantan dari pasanganmu. Masa lalu merupakan bagian dari perjalanan seseorang dan menerimanya berarti menghargai pasangan apa adanya, sehingga tidak perlu dipermasalahkan kembali di kemudian hari.
5. Mengharapkan kesempurnaan

Pada saat kamu menginginkan pasangan yang selalu bersikap sempurna tanpa celah atau sesuai dengan semua standarmu, maka ini menunjukkan bahwa kamu memiliki ekspektasi yang tidak realistis. Perlu dipahami bahwa tidak ada pasangan yang memiliki sikap sempurna, sebab selalu ada kelebihan dan kekurangan pada setiap individunya.
Jika kamu sering merasa kecewa pada saat pasangan melakukan kesalahan kecil atau pun tidak memenuhi harapanmu dalam berbagai situasi, maka ini artinya kamu terkesan menuntut pasanganmu. Hubungan yang sehat sebetulnya tentang bagaimana saling memahami dan menerima bahwa memang tidak ada seorang pun yang sempurna, termasuk pasanganmu sendiri, sehingga harus belajar untuk menerima dirinya apa adanya.
Menerima pasangan apa adanya sebetulnya merupakan pondasi penting dalam menjalani hubungan yang kuat dan harmonis. Jika kamu menyadari adanya tanda-tanda di atas, maka jangan ragu untuk mulai mengevaluasi diri dan memperbaiki cara pandangmu terhadap pasangan, sehingga tidak sampai mendatangkan masalah yang lebih serius. Jika kamu mampu menerima pasangan apa adanya, maka hubungan pun akan berjalan dengan lebih harmonis dan bahagia!