6 Tanda Sudah Saatnya Melepaskan Sahabat Terbaikmu, Jangan Dihalangi

Menemukan persahabatan sejati yang membuat kamu merasa bahagia, aman, dan terjamin sangatlah langka serta istimewa. Alhasil ketika melakukannya, kamu tidak bisa tidak berharap itu akan bertahan selamanya.
Mengucapkan selamat tinggal kepada teman lama memang memilukan. Namun, mencoba menyelamatkan persahabatan yang tidak dimaksudkan untuk bertahan, lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Kehilangan seseorang yang kamu sayang bukanlah hal yang mudah untuk dilalui. Namun, mencintai seseorang berarti melakukan yang terbaik untuknya, bahkan ketika itu menyakitimu. Berikut enam tanda yang dapat membantumu menyadari kapan saatnya melepaskan sahabatmu.
1. Mulai menebak akhir persahabatan kamu

Meskipun tidak mau mengakuinya, kamu mulai menebak-nebak apa gunanya persahabatanmu dengannya? Kalian berdua telah banyak berubah, sehingga seolah-olah kamu benar-benar orang yang berbeda sekarang. Kamu tidak lagi memiliki kesamaan dan tidak tahu apa yang harus dibicarakan.
Percakapan yang tadinya santai dan menyenangkan, kini terasa canggung dan dipaksakan. Segala sesuatu yang dulu suka kamu lakukan bersamanya, kini seperti tidak bisa dinikmati bersama-sama lagi.
Tidak peduli seberapa besar kamu ingin mempertahankan masa lalu dan hal-hal yang dulu terjadi dengan sahabatmu, dirimu harus menyadari jika semuanya terlalu berbeda sekarang.
2. Sudah tidak bertemu lagi

Alasan umum lainnya mengapa persahabatan berakhir adalah karena orang cenderung menjauh dari waktu ke waktu. Kamu dan sahabatmu telah berpisah, tapi dirimu masih bertahan serta berpura-pura tidak melakukannya. Kamu masih menganggap mereka sebagai sahabat, meskipun dirimu sudah lama tidak berhubungan atau berbicara dengannya.
Kamu juga hampir tidak pernah bertemu lagi dan tidak satu pun dari kalian yang berusaha untuk merencanakan reuni. Kamu mungkin ingin berpura-pura seolah-olah itu normal, terutama saat kalian sibuk atau tinggal berjauhan satu sama lain. Namun, pada titik tertentu, semuanya akan mulai terdengar seperti alasan kosong bagimu.
3. Kamu menginginkan hal yang berbeda

Kita semua memiliki rencana dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Terkadang, mengejarnya pun bisa berarti harus melepaskan orang-orang tertentu. Sulit ketika kamu dan sahabat menginginkan hal yang berbeda untuk diri sendiri. Namun, tidak satu pun dari kalian dapat meminta yang lain untuk tetap tinggal, jika itu berarti harus mengorbankan sesuatu yang penting.
Meminta seseorang untuk melepaskan harapan dan impian mereka hanya akan membuatnya membencimu pada akhirnya. Kamu dan sahabatmu pun berhak untuk melanjutkan hidup dengan tujuan serta mimpi masing-masing.
4. Telah menemukan teman lain

Kamu mungkin tidak menyadari, bahwa dirimu dan sahabat sudah menjauh sampai akhirnya kalian mendapatkan teman baru. Ketika orang lain membuatmu merasa lebih nyaman dan cocok, itu sudah merupakan tanda yang jelas, jika sudah waktunya untuk kalian saling melepaskan.
Ini tidak berarti bahwa mereka memperlakukanmu lebih baik atau kamu lebih menyukainya daripada sahabat lamamu. Ini hanya berarti, bahwa kamu merasa lebih cocok dengan mereka daripada teman lamamu. Kamu juga merasa berutang pada diri sendiri dan sahabatmu untuk jujur tentang hal itu.
5. Mereka merusak kepercayaanmu

Ini adalah alasan yang sangat menyedihkan untuk mengakhiri persahabatan, tapi tetap saja itu tidak bisa serta merta dibenarkan. Bagaimanapun, kepercayaan adalah dasar dari setiap hubungan yang sehat. Tanpanya, segala sesuatu tidak akan pernah bisa maju atau menjadi lebih baik antara dirimu dan sahabat.
Mungkin kamu terlalu sering bertengkar atau telah mengatakan beberapa hal yang tidak dapat ditarik kembali. Di mana pada akhirnya, kalian pun saling menyakiti dan sulit menyelamatkan persahabatan kalian.
Kamu mungkin dapat memaafkan sahabatmu dan melupakan apa yang terjadi. Namun, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah memulai kembali dengan orang lain dan menemukan kedamaian di tempat berbeda.
6. Hanya kamu yang bertahan

Terakhir, jika kamu merasa bahwa hanya dirimu satu-satunya dalam persahabatan yang berusaha mempertahankannya, itu bisa jadi salah satu tanda untuk mengakhiri hubungan dengan orang tersebut. Sangat menyakitkan ditolak, terutama oleh seseorang yang kamu anggap sebagai teman terdekat dan tersayang. Namun, kamu tidak boleh mencoba mengubah pikiran mereka.
Jika mereka tidak menginginkanmu lagi, lepaskan dirimu dari penghinaan itu dan pergi. Kamu dapat mencoba mendapatkan penutupan dan meminta jawaban, jika sudah benar-benar menginginkannya. Namun, kamu tidak boleh melakukan lebih dari itu. Tidak baik untuk kesehatan mental dan harga dirimu, ketika tetap bersama seseorang yang jelas tidak menginginkanmu.
Pada akhirnya, melepaskan seseorang yang kamu sayang adalah salah satu keputusan tersulit dan menyakitkan yang pernah dibuat dalam hidup. Kamu mungkin melalui tahapan kemarahan, penyangkalan, dan kesedihan, sebelum akhirnya dapat menerimanya. Namun, itulah yang harus dilalui untuk sebelum akhirnya bisa melepaskan mereka.