Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Rasa Cintamu pada Pasangan Sudah Tak Wajar, Koreksi Diri!

dramabeans.com

Menemukan orang yang kita sukai adalah hal yang paling membahagiakan. Saking bahagianya kita ingin selalu bersamanya, dalam berbagai situasi dan kondisi. Melakukan apapun bersama hingga tanpa sadar terkadang kita lupa batas dimana kita memberikan dia cinta dan mencintai diri sendiri.

Tidak salah memang jika kita mencurahkan semua rasa cinta kepada orang yang kita sukai, tapi bukan berarti mengabaikan siapa diri kita dan bagaimana kita harusnya menghargai diri sendiri dan orang lain sebagai seorang individu.

Ya, banyak hal yang membuat kita bahkan lupa bahwa kita sudah terlewat batas dalam mencintai seseorang. Kita anggap semua wajar dan baik-baik saja. Tapi nyatanya, tanpa sadar kita melewati batas dalam memahami arti cinta kepada orang lain. Bukannya memberikan rasa aman, tapi membuat hubungan semakin tak nyaman.

Bukan karena ada orang lain yang mengacaukan, tapi dari diri sendiri yang bisa jadi menjadi penghalang rasa bahagia itu muncul. Perasaan yang mulai tidak wajar itu harusnya kita sadari. Sehingga bisa dengan segera kita perbaiki dan tidak mengancam hubungan dengan pasangan. Lalu hubungan yang seperti apa yang harusnya kita perbaiki?

1. Membatasi dia melakukan yang dia sukai

dramabeans.com

Mencintai memang membuat kita ingin melindungi dan menjaganya. Tak ingin ia lelah bahkan tak ingin ia kesusahan. Kita selalu berusaha menjadi orang yang selalu siap saat dia butuh. Dan tidak membiarkan dia untuk melakukan hal yang membuatnya sulit. Tapi tanpa kita sadari, rasa khawatir kita yang berlebihan membuat kita seringkali membatasi dia melakukan apa yang ia sukai. 

Kita mengira cara kita melindungi sudah wajar. Tapi nyatanya membuat ia semakin tak aman. Dia yang merasa dikekang, dan kita yang selalu merasa harus mengawasi siang dan malam. Semua yang kita anggap berbahaya untuknya kita larang untuk dilakukan. Tapi bisa saja hal itu yang paling ingin dilakukannya.

Hanya karena kamu melarang, dia pun mengurungkan niat untuk menjalani apa yang ia inginkan. Rasa khawatirmu yang terlalu berlebihan bisa saja menghambatnya untuk bahagia. Bukannya mendukung tapi kamu malah membuatnya merasa tak layak untuk sukses dengan apa yang ia sukai. Yang dia butuhkan adalah dukungan, bukan penolakan.

2. Membuatnya jauh dari keluarga dan teman

dramabeans.com

Menjadi kekasihnya bukan bearti kamu berhak melarangnya untuk bertemu dengan teman maupun mengurangi waktu bersama keluarganya. Jika kamu menyadari, kamu adalah orang baru dalam hidupnya. Dimana ada teman-teman dan keluarga yang lebih lama ia kenal dan membersamainya. Bahagianya bukan hanya bersamamu, tapi bersama mereka yang memberikan kasih sayangnya tulus untuknya.

Sebagai seorang yang ia sukai, bukan berarti kamu berhak mengatur dengan siapa dia akan bertemu. Selagi itu baik dan tidak membuatnya kesusahan, maka bukan hakmu untuk melarangnya bahagia. Jadilah kekasih yang bukan hanya ingin bersamanya, tapi juga mengenal dan dekat dengan teman maupun keluarganya.

Jangan paksa dia untuk mengertimu dan selalu bersamamu, dia adalah orang yang ingin bahagia dengan orang-orang yang menerima dan mencintainya bahkan lebih darimu.

3. Dia seringkali merasa tak bahagia

dramabeans.com

Yakin, kekasihmu adalah orang yang bahagia denganmu selama ini? Kamu mungkin sudah bersamanya sangat lama. Tapi dia belum tentu merasa bahagia denganmu. Coba saja buktikan.

Apakah selama ini dia lebih sering tersenyum, tertawa atau malah lebih sering murung dan menangis saat bersamamu? Meski semua hal bukan disebabkan olehmu. Tapi kamu turut andil dalam membuatnya merasa bahagia atau semakin sedih.

Sebagai kekasih harusnya kamu bisa membuatnya bahagia. Melupakan rasa sedih dan menghapus luka meski bukan disebabkan olehmu. Kamu adalah orang yang paling dekat dengannya saat ini.

Tapi jika kamu tak mampu membuatnya bahagia, lalu apa saja yang sudah kamu lakukan untuknya? Apakah kamu hanya memaksakan kehendakmu untuk menjadi alasan baginya bahagia? Sedangkan jika ia terluka kamu tak ingin dianggap sebagai penyebabnya? 

4. Tiada hari tanpa perdebatan

dramabeans.com

Pertengkaran dalam sebuah hubungan memang sangat wajar terjadi. Tapi jika hal itu terjadi secara terus menerus maka semua tanda cinta yang tunjukkan padanya sudah tidak wajar. Pertengkaran adalah hal yang bisa terjadi dan disebabkan oleh siapapun, termasuk dirimu. Saling mengalah dan tidak saling menyalahkan harus kalian lakukan secara bersama. 

Hubungan yang diwarnai oleh perdebatan hingga memicu ancaman untuk mengakhiri hubungan, adalah salah satu ciri hubungan yang sudah tidak lagi sehat. Bagaimana mungkin kamu dan dia yang mengaku saling mencintai tapi tak bisa saling memahami kesalahan masing-masing? Bukan hanya tanda cintamu saja, tapi hubunganmu sudah mulai tak wajar dan bisa sangat menyulitkan jika harus dipaksakan bertahan.

5. Kamu memberikan beban batin untuknya

id.pinterest.com/zoegamez

Sebagai seorang kekasih ada kalanya kamu menjadi alasan baginya untuk bersedih. Tapi bukan berarti kamu bisa begitu saja menjadi beban batin untuknya. Kamu bisa saja menganggap dia bahagia denganmu, tapi apakah benar-benar dia tak bersedih melakukan semua yang kamu inginkan tanpa melihat apakah dia juga ingin atau tidak?

Banyak hal yang bisa membebani batinnya sebagai kekasihmu. Cemburu buta, sifat posesifmu hingga kamu yang tak memberinya ruang untuk menjadi dirinya sendiri, adalah salah satu alasan baginya untuk merasa terbebani secara batin. Sekali lagi, jangan paksa dia untuk mengertimu. Sebab di sini kamu dan dia adalah sepasang manusia yang sedang berjuang untuk bahagia bersama. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agustin Fatimah
EditorAgustin Fatimah
Follow Us