Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Alasan Gak Boleh Suka Minta Uang ke Pacar, Terkesan Memanfaatkan!

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Siapa dari kamu yang suka menjadikan pacar sebagai ATM berjalan? Maksudnya, kamu sering meminta uang padanya dengan segala alasan. Sikap begini gak baik untuk diteruskan, ya.

Baik kamu sebagai cewek maupun cowok, jangan gemar mengharapkan materi dari siapa pun. Status berpacaran juga bukan pembenaran untukmu minta macam-macam darinya. Ubah cara berpikirmu tentang pacar dan uangnya dengan membaca tujuh alasannya di  bawah ini.

1. Dia belum punya tanggung jawab untuk menafkahimu

ilustrasi pasangan (pexels.com/Samson Katt)

Kewajiban menafkahi baru berlaku setelah kalian menikah. Itu pun jika dia dalam posisi sebagai suami dan kamu istrinya. Jangan terbalik sehingga suami minta dinafkahi oleh istri.

Selama kalian belum menikah, kebutuhanmu menjadi tanggung jawabmu sendiri atau orangtua. Hindari berusaha mengalihkan tanggung jawab tersebut pada pacarmu. Kamu gak boleh kesal apabila pacar menolak memberimu uang sebab sikapnya sudah tepat.

2. Kemandirianmu harus tetap dijaga

ilustrasi pasangan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Kemandirian yang perlu dijaga bukan cuma dalam hal kamu bisa pergi dan pulang sendiri. Terkait keuangan pun demikian, jangan bergantung pada pacar. Sebagai dua orang yang sama-sama dewasa, kamu tentu bisa bekerja.

Bakal lebih baik buat kalian memiliki penghasilan masing-masing. Selain kalian menjadi sama-sama mandiri, nantinya juga lebih mudah untuk kalian merencanakan masa depan dengan uang yang ada. Masa kamu tak ingin sesekali membelikannya sesuatu dan cuma mau diberi olehnya?

3. Dia bisa memanfaatkanmu

ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Hubungan kalian akhirnya akan saling memanfaatkan dalam arti yang kurang baik. Kamu memanfaatkan pacar dari segi materi, sedangkan ia mencari keuntungan buat diri sendiri darimu. Jalinan cinta kalian pun menjadi seperti transaksi belaka.

Untuk setiap uang yang dia keluarkan, pasti ada sesuatu darimu yang diincarnya. Sesuatu itu mesti sepadan dengan uang yang diberikannya padamu, bahkan lebih besar. Sebab, setiap orang sejatinya menyukai keuntungan dan bukan sekadar impas. Permintaan yang umum diminta biasanya layanan seks serta kepatuhan mutlak.

4. Sulit untuk sampai ke pernikahan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vera Mikhailova)

Baik kamu maupun dia dapat sama-sama ragu untuk menikah. Keraguanmu timbul ketika pasangan mulai bersikap tegas dengan menolak permintaanmu akan uang. Dirimu mengartikannya sebagai rasa cinta yang berkurang.

Sementara itu, pacarmu yang capek dimintai duit terus juga gak mampu membayangkan hubungan kalian nanti selepas menikah. Pikirnya, kamu pasti bakal minta lebih banyak uang. Keluarganya juga belum tentu merestui setelah tahu kebiasaanmu meminta materi darinya.

5. Pacarmu bisa bokek

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Apa pun pekerjaan pacarmu, dia juga dapat bokek. Apalagi dengan kesukaanmu minta uang, penghasilannya tentu lebih cepat ludes. Masalahnya, lama-kelamaan kamu akan cenderung lebih sering meminta uang dan dalam jumlah yang kian besar.

Tuntutan seperti di atas tentu sebenarnya memberatkan pacarmu walaupun dia tidak mengakuinya. Jangan sampai kamu cuma bisa sebal ketika permintaanmu gak dipenuhi tanpa memahami situasi keuangannya. Kecuali, dirimu dapat bergantian memberinya uang.

6. Kalau putus ada tagihannya

ilustrasi pasangan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Siapa pun yang menginginkan perpisahan, bersiaplah menerima tagihan. Pacarmu tentu gak ingin makin rugi telah menghabiskan banyak uang, tetapi hubungan tak sampai ke pelaminan. Kira-kira kamu mau bilang apa saat dia memintamu untuk mengembalikan semua uangnya?

Harga dirimu benar-benar tengah dipertaruhkan. Rasa cinta yang telah hilang bisa membuat mantan pacarmu bersikap lebih tega. Perkataannya gak terkontrol apabila dirimu tak langsung memberikan uang sebesar pemberiannya selama ini.

7. Bukan jaminan dia akan seroyal itu setelah menikah

ilustrasi pasangan (pexels.com/Antoni Shkraba)

Apakah kamu sering meminta uang padanya dengan harapan dapat meramalkan sikapnya selepas menikah nanti? Pikirmu, bila ia royal ketika berpacaran niscaya kelak setelah menikah juga sama bahkan lebih murah hati. Sebaliknya apabila ia sering menolak memberikan uang padamu, dia pun bakal pelit setelah berkeluarga.

Sayangnya, kedua hal tersebut boleh jadi tidak seiring sejalan. Pacarmu royal cuma untuk mendapatkan hatimu. Selepas menikah mungkin sifat aslinya yang penuh perhitungan tentang uang baru tampak.

Sementara itu, orang yang gak royal ketika berpacaran hanya ingin melihat seberapa tulus dirimu dalam mencintainya. Saat ia yakin kamu gak cuma mengincar kekayaannya, dia justru dapat royal sekali begitu kalian naik ke pelaminan. Jangan sampai dirimu salah memilih pasangan.

Jangankan ketika berpacaran, selepas kalian menjadi pasangan suami istri pun sebaiknya kamu tetap tak terlalu bergantung secara materi padanya. Kemampuanmu untuk menghasilkan uang sendiri meningkatkan respek pasangan. Dia pasti lebih tenang karena beban keuangan gak dipikulnya sendirian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ines Sela Melia
EditorInes Sela Melia
Follow Us