10 Alasan Masuk Akal Kenapa Sebaiknya Kamu Gak Pacaran di Usia 20an

Meskipun kamu sudah memasuki usia dewasa tetapi pengalamanmu di dunia kerja sangat minim. Di usia 20an kamu masih mencari mana pekerjaan terbaik yang bisa kamu tekunin selama masa produktifmu. Mencari pekerjaan yang selaras dengan passion atau harapan yang kamu bayangkan itu sulit. Selagi kamu memikirkan urusan karier, maka ada baiknya urusan percintaan kamu kesampingkan. 

Kisah cinta di masa remaja bisa jadi pelajaran yang membuatmu lebih dewasa dalam masalah hati. Tapi gak berarti kamu sudah cukup matang untuk berkomitmen. Hubungan yang telah memiliki komitmen berarti mengarah ke jenjang yang serius. Sedangkan kamu terlalu dini untuk bisa memprioritaskan urusan cinta daripada hidupmu sendiri. 

Berhubung terlalu banyaknya urusan yang membutuhkan keputusan sesegera mungkin, kamu dituntut untuk bisa membuat keputusan secara tepat dan cepat. Akhirnya banyak masalah yang kamu putuskan sendiri tanpa meminta pendapat pacar. Padahal tindakan seperti ini sangat beresiko dalam hubungan percintaan, pasanganmu akan merasa gak dihargai. 

Layaknya seorang artis yang sedang naik daun, usia 20-an membuat kita tampil dengan masa kejayaan. Di saat seperti ini godaan untuk melirik lawan jenis lain akan sangat tinggi. Kamu masih memiliki jiwa petualang yang tinggi, daripada kamu berselingkuh lebih baik gak usah berpacaran dulu. Perluas relasi dan jalin pertemanan seluas-luasnya sebelum melabuhkan hati di kemudian hati.

Ketika rutinitas menuntutmu untuk bisa mengerjakan banyak hal sekaligus, diri sendiri pun akhirnya tidak terurus. Jam makan siang yang tertinggal, tidur larut malam dan lupa sarapan, sudah jadi masalah yang sering kamu alami setiap harinya. Ini menunjukkan bahwa kamu pun belum mampu menjaga diri sendiri, bagaimana jika menambah beban untuk menjaga si dia?

Karena kamu sedang berada di puncak produktivitas, mulai dari kegiatan kantor, janjian bareng teman lama, hingga perjalanan dinas ke luar kota kadang membuatmu sulit untuk menepati janji ke pacar. Rasa dilema antara mementingkan dia atau urusan yang lain bisa membuat pasanganmu ragu dan memperbesar kemungkinan kandasnya hubungan. 

Jika memang kamu tipe orang yang memprioritaskan kehidupan pribadi dan karier sebelum urusan cinta, maka sudah jelas sebaiknya kamu tidak berpacaran dulu untuk saat ini. Ini lebih baik dibandingkan kehidupanmu jadi kacau hanya karena urusan pacar yang sebenarnya tidak kamu utamakan. 

Dirimu baru saja banyak berkorban dan berjuang demi mencapai cita-citamu. Rasa lelah untuk mencapai mimpi sudah cukup membuat dirimu kewalahan. Kalau kamu memutuskan untuk menjalin hubungan, apa kalian yakin bisa mengorbankan waktu untuk kumpul bareng teman karena pacar kalian meminta untuk ditemani? Masalah kecil seperti ini akan menganggu hidup dan kebahagiaanmu. 

Saat kamu nyaman dan jatuh cinta dengan kekasihmu yang sekarang, maka memikirkan ke jenjang pernikahan adalah hal yang wajar. Kamu juga sudah memasuki usia yang cukup dewasa untuk menikah dan memiliki pekerjaan sebagai tumpuan rumah tangga nanti. Namun di samping itu nyatanya banyak orang yang masih ingin mengejar cita-cita yang lebih tinggi. Hubungan yang seperti ini tentunya bisa menghambat perjalananmu. 

Karena kamu hanya menganggapnya sebagai pelengkap hidup, maka hubungan yang serius sulit tercipta. Jalinan kasih yang serius itu ada jika masing-masing dari kalian menganggap penting serta memprioritaskan nasib hubungan. Bukan mereka yang sibuk masing-masing dan hanya bertemu untuk sekedar bersenang-senang saja. 

Memutuskan untuk menjalin cinta di berapa pun usia kalian adalah kebebasan yang bisa kamu tentukan sendiri. Jika kamu merasa siap maka lakukanlah, tapi jika masih ragu beberapa penjelasan di atas bisa membantu pertimbangan kalian.