Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Langkah Terhindar dari Hubungan Toxic, Kenali Tanda-Tandanya

ilustrasi pasangan dengan hubungan yang toxic(pexels.com/Alena Darmel)

Sebuah hubungan yang sehat akan menciptakan kebahagiaan bagi setiap pasangan, baik itu pasangan suami istri maupun pasangan kekasih. Berbeda halnya jika hubungan tersebut menjurus ke hubungan yang toxic yang bisa merusak hubungan itu sendiri. Toxic bisa merusak kita secara emosional, mental, dan bahkan fisik.

Sebisa mungkin kamu harus menghindari dari hubungan toxic tersebut. Kesehatan emosi kamu lebih penting dari pada kata sayang yang diberikan pasangan kamu. Berikut ada langkah-langkah yang bisa membantu kamu menghindari atau mengelola hubungan yang terlanjur toxic.

1. Kenali tanda-tandanya

ilustrasi mengenali tanda orang yang toxic(pexels.com/Anete Lusina)

Kamu harus mengetahui tanda bahwa hubungan kamu itu sudah masuk kategori toxic. Tanda bahwa hubungan kamu toxic adalah seperti adanya kebohongan, kekerasan verbal atau fisik, atau sikap yang over protektif.

Jika hubungan yang kamu jalani sudah menunjukan tanda-tanda seperti itu ada baiknya kamu mengakhiri hubungan itu. Tidak akan ada kebahagiaan yang akan kamu dapat dari hubungan toxic tersebut.

2. Batasi diri kamu sendiri

ilustrasi sedang konflik(pexels.com/Alex Green)

Tentukan batasan yang jelas tentang apa yang tidak kamu terima dalam hubunganmu tersebut. Tentunya kamu harus tegas dalam mengambil keputusan, jangan mudah digoyahkan oleh perasaan.

Komunikasikan secara terbuka dengan pasangan agar bisa membantu mencegah konflik yang lebih besar. Komunikasi ini bisa mengurangi hubungan tidak sehat dari pasangan kamu.

3. Utamakan kesehatan mental kamu

ilustrasi sedang bercanda bersama sahabat(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kamu perlu mengingat bahwa kesehatan mental kamu adalah hal yang paling penting. Jika hubungan tersebut dirasa sudah merugikan kamu secara terus-menerus, mengakhiri hubungan adalah yang terbaik.

Cinta dan kasih sayang yang mungkin masih kamu rasakan sebaiknya kesampingkan dulu. Jika kamu terus melanjutkan hubungan itu yang ada kamu akan semakin sakit hati.

4. Cari dukungan

ilustrasi sedang bahagia bersama pasangan(pexels.com/Ketut Subiyanto)

Pertimbangkan juga untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau mungkin konsultasikan dengan psikiater. Mungkin kamu butuh seseorang yang bisa membantu kamu mengatasi situasi tersebut secara lebih objektif.

Jangan ragu untuk meminta bantuan orang lain tentang masalah yang sedang kamu hadapi. Dukungan dari orang sekitar bisa membantu kamu dalam mengambil keputusan tentang hubungan kamu.

5. Jangan salahkan diri sendiri

ilustrasi sedang merasa bersalah (pexels.com/SHVETS production)

Kamu harus sadari bahwa kamu tidak perlu bertanggung jawab atas perilaku toxic orang lain. Jangan terus menyalahkan diri sendiri jika kamu memilih untuk mengakhiri hubungan kamu.

Menyalahkan diri sendiri bisa membuatmu semakin frustasi dengan keadaan yang ada. Teruslah melanjutkan hidup kamu dan cobalah untuk move on.

6. Belajar dari pengalaman

ilustrasi sedang merenung (pexels.com/cottonbro studio)

Gunakan pengalaman ini sebagai pelajaran berharga dalam hidupmu. Sehingga kamu bisa lebih memahami sifat orang yang mungkin akan menjalin hubungan denganmu. Kamu juga bisa paham bagaimana hubungan yang sehat dan kamu bisa menghindarinya di masa depan.

Jalan hidupmu kamu sendiri yang menentukan jangan mau terjebak di dalam hubungan yang toxic. Menjauh adalah pilihan yang tepat untuk di ambil, sehingga kamu bisa lebih bebas. Kamu bisa mengikuti langkah-langkah di atas, agar terhindar dari hubungan yang toxic. Punya pasangan toxic buang aja ke laut, ups!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us