5 Tanda Sahabat Dekat Cemburu Kepadamu, Bisa Jadi Musuh dalam Selimut!

Kendati mengatakannya bukan ke kamu, tapi bila dia sering banget mengucapkan kalau hidup itu gak adil, hal tersebut sudah jadi lampu kuning, lho! Ucapannya tersebut, mengungkapkan cara pandang yang ia yakini, bahwa nasib seseorang banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal.

Padahal, kita tahu, bahwa nasib seseorang bisa diubah kalau mau usaha. Sukses tidaknya seseorang, gak bergantung pada keberuntungan, melainkan kegigihan, tentunya atas izin Tuhan.

Bila dia bisa “menuduh” life isn’t fair, saat melihat kesuksesan orang lain, bukan tak mungkin. Ketika kamu yang mendapat giliran memperoleh prestasi atau hal-hal baik, sebenarnya dalam hatinya gak rela, karena memandang hidup itu pilih kasih.

Sudah hal yang lumrah, sesama sahabat saling mengikuti akun media sosial masing-masing. Dan sebenarnya, dari perilaku bermedia sosial, bisa ketebak, lho, bagaimana kepribadian atau isi hati terdalam seseorang.

Sebagai contoh, di media sosialmu, dia gak pernah merespons apa pun. Bukannya kamu berharap, hanya saja aneh banget, giliran kamu mengunggah sesuatu, dia diam-diam saja. Tapi, giliran teman lain, dia aktif banget berkomentar atau sekadar memberi “likes”. Sikap demikian, bisa jadi pertanda, kalau dia memang menghindari media sosialmu, karena timbul iri dalam hati.

Tapi, bila kasusnya memang dia gak begitu aktif di media sosial, tanpa pandang bulu. Maka, hal itu normal-normal saja, kalau berbagai unggahanmu dicuekin.

Dalam persahabatan, kamu pasti pernah atau malah sering, menceritakan hal-hal malang yang sedang menimpamu. Hati jadi terasa lebih lega, kalau sudah mengeluarkan unek-unek yang kamu rasakan.

Dan sebagai sahabat yang baik, harusnya dia mendengarkan sekaligus berempati. Bila yang terjadi, malah jadi kamu yang berusaha menenangkan, karena dia selalu menceritakan balik hal-hal lebih menyedihkan yang menimpa hidupnya, maka kamu mesti waspada.

Karena sikapnya yang hobi adu keprihatinan, atau nasib malang, bisa dilandasi ketidakrelaan saat kamu menjadi pusat perhatian. Makanya, dia berusaha melawannya dengan menceritakan hal yang jauh lebih menyedihkan dari ceritamu. Supaya perhatian jadi terfokus padanya. Se-jealous itu!

Harusnya, sebagai sahabat dekat, bisa jadi pihak yang paling suportif. Tapi, gak demikian pada teman yang tersimpan rasa iri di dalam hatinya.

Bukannya mendukung dan menghargai keputusanmu, ia selalu mencari celah atau letak kesalahan dari berbagai sikap, pendapat, atau tindakan yang kamu tentukan. Pokoknya, di matanya, kamu selalu salah!

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jarang banget ada orang yang mau ngaku terus terang kalau dia cemburu padamu. Umumnya, itu dilakukan diam-diam.

Kamu mesti cermati jika ada sahabat yang sering banget berkelakuan aneh. Tiap kali kamu habis mendapatkan hal baik, apakah itu prestasi atau impian yang berhasil kamu capai, dia menghilang. Itu bisa jadi pertanda, kalau dia gak tahan melihat kebabagiaanmu, dan berusaha menutupi rasa irinya dengan menjauh darimu sejenak.

Tipe sahabat seperti ini gak bisa kamu percaya. Karena berisiko banget untuk menjadi musuh dalam selimut. Akibat jealous yang dia rasakan, jadi rela membuatmu jatuh atau menderita. Sebaiknya jaga jarak!