7 Trik Pacaran Sama Cowok Petualang Biar Kamu Gak Gampang Makan Hati

Gak masalah kalau terakhir kali kamu kemah di gunung itu saat masih jadi mahasiswa baru dan itu juga karena terpaksa. Kamu selalu bisa memulai lagi dari awal. Karena pacarmu sudah berpengalaman, maka kamu harus mau belajar darinya. Contohnya, kalau dia bilang jangan naik gunung dengan memakai celana denim, kamu harus menurutinya meski menurutmu pakai celana cargo itu sangat tidak keren. Dia pun akan sangat senang karena itu artinya kamu menunjukkan ketertarikan.

Kamu tidak harus mengusulkan untuk melakukan panjat tebing di Lembah Harau, Sumatera Barat, demi menunjukkan kalau kamu ingin bersikap proaktif. Nanti yang ada malah kamu yang cedera karena belum pernah berlatih panjat dinding sebelumnya. Maksud proaktif disini adalah kalau dia berencana berkemah, kamu bisa mengusulkan tempat yang menurutmu bagus dan medannya tidak terlalu sulit. Dia pasti memahami karena yang terpenting adalah kamu sudah mau mencoba.

Tujuanmu memang untuk mencoba mencari tahu mengapa dia begitu suka sekali berpetualang di bawah terik matahari atau guyuran hujan. Namun, tidak ada salahnya kalau kamu menjadikan momen berpetualang bersamanya sebagai bagian dari kencan. Hal-hal kecil bisa jadi menyenangkan kalau kamu mau melupakan keribetan-keribetan dalam sebuah petualangan. Bila biasanya kamu membayangkan kencan mainstream seperti nonton di bioskop, kamu bisa coba kencan gaya baru dengan menyaksikan indahnya ciptaan Tuhan -- pacarmu dan pemandangan alam.

Kamu pasti butuh bantuannya di tengah perjalanan. Entah untuk menyeberang di jembatan kayu yang agak reot atau untuk mendaki di jalur becek setelah hujan. Kamu bisa minta bantuannya untuk menjagamu. Namun ingat, jangan manja, ya. Dia ingin melihatmu berusaha juga. Meski demikian, dia akan senang hati menjagamu karena cowok petualang itu senang dianggap sebagai pahlawan. Apalagi oleh pacarnya sendiri.

Ya namanya juga masih coba-coba. Tentu ada kalanya kamu akan kewalahan dengan beberapa hal. Kamu harus terbuka dan mau membicarakan kesulitan-kesulitanmu dengannya. Sekali lagi ingat, bukan karena kamu manja, tapi karena kamu butuh waktu menyesuaikan diri. Setelah itu, kamu harus berkomitmen untuk tidak menyerah meski kamu harus makan mie instan terus selama dua hari berturut-turut karena hujan tidak memungkinkan kalian masak makanan yang butuh persiapan dan waktu lama.

Pantang menyerah tidak berarti memaksakan diri ya, girls. Karena kamu masih di level pemula, jangan memaksa untuk ikut naik ke puncak Gunung Semeru. Nanti bukannya kamu bersenang-senang, yang ada malah kamu sakit. Jadi, ketahui batasmu. Kalau memang mau naik gunung, awali dengan medan yang tidak terlalu sulit. Atau kalau kamu baru backpacking dengannya ke pedalaman Kalimantan minggu lalu, jangan buru-buru ikut dia diving di Lombok minggu depannya. Pelan-pelan saja.

Mau naik gunung, menyelam di laut, atau main kayak, kamu tidak boleh lupa untuk bersenang-senang. Kamu harus ingat baik-baik bahwa dalam berpetualang itu banyak hal yang tak pasti yang akan kamu hadapi. Bukalah pikiranmu untuk menerima fakta itu dan selanjutnya apapun situasi yang kamu alami, tetaplah tenang dan jangan lupa tertawa.