8 Alasan Tak Perlu Menonjolkan Kekayaan Pasangan, Nikmati dan Syukuri

Kamu boleh berlega hati saat memiliki pasangan yang secara finansial sudah mapan. Entah dia mendapatkan kekayaannya dari warisan, murni kerja sendiri, atau perpaduan keduanya, itu jelas membuat hidupmu bersamanya lebih nyaman. Kalian tidak diliputi kecemasan terkait kebutuhan sehari-hari.
Namun, jangan sekali pun kamu berusaha menonjolkan kekayaan pasangan di hadapan siapa saja. Apalagi di media sosial yang bisa dilihat oleh begitu banyak orang. Selain tidak bijaksana, sikapmu juga akan mendatangkan kerugian hingga bahaya besar yang jauh dari dugaanmu seperti di bawah ini.
1. Kamu bisa dianggap cuma mengincar materi dan numpang hidup

Bila tuduhan ini tidak benar, rasanya pasti menyakitkan sekali buatmu. Kamu ingin menjawab tuduhan tersebut dan menjelaskan panjang lebar bahwa dirimu tulus dalam mencintai pasangan. Namun, pandangan miring begini tetap tidak terelakkan apabila perilakumu sehari-hari gak berubah.
Kamu terlalu mengekspos segala terkait materi yang dimiliki selepas dirimu berpasangan dengannya. Orang tahu, bahwa seandainya kamu masih sendiri atau pasanganmu bukan dia, keadaan hidupmu kemungkinan besar tak sebaik sekarang. Sulit untuk mereka percaya dengan ketulusan cintamu pada pasangan selama dirimu fokus menonjolkan materi seakan-akan itu lebih berharga dari dirinya.
2. Itu bukan hasil kerja kerasmu

Sekalipun kini kamu berstatus sebagai pasangannya, semua harta yang diperolehnya dari bekerja sebelum menikah denganmu dan warisan, tidak termasuk dalam harta bersama. Bahkan setelah kalian menikah pun, banyak orang tahu siapa yang berasal dari keluarga kaya dan posisinya dalam pekerjaan lebih mentereng.
Jangan mengira mereka tidak memperhatikannya. Penting buatmu tetap memiliki batasan dalam bersikap. Jangan seolah-olah kamu membantu pasangan dalam memperoleh seluruh kekayaan itu. Membanggakan sesuatu milik orang lain seperti milikmu sendiri merupakan sikap yang memalukan.
3. Keluarga pasangan jadi gak respek sama kamu

Jangan buru-buru kesal, apabila mertua serta saudara-saudara iparmu tampak gak suka padamu. Mereka bisa bersikap salah, tetapi dapat pula perilakumu yang membuat mereka tidak respek. Sikap berlebihan dalam menonjolkan kekayaan pasangan bikin mereka risi.
Terlebih kalau sebagian besar kekayaan pasanganmu berasal dari pemberian orangtuanya. Ia dan keluarga besarnya saja tak pernah sibuk menunjukkan kekayaan. Namun, kamu yang merupakan orang baru dalam keluarga mereka, justru tanpa sungkan memamerkan semuanya. Itu bukan budaya keluarga mereka.
4. Pekerjaan pasangan bisa kena masalah

Kamu yang suka menonjolkan kekayaan pasangan, ia yang menanggung konsekuensinya. Beberapa institusi tidak menginginkan staf serta keluarganya memamerkan materi. Bahkan, bila kekayaan pasanganmu bersih dari dugaan korupsi, da tetap dapat diperiksa oleh atasannya.
Jangan sampai perbuatanmu yang gemar pamer kekayaan menyeret pasangan ke berbagai persoalan dalam pekerjaannya. Pasangan telah mengawali kariernya dari nol bahkan jauh sebelum kamu mengenalnya. Tegakah bila apa yang dirimu lakukan sampai menghancurkan kariernya?
5. Cukup dinikmati dan disyukuri, bukan dipamerkan

Pamer kekayaan pasangan sesungguhnya tidak menambah kebahagiaanmu sedikit pun. Kamu mungkin merasa senang ketika orang memperhatikan apa yang dirimu pakai, serta mendengarkan ceritamu perihal harta pasangan yang seakan-akan hartamu juga.
Namun, rasa senang itu begitu cepat menguap sehingga kamu selalu terdorong buat pamer terus. Lama-lama dirimu seperti gak bisa berhenti dari perasaan harus membicarakan kekayaan pasangan.
Rasa senang pun tambah singkat sampai gak bisa dirasakan sama sekali dan kamu menjadi frustrasi. Kekayaan pasangan sebanyak apa pun bakal lebih membahagiakan, jika dirimu bersikap tenang dan mensyukurinya.
6. Supaya dirimu tetap produktif dalam bekerja

Punya pasangan kaya raya bisa saja membuatmu gak perlu lagi bekerja. Dia juga senang-senang saja mencukupi kebutuhanmu. Namun, sebaiknya kamu tetap menjaga produktivitas dalam hidup. Salah satu caranya dengan menghasilkan uang.
Hal itu membuatmu tetap menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung secara finansial pada pasangan. Harga diri serta kepercayaan dirimu akan lebih terjaga, dibandingkan dengan kamu sama sekali gak bekerja, apalagi ke sana kemari memamerkan kekayaan pasangan. Kesibukan yang menghasilkan uang plus banyak manfaat untuk sesama bikin hidupmu lebih bermakna.
7. Pasangan mungkin juga gak nyaman

Lihat kembali karakter pasanganmu. Kalau dia cenderung pendiam, malu-malu, atau luwes dalam bergaul, tapi pembawaannya selalu sederhana, kegemaranmu memamerkan kekayaan benar-benar bertolak belakang dengan dirinya. Itu dapat membuatnya diam-diam merasa amat terganggu.
Kalian tampaknya beda frekuensi dalam memandang kekayaan. Dia akan merasa tertekan hidup bersamamu dan mulai berandai-andai pasangannya bukan dirimu. Berawal dari rasa gak nyambung dalam menyikapi harta benda, pasangan dapat melirik orang lain yang lebih mirip dirinya. Gak berisik terus cuma buat mengekspos betapa mapannya kehidupan mereka.
8. Malah jadi incaran orang jahat

Jangan jadikan dirimu, pasangan, dan anak kalian sebagai target kejahatan. Perilaku yang kerap kurang disadari sangat berbahaya ialah memamerkan kekayaan. Hampir setiap hari dirimu mengunggah tentang rumahmu bahkan menandai lokasi perumahannya.
Biar kekayaan pasangan kian menonjol, kamu juga sering memotret atau memvideokan tampak depan rumah lengkap dengan beberapa mobil di depan. Ya, dirimu sukses menunjukkan bahwa kalian adalah keluarga menengah ke atas. Namun, mudah sekali bagi orang jahat sewaktu-waktu mendatangi rumahmu dan melakukan aksinya.
Belum tentu cuma barang yang hilang. Setiap anggota keluargamu dapat dibuntuti, diculik, dan pelaku meminta tebusan berlipat-lipat dari harga rumah dan mobil kalian. Permintaan itu dipenuhi atau tidak, jangan sampai nyawa orang tersayang melayang hanya karena obsesimu terlihat sebagai orang kaya.
Kekayaan yang dihasilkan dari cucuran keringat sendiri saja gak perlu dipamerkan, apalagi milik pasangan. Tunjukkan sikap yang elegan sebagai pasangannya dengan kamu tetap sederhana. Jangan sampai mentalmu terlihat gak kuat menyandang status baru sebagai pasangan orang kaya.