Berbeda dengan masa pacaran yang cintanya dipenuhi rasa kasmaran. Pernikahan yang berumur panjang, kadang mengalami fluktuasi soal rasa cinta. Bukan tak lagi sayang, hanya saja kadang bosan menerjang.
Pasangan yang punya komitmen kuat, akan menyikapinya dengan sederhana. Tunggu saja sampai momen baik datang, maka cinta akan kembali mekar. Tapi kamu juga perlu peka pada sikap pasangan yang sedang turun cintanya, supaya kamu bisa mengambil sikap yang tepat. Berikut beberapa tandanya!
Bukan karena kehabisan topik, tapi dia malas bicara karena kadar cintanya lagi turun. Pasangan yang level cintanya sedang bagus, dia bakal tetap menjalin obrolan meski yang dibahas hanya itu-itu saja. Coba beri dia waktu. Kalau kamu tetap memberinya perhatian, cintanya pasti akan kembali hidup.
Pada kasus yang lebih parah, pasangan bisa malas bicara, tapi bakal berapi-api saat meluapkan emosi. Kamu mungkin perlu instrospeksi apa yang salah dalam hubungan kalian. Coba cari tahu apa penyebab turunnya rasa cinta pasangan.
Namanya bosan, jangankan mengikuti ajakanmu, bicara saja malas. Pasangan seolah hilang mood untuk berusaha bikin kamu senang. Dalam fase ini, kamu harus ekstra sabar. Marah dan mengeluhkan sikap malas pasangan, bisa memantik emosinya dengan mudah.
Pada kasus yang lebih parah, pasangan yang komitmennya lemah bakal berpikir kalau kamulah yang seharusnya mengikuti keinginannya. Jika kamu menolak, maka lebih baik berpisah. Duh, jangan sampai ya!
Pasangan memang orang paling klop untuk diajak merencanakan sesuatu. Tapi ketika kadar cintanya lagi turun, dia gak terlalu semangat terlibat dalam ide-idemu. Rencana sederhana semisal liburan atau dinner, diresponnya dengan anggukan saja.
Mungkin kamu gembira, tapi kalau terlalu ‘patuh’ mengiyakan tanpa debat, mestinya kamu mulai curiga. Sebagai pasangan, kamu pasti hafal dengan perubahan ekspresinya. Coba tanya, apa dia memendam masalah? Kalau enggak, mungkin cintanya memang lagi turun.
Kadang, kita mengira kalau gak ada hal urgen yang ingin dibicarakan pasangan, berarti dia sedang baik-baik saja. Kamu mungkin berpikir hari-harinya berjalan lancar dan gak ada yang dikeluhkan.
Padahal boleh jadi dia sedang gak bersemangat berbagi kisah padamu. Kadar cintanya yang sedang gak full, bikin dia lebih nyaman menyimpan masalah sendiri. Pada fase ini, kamu bisa inisiatif bertanya kondisinya tanpa perlu memaksanya untuk bercerita.
Kedengarannya memang memilukan, sebab inilah kondisi dimana pasangan seolah gak peduli lagi dengan hubungan kalian. Dia gak punya keinginan untuk memperbaiki masalah rumah tangga.
Sebaliknya, dia juga gak mensyukuri hubungan kalian yang baik-baik saja. Baginya, bertengkar terus atau damai tanpa konflik sama saja. Kedua kondisi itu gak bisa menutup kenyataan kalau cintanya sedang turun sama kamu.
Cinta itu memang perasaan yang kadarnya bisa berubah. Selama komitmen pernikahan pasangan kuat dan kamu sabar bersamanya, ia hanya butuh waktu untuk menumbuhkan cinta dan kepeduliannya.