5 Tanda Nyata Kamu Menderita karena Cinta, Cepat Sadar!

Cinta memang perkara rumit, banyak orang merasa bahwa cinta bisa membuat mereka bahagia. Namun, pada kenyataannya cinta juga sering membutuhkan pengorbanan, kesabaran, kesakitan, dan sebagainya.
Pasang surut dalam cinta memang hal wajar, tetapi jangan sampai kamu membiarkan cinta menjadi alasan bagi kamu menderita sepanjang waktu. Sayangnya, terkadang orang-orang tidak sadar bahwa mereka telah menderita karena cinta dan membiarkan diri sendiri terjerumus terlalu dalam.
Nah, agar kamu tidak terjebak dalam hal ini, segera sadari tanda-tanda berikut yang menunjukkan bahwa kamu menderita karena cinta dan perlu segera berubah.
1. Lebih peka terhadap perasaan orang yang kamu cintai daripada perasaan diri sendiri

Empati adalah sikap baik yang luar biasa dan sudah sepatutnya kita semua memilikinya. Sayangnya, terkadang kita bertindak terlalu jauh dengan memberikan terlalu banyak empati untuk orang lain hingga melupakan pengalaman kita sendiri.
Tak jarang, empati yang berlebihan pada orang lain membuat kita mengabaikan atau memaafkan perilaku yang mungkin beracun. Akhirnya, ini justru membuat kita terbiasa membiarkan diri sendiri diinjak-injak oleh orang lain.
Jika kamu adalah orang yang berempati, mulailah lebih fokus pada sisi jalan emosionalmu. Mulailah menyadari setiap perasaanmu dan menghargainya.
2. Kamu menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan dan terobsesi dengan orang tersebut

Cinta memang sering membuat kita tiba-tiba teringat pada orang yang kita cintai. Namun, jika kita hanya fokus dan terobsesi dengan orang yang kita cintai sepanjang waktu, ini justru akan menyiksa diri kita sendiri.
Terlalu fokus dengan kehidupan dan kebahagiaan orang lain akan membuat kita tanpa sadar berhenti memperhatikan dunia kita sendiri dan kehilangan kontak dengan apa yang terjadi di dalam diri kita. Ini juga akan membuat aktivitas sehari-hari mulai terganggu. Lebih jauh, terobsesi pada orang lain akan mengarah pada perilaku mengorbankan diri.
3. Kamu selalu mencoba membaca pikiran pasanganmu

Alih-alih berdialog tentang masalah, pasanganmu mudah kesal dan akan memberikan silent treatment dalam upaya membuat kamu menebak apa yang ia inginkan. Ini adalah perilaku pasif-agresif yang akan meningkatkan kecemasanmu.
Lebih jauh, sikap seperti ini membuat kamu merasa gagal karena tidak bisa menebak dengan benar dan terus merasa bersalah. Ini juga merupakan bentuk perilaku untuk mengendalikan dan sebagai awal dari pelecehan.
4. Kamu selalu disalahkan

Jika kamu mendapati diri sendiri memikul tanggung jawab untuk semua masalah, artinya kamu sedang mulai membiarkan dirimu menderita. Ini merupakan pertanda bahwa kamu jatuh cinta pada seseorang yang akan memperlakukan kamu lebih buruk di kemudian hari.
Membiarkan kamu memikul semua tanggung jawab adalah perilaku yang sangat manipulatif di pihak pelaku. Ini merangsang rasa takut, cemas, bersalah, atau malu pada korban yang rentan.
5. Kalian berlawanan dalam segala hal

Ada kalanya kamu mungkin tertarik pada seseorang karena terpesona dengan perbedaan di antara lain. Awalnya, ini mungkin tampak seperti pasangan yang menarik, tetapi seiring berjalannya waktu dominasi cenderung berkembang karena masing-masing berusaha untuk mengubah yang lain.
Carilah pasangan yang memiliki banyak persamaan denganmu, menginginkan hal yang sama untuk hubungan tersebut, dan sependapat denganmu dalam banyak hal. Dengan begitu, kalian akan dapat bekerja sama mengejar dan mewujudkan tujuan ini.
Ingat, cinta memang tidak selalu membahagiakan, tapi juga tidak boleh selalu menyakitkan. Jika kamu khawatir bahwa rasa cintamu pada seseorang membuat kamu menderita, perhatikan semua tanda-tanda ini dan minta pendapat dari rekan-rekanmu untuk mendapatkan saran yang bijak.