5 Tips Pacaran untuk Kamu yang Baru Menjalin Hubungan di Usia 30an

Ketika masih berusia 20an, kriteria pacar yang kamu inginkan adalah orang yang bisa memperhatikan kamu kapan pun dan di mana pun. Namun ketika sudah menginjak usia 30an, kriteria pacar yang kamu butuhkan adalah orang yang bisa diajak berdiskusi.

Jadi di masa PDKT, kamu sudah tahu apa yang kamu butuhkan dalam menjalin hubungan ini. Kamu tahu hal apa yang membuat kamu bahagia, sifat apa yang tidak cocok denganmu. Diskusikan ini semua dengan pikiran yang terbuka. Jika memang dia adalah orang yang kamu inginkan untuk bersamamu, tak ada salahnya untuk saling berkompromi satu sama lain.

Bisa jadi sebelum kamu menjalin hubungan lagi di usia 30an, kamu sudah pernah mengalami sakit hati dalam hubungan sebelumnya. Rasa sakit hati yang mendalam ini membuat kamu memasang 'pelindung' tinggi, supaya kamu tak perlu mengulanginya lagi.

Namun saat berusia 30 dan ada orang yang mendekatimu, janganlah kamu tolak mentah-mentah. Terimalah dia apa adanya, jadilah sahabat dulu. Jika memang kamu tak nyaman dengan caranya yang terang-terangan, diskusikan saja kalau kamu memang mau memulai menjalin hubungan ini dengan perlahan. Kalau dia jodohmu, dia pasti bertahan dan mendampingimu kok.

Sudah bukan di usianya, kamu perlu menahan diri agar hubungan pacaran di usia 30an ini kelihatan seperti relationship goals. Sudah bukan usianya, membohongi diri soal jati dirimu yang sebenarnya. Justru di usia ini, kamu harus bisa melepaskan ekspektasi hubungan yang dilihat bahagia itu seperti apa.

Lebih fokuskan diri pada bersenang-senang sambil mengenal orang yang menjadi pasanganmu ini. Lagipula, apa gunanya menjalin hubungan di usia berapa pun jika kamu tidak bisa bersenang-senang? Hubungan yang bahagia itu tidak membuat depresi, tapi justru mendatangkan kegembiraan, tawa, dan cinta, baik di usia kamu 21 tahun ataupun 37 tahun.

Kunci hubungan yang bahagia adalah komunikasi yang baik serta rasa saling percaya satu sama lain. Ketika kamu menjalin hubungan di usia 30an, kamu harus bisa saling membicarakan apa pun itu dengan terbuka dan jujur pada pasanganmu.

Begitu juga saat bertengkar. Jangan diam-diaman seperti layaknya anak kecil, justru kamu harus saling berbicara apa solusinya dan apa yang bisa kamu lakukan untuk hubungan yang lebih baik lagi. Banyak quality time dan mengenal pasanganmu, akan menjamin hubungan ini bertahan sampai jenjang pernikahan.

Jika memang tidak cocok, jangan buang waktumu dan mencoba untuk bertahan. Hubungan yang didasarkan ini semua punya akhir yang sama, salah satu dari kalian akan merasakan sakit hati yang mendalam.

Percayakan pada instingmu juga. Jika memang kamu melihat dia tidak nyaman dengan hal-hal yang kamu sukai, lebih baik akhiri saja. Hidupmu terlalu singkat untuk dihabiskan dengan orang yang tak bisa membuat kamu jadi 'kamu' yang lebih baik lagi.

Siapa pun berhak menjalin hubungan pacaran yang bahagia, termasuk kamu yang sudah memasuki usia 30an. Lagipula, usia itu hanyalah angka bukan? Jadi jangan terlalu dipikirkan model hubungan bahagia itu harusnya gimana, tapi ciptakan sendiri hubungan bahagia versimu dan pasangan.